Chereads / Heart of Freedom / Chapter 2 - Zero

Chapter 2 - Zero

Suatu hari di Kota Toshinori, langit terlihat gelap, teror kembali datang. Puing puing gedung bertebaran dimana mana dengan beberapa mayat bergelimpangan. Monster besar muncul di tengah kota, menghancurkan semua yang ada di depannya. Orang orang sekitarnya sudah kehilangan harapan.

Dalam keputusasaan itu, datang sesosok manusia. Badannya kekar dan besar. Dia berjalan dengan santai ke arah monster tersebut. Monster itu pun mengincar dirinya, namun tanpa diduga hanya dengan satu pukulan, monster itu mendapatkan lubang di badannya lalu jatuh tak bernyawa. Semua orang terbelalak, tak percaya hal itu terjadi. Lalu terdengar kata kata didalam keheningan

"Untuk apa 'kalian' semua menyembunyikan keberadaan diri sendiri. Dengan ini aku akan meminta 'kalian' agar ikut bersamaku membuat organisasi bersama -sama" ujar sosok itu sambil melihat beberapa orang sekitar yang dia sebut 'kalian'

Sosok itu sekarang disebut sebagai manusia terkuat pada saat ini.

Orang orang bingung mendengar kata katanya. Kejadian itu diliput dan ditayangkan langsung di media. Terlihat remaja yang sedang fokus memperhatikan berita tersebut. Dia langsung mengagumi orang itu. Ini adalah awal dari sejarah besar umat manusia, Perang Meiyo.

5 Tahun Kemudian. Seorang remaja yang sangat mengagumi pahlawan, sedang berjalan di kota. Remaja itu bernama Jun Brando. Tiba tiba, dia mendengar secara samar, suara teriakan wanita di suatu tempat. Banyak orang yang berlarian dari arah situ tapi dengan cepat Jun lari menghampiri ke arah suara itu datang.

Ketika sampai, dia melihat seorang wanita sedang akan di serang oleh monster tingkat rendah. Tanpa berpikir panjang Jun langsung menendang dan menyerang monster tersebut, namun monster itu masih bertahan. Jun dan monster itu saling membalas serangan. Walaupun hanya monster tingkat rendah, monster tetaplah monster, secara alami monster lebih kuat dari manusia dan lagipula monster hanya bisa ditangani dengan kekuatan khusus.

Jun mengalami luka yang parah, namun monster yang berada didepannya sekarang hanya terluka ringan. Monster itu masih sanggup berdiri tegak dan hendak menyerang kembali

"Nyonya, pergilah...." ucap Jun dengan putus asa

Akan tetapi terdengar suara dari belakang

"Kerja bagus nak, sekarang giliranku" ujar sosok itu

Sosok itu menghajar monster tersebut hingga terpental jauh dan membuatnya tak bergerak lagi. Sosok itu merupakan orang tua, berbadan sangat besar, dan kekar. Sosoknya lebih terlihat seperti manusia jumbo. Setelah mengetahui semuanya sudah selesai, Jun pun pingsan.

Jun terbangun di suatu ruangan yang tidak dia kenal sebelumnya. Ruangan itu terlihat asing di matanya, lalu terdengar langkah kaki dari luar kemudian pintu dibuka. Itu adalah orang tua yang menolongnya sebelumnya.

"Kamu sudah baikan? Pak tua ini sangat terpukau melihat aksimu. Bukannya menjauh namun malah mencoba menolong wanita itu, saya senang masih ada orang sepertimu" ucap pak tua itu

Pak tua itu terlihat kagum dengan Jun, Jun merasa tidak pantas untuk dipuji karena merasa dirinya tidak melakukan apapun.

"Ah tidak tidak, saya tidak melakukan apa apa, anda lah yang membereskan semuanya" jawab Jun malu

"Hahaha, jangan merendah begitu anak muda" jawab balik pak tua itu sambil tertawa

"Perkenalkan nama saya Mec Razrus, saya adalah salah satu eksekutif dari Organisasi Zero, apakah anda berkenan jika pak tua ini mendaftarkan anda untuk menjadi kadet kami" kata pak tua itu dengan serius

Jun tidak mampu berkata apa apa ketika tahu orang yang berada di depannya merupakan petinggi Organisasi Zero.

Organisasi Zero merupakan organisasi khusus para Monster Hunter yang dibentuk 5 tahun lalu. Semenjak organisasi ini muncul semua masalah monster di seluruh dunia lebih dapat terkendali. Menjadi seorang Monster Hunter adalah impian Jun ketika remaja

"Tapi...aku hanyalah orang biasa" Jun berkata dengan nada lambat

"Kekuatan dapat dilatih, namun sifat dan mental seseorang akan lebih sulit ditanamkan" jawab Mec meyakinkan Jun

Jun berpikir kembali lalu menerima tawarannya. Mulai dari detik ini Jun akan menjalani hidup penuh tantangan.