Setelah semua kekacauan berakhir, Zeke yang akan meneruskan perjalanan menuju lantai berikutnya dihentikan oleh salah satu ras harpy.
"Tuan Zeke !" Teriak pria berbadan gagah dengan kedua sayap berwarna merah kecokelatan.
"Ada apa?"
"Terimakasih telah membiarkan kami hidup ... dan kami sangat senang karena Tuan Zeke telah membebaskan Tuan Suzaku dari tanggung jawab yang besar itu. Saya harap suatu saat nanti kita akan bertemu lagi"
"Siapa namamu?" Tanya Zeke.
"N-nama saya ... Tobi"
"Mulai sekarang kau adalah raja dari ras harpy di lantai 5, dan kau harus hidup bersama mereka dengan penuh kedamaian" ucap Zeke dengan senyuman.
Para ras harpy yang tak sengaja mendengar percakapan Tobi dan Zeke serentak berteriak menyemangati Tobi yang diangkat menjadi raja.
"Hidup Tuan Tobi! ... Hidup Tuan Tobi! .... "
Tobi yang merasa terharu, mendapatkan pengakuan sebagai raja ras harpy. Dengan tanggung jawab yang besar, Tobi akan mengorbankan nyawanya demi kedamaian rasnya.
"Jadi Zeke, kekuatan apa yang kau gunakan terakhir tadi?" Tanya Lucifer.
"Kekuatanmu memang di luar akal sehat, akan tetapi ada satu celah yang membuat dirimu tak dapat menjadi yang terkuat" ucap Zeke.
"Apa itu?"
"Menetralkan, meniru, menggandakan, semua itu hanya bisa kau lakukan satu persatu bukan? Aku yang menyadarinya mencoba menggabungkan semua itu dan terlahirlah 'Absolute Place' "
"..." Lucifer yang mendengar perkataan Zeke hanya bisa terdiam terkejut.
"Aku dapat memanipulasi ruang dan waktu sesuka hatiku bahkan dapat menghilangkan keberadaan sebuah objek hidup atau mati dari dunia manapun, karena kekuatanku sudah hilang dan kekuatanmu yang melemah membuat Absolute Place hanya bersekala sebuah lantai saja".
"J-jadi jika kekuatanku sudah pulih dan kau mendapat kembali kekuatanmu-" ucap Lucifer dengan nada terpatah-patah.
"Iya ... skala Absolute Place dapat menjangkau dunia"
Lucifer yang masih tak percaya dengan apa perkataan Zeke membuat dirinya mulai bertanya-tanya kenapa ras manusia dapat menggunakan kekuatan semengerikan itu. Terlebih lagi Luciferlah sang pencipta Art untuk ras manusia itu sendiri, akan tetapi tidak untuk Zeke yang dapat melampaui sang pencipta Art itu sendiri.
.Tiba-tiba ingatan masa lalu Lucifer muncul kembali.
"Lucifer ini bukan salahmu! Semua ini kita yang melakukannya! Aku yakin para dewa tertinggi akan mendengarkan kita" ucap Mikhael mengkhawatirkan Lucifer yang masih frustasi.
"T-tidak ... kalau saja aku tak mengajakmu pasti semua ini-"
DHAK! Pukulan keras dilancarkan tepat di wajah Lucifer. Mikhael dengan mata berbinar-binar masih mencoba meminta Lucifer untuk bekerjasama dengannya meluruskan apa yang terjadi sebenarnya.
"Sekarang atau tidak sama sekali Lucifer! Kau tahu, sejak dahulu aku sangat iri kepadamu yang dapat menguasai kekuatan apapun bahkan meniru sampai menggandakan kekuatan apapun tapi semua itu tidak kau lakukan demi sebuah kedamaian untuk semua ras bukan? Melihat dirimu yang mati-matian berlatih demi impianmu aku menjadi termotivasi untuk ikut mewujudkan impianmu! Tak peduli siapa atau akan menjadi siapapun dirimu kita tetap akan meraih impianmu!"
"Bodoh! Sekarang ini adalah impian kita!"
Akhirnya Lucifer yang mulai tersadar akan tujuan awalnya bahu membahu bersama Mikhael untuk mengakhiri peperangan ras dewa dan ras iblis. Lucifer dan Mikhael menempuh perjalanan sembari melerai setiap ras iblis dan ras dewa yang saling melukai, bagi mereka ras apapun dan dimanapun mereka tinggal harus berdamai satu sama lain.
Perjalanan mereka terhenti di sebuah daerah berdebing dengan dua pasukan kubu iblis dan dewa yang akan berperang.
"Mikhael itu!" Teriak Lucifer.
"Belzeebub akan berperang melawan Hercules!"
Dari kedua kubu terpancar aura yang sangat kuat. Lucifer dan Mikhael tak bisa membiarkan perang antara kedua ras terkuat itu berperang.
"Aku akan menghentikan Belzeebub, kau hentikan Hercules" ucap Lucifer.
Tepat sebelum kedua ras saling menyerang dengan kekuatan penuh, Lucifer menetralkan semua kekuatan itu sendirian dan Mikhael melesat kearah Hercules untuk mencoba membicarakan baik-baik.
"itu bukannya Lucifer dan Mikhael?" Ucap Belzeebub dengan tatapan terkejut.
Sedangkan di kubu Hercules, Mikhael mulai meminta waktu untuk berbicara dengan Hercules.
"Tuan Hercules saya mohon berikan waktu untuk penjelasan yang terjadi!" Ucap Mikhael dengan posisi memohon kepada Hercules.
"Mikhael! Syukurlah kau baik-baik saja! Dan kenapa kau bersama Lucifer sang penghianat ras dewa!"
"Tidak! Bukan seperti itu Tuan Hercules! Sebenarnya aku dan Lu-" perkataan Mikhael terpotong ketika sebuah senjata pemukul dengan ukiran singa ditodongkan kepadanya.
"Aku tahu, kau sedang terpengaruh oleh Lucifer ... diamlah dan ikut berperang bersamaku Mikhael" tatapan tajam Hercules menunjukan dirinya serius dan tak main-main.
Melihat sahabatnya yang terfitnah, Mikhael dengan ngototnya mencoba meluruskan semua itu berkali-kali.
"Tidak Tuan ! Sebenarnya yang membuka dunia parallel itu aku dan Lucifer! Tujuan kami hanya ingin mengunjungi dunia manusia dan menjalin hubungan, akan tetapi kami tak tahu bahwa dunia iblis juga terbuka memangnya apa salah kami!" Teriak Mikhael dengan kedua matanya dihiasi cairan bening yang mulai merembes.
"Jadi benar dugaan sebelumnya, ada seseorang yang memanipulasi semua ini dan memanfaatkan kesempatan untuk perang ini"ucap Hercules.
Walaupun ras dewa telah paham akan situasi sebenarnya, para ras iblis tetap tak mau mendengarkan penjelasan Lucifer.
"Tuan Belzeebub! Tolong dengarkan penjelasanku ..." pinta Lucifer.
Belzeebub dan ras iblis lainnya malah senang akan kedatangan Lucifer, menganggap bala bantuan datang. Walaupun Lucifer mencoba menjelaskan apa yang sebenarnya penyebab perang ini ras iblis hanya mengabaikannya.
"Lucifer! Terimakasih telah datang! Kedatanganmu akan sangat membantu membalas dendam semua ras dewa hahahaha .... !!!" Ucap Belzeebub.
"Tapi aku datang kemari bukan unt-"
Perkataan Lucifer terpotong hingga salah satu ras iblis tetap mencoba menyerang ras dewa.
"Serang!!" Teriakan yang sama terus menggelegar di area perang itu.
Ras dewa terpaksa melawan ras iblis yang mengamuk. Perang yang sedang terjadi ini seperti ada yang mengendalikan ras iblis. Lucifer, Mikhael, dan ras dewa lainnya mencoba untuk menahan serangan ras iblis tanpa membunuh mereka.
"Akan sangat sulit bertahan tanpa membunuh mereka yang berusaha membunuh kita dengan sekuat tenaga!" Ucap Hercules.
Terlebih lagi kekuatan Belzeebub semakin diperkuat, tentunya sangat merepotkan ras dewa yang mencoba bertahan tanpa membunuh.
Dengan terpaksa Hercules melesat menuju ke arah Belzeebub, melewati para iblis dengan sangat mudahnya.
"Tahan sebisa kalian! Cukup lukai dan jangan bunuh siapapun!" Ucap Hercules sebelum pergi ke Belzeebub.
Mikhael dan Lucifer bekerjasama untuk menahan iblis lainnya tanpa membunuh salah satu dari mereka.
Puluhan akar pohon keluar dari tanah, menjerat setiap iblis yang ada di dekatnya. Lucifer yang tak hanya bisa diam meniru kekuatan milik Mikhael dan menciptakan sebuah hutan lebat, sedangkan ras dewa lainnya bersusah payah bertarung tanpa membunuh mereka.
Kini menyisakan Belzeebub melawan Hercules saja. Dengan aura membunuh yang kuat Belzeebub mulai menyerang Hercules dengan dual pedang hitam miliknya.
"Mati kau!" Teriak Belzeebub dengan kekuatan penuh.
"Merepotkan sekali bertarung tanpa harus membunuh lawan". Ucap Hercules sembari menahan setiap serangan Belzeebub.
Kelincahan dan kekuatan gila Belzeebub mulai menyudutkan Hercules, setiap tebasan pedang dengan sebuah racun di mata pedangnga membuat Hercules harus berhati-hati akan setiap serangan mematikan Belzeebub.
"Cih! Jangan cepat kau mati ya!"
Dengan kekuatan penuh Hercules mengayunkan pemukulnya sekuat tenaga hingga membelah daratan area perang menjadi berkeping-keping, Belzeebub yang kehilangan keseimbangan membuat titik celah Hercules untuk menyerang. Dengan cepat dilemparlah pemukul Hercules dan ujung pemukul berkepala singa itu mengigit Belzeebub, tak hanya sampai disitu saja, Hercules yang mendapat kesempatan emas itu melompat lalu memukul Belzeebub yang sedang digigit oleh pemukulnya hingga menimbulkan ledakan yang sangat besar.
"L-luar biasa ... hanya dengan dua serangan saja Belzeebub dapat tumbang" ucap Mikhael terkejut.
"Tuan Hercules memanfaatkan situasi dan kondisi dengan cermat" Ucap Lucifer yang ikut terkejut menyaksikan pertarungan Belzeebub melawan Hercules.
Hercules mengambil pemukulnya dan mengubahnya menjadi kepala ular, dengan pemukul yang dapat memanjang seperti ular diikatlah Belzeebub agar tak lepas kendali lagi.
Peperangan dimenangkan oleh ras dewa tanpa ada korban satupun, Hercules yang menahan Belzeebub merasakan kekuatan yang aneh dari dirinya.
Memang ras iblis dan ras dewa tak dapat hidup berdampingam satu sama lain, mereka dipisahkan oleh sebuah penghalang yang tak dapat ditembus oleh kekuatan apapun. Hingga suatu hari Lucifer berhasil membuat sebuah wilayah khusus untuk pertemuan atau rapat bagi ras dewa dan ras iblis. Tujuan awal Lucifer menciptakan wilayah khusus itu demi tujuan perdamaian semata, akan tetapi entah apa yang menyebabkan kekacauan setelah pengalang itu hilang.
"Lucifer kemarilah" ucap Hercules.
"Kekuatan apa ini!?"
Lucifer juga merasakan kekuatan yang aneh dari Belzeebub, kekuatan yang belum Lucifer ketahui sebelumnya.
"Ghaak!"
Ingatan Lucifer mendadak menghilang, kekuatan misterius yang belum diketahui mengharuskan Zeke dan Lucifer melanjutkan perjalanan mereka untuk mengumpulkan kutukan milik Lucifer. Perasaan aneh mulai datang, seperti akan datang sebuah bencana yang lebih mengerikan akan terjadi.
"Lucifer sepertinya kita harus cepat mendapatkan kutukanmu sebelum hal yang buruk terjadi" ucap Zeke.
"Kau benar Zeke, aku juga merasakan ada hal buruk yang akan terjadi".
Zeke dan Lucifer bergegas menuju lantai berikutnya, masih banyak hal yang tak mereka ketahui dan mereka harus bergegas mengumpulkan kutukan Lucifer untuk memecahkan misteri itu.