Chapter 3 - ROOFTOP

Rachel berjalan dibelakang mengikuti Rafa yang menaiki anak tangga beserta Rafi dan Rio.

"Bang , mau kemana sih ?" tanya Rachel penasaran. Mungkin karena Rachel anak cewek satu satunya diantara mereka , terdengar memang sangat bawel terhadap saudara saudaranya.

"Udah , ikutin aja napa ? Bawel banget jadi adek." tukas Rafi.

"Awas lo bang , jangan macem macem." ucap Rachel mewanti wanti.

Setelah beberapa menit mereka menaiki anak tangga , akhirnya mereka telah sampai ditempat yang mereka tuju. Yaitu Rooftop sekolah.

"Wow ! This is a amazing ." decak Rachel kagum melihat keindahan langit Jakarta dari atap sekolah .

"Ingat ! Gak ada yang boleh naik kesini , kecuali kita." Ucap Rafa mengingatkan.

"Lho ? Bukannya semua murid dilarang naik kerooftop sekolah ya ?" ujar Rachel.

"Itu tidak berlaku untuk kita." celetuk Rafi sembari memotret pemandangan dibawah sana. "Ini hanya akan menjadi tempat kita." timpahnya.

Rio nampak tak mengeluarkan sepatah kata apapun , sebab dia termasuk anak yang super duper cuek dan tipikal anak yang gak banyak omong. Dia akan berbicara jika memang harus berbicara.

*****

**Pukul 12.50 WIB**

Waktu istirahat telah usai. Merekapun segera turun dari rooftop dan bergegas menuju kelas. Saat berjalan melewati koridor koridor kelas yang lain . Nampak seorang anak perempuan berkacamata , rambut panjang dikepang dua berlari dan menabrak Rachel hingga menunmpahkn satu cup minuman milik Rachel dan membuat seragam Rachel menjadi kotor.

BRAAKKK !!!!!

"Aaahhhhh !!!" Teriak Rachel.

"Maaf ! Saya tidak sengaja ." ucap perempuan itu seraya membersihkan seragam Rachel dengan selembar tisu yang dia pegang.

"STOP !" Rachelpun segera menyingkirkan tangan perempuan itu dari seragam miliknya. "Eump ! Bau apa ini ?" tanya Rachel sembari menutup hidungnya dengan jari tangan kirinya.

"Wlee ! Bau anyir ini mah." celetuk Rafa sambil mengibas ibas tangan depan hidungnya karena bau yang gak enak banget.

"Sekali lagi , saya minta maaf . Saya buru buru." ucap perempuan itu dan bergegas pergi meninggalkan Rachel dan yang lain.

Koridor masih ramai , dan belum sepenuhnya murid masuk ke kelasnya masing masing. Dan ada beberapa murid yang tertawa melihat kejadian tersebut. Lalu ada 2 orang anak perempuan dan yang melewati Rachel cs sambil tertawa terbahak. Yang satu berambut panjang lurus dibawah pundak sedikit dengan bando pink diatas kepalanya. Dan yang satunya lagi berambut panjang ikal diikat ekor kuda.

Mereka adalah anak senior tingkat dua. Kenapa bisa tahu ? Ya , karena mereka berjalan menaiki anak tangga menuju lantai tiga dan belok kekiri adalah jalan menuju kelas 2 , dan jika belok kanan berarti kelas 3 . Hanya kelas 1 dan ruang guru yang berada dilantai 2 . Karena dilantai pertama itu kantin sekolah . Dan dilantai 4 itu ada ruangan Lab IPA , ruangan IT (khusus komputer) , ruangan unit kesehatan , ruangan OSIS dan ada ruangan ruangan yang lain yang sering digunakan untuk kegiatan ekstrakulikuler.

"Siapa sih tu anak ?" tanya Rachel geram.

"Sepertinya dia dibully deh ." pikir Rafi.

"Yaudahlah , yuk cabut !" ujar Rafa berjalan mendahului Rachel.

"Tapi bang , baju gueee !!!" teriak Rachel lagi sambil memperlihatkan seragamnya yang kotor.

"Udah sana jalan." ucap Rafi sambil mendorong dorong bahu Rachel supaya segera berjalan menuju kelas.

Dengan rasa kesal , Rachelpun melangkahkan kakinya dan segera menuju kelas , lalu bergegas ke tempat duduknya . Kemudian ia mengambil selembar tisu basah dari dalam tasnya untuk membersihkan bekas minuman yang tumpah mengenai seragamnya. Tak lama kemudian , gurupun masuk kedalam kelas . Masih dengan Bu Merry , karena ini hari pertama sekolah dan belum ada kegiatan belajar mengajar. Jadi , Bu Merry hanya melanjutkan pembahasan tadi pagi dan juga mengenai aturan saat belajar bersama beliau.

*****

**Pukul 14.00 WIB**

Bel pulang telah berdenting. Saat saat yang ditunggu oleh para murid beserta guru guru sekalian. Bu Merrypun mengakhiri pertemuannya bersama murid X.A . Semua murid mengucap salam kepadanya . Lalu mereka berhamburan keluar kelas untuk segera pulang.

Seperti biasa , Rachel berjalan paling depan diantara Rafa Rafi dan Rio. Namun langkah Rachel terhenti ketika ia hendak menuruni anak tangga . Dia mendengar seorang perempuan berteriak dan minta ampun.

"Tunggu , tunggu !" ujar Rachel seraya merentangkan kedua tangannya.

"Kenapa lo ?" tanya Rafa heran.

"Gue denger teriakan seseorang." jawab Rachel . Kemudian Rachel balik badan , dan segera mencari asal teriakan tersebut.

"Udahlah , gak usah ikut campur urusan orang." tukas Rafi.

"Sssttt !!!!" Rachelpun memberi kode supaya mereka diam. Dan ternyata asal suara tersebut berasal dari depan kelas X.C . Disana terdapat 3 orang perempuan , yang dimana satu orang sedang dibully . Mungkin orang itu adalah perempuan yang nabrak Rachel tadi.

"Cewek itu ?" ucap Rachel pelan . Karena penasaran , Rafapun mengintip dari balik dinding kelas yang berada diujung jalan menuju anak tangga.

"Itukan cewek tadi yang nabrak elo , dek ." ujar Rafa.

Tanpa basa basi , Rachelpun berjalan menghampiri perempuan tersebut.

"Aduh ! Ngapain sih tuh bocah , pake mo nyamperin mereka sgala." ketus Rafi.

"Udah biarin , kita pantau aja dari sini ." titah Rafa.

"Heh culun !" teriak Rachel. Lalu tiba tiba Rachel menarik tas si perempuan itu dan menyeretnya menjauh dari si pembully . "Elo gue cariin , ternyata disini ." ucapnya dengan nada tinggi dan menakutkan. Udah kaya emak emak kehilangan tupperware. "Ikut gue !" Rachelpun segera membawanya keparkiran mobil dimana tempat Rafa memarkirkan mobilnya .

"Ampun kak ! Saya minta maaf ! Saya tadi benar benar tidak sengaja." ucap perempuan itu yang terus meminta maaf atas ulahnya .

"Heh ! Elo pikir , gue kakak lo apa ?" bentak Rachel.

"Chel , Chel , Chel ! Elo mo diapain ni anak ? Udahlah , dia juga udah minta maaf ." celetuk Rafi .

"Emang lo pikir , gue mau ngapain ?" tanya Rachel.

"Ya terus , elo ngapain bawa dia kesini ?" tanyanya lagi.

"Gue bawa dia kesini itu mau nyelamatin dia." ucap Rachel sukses membuat para abang abang geleng kepala dengan apa yang sudah dilakukan Rachel.

"Kalo mau nyelamatin dia , kenapa lo seret seret dia ?"

"Terkadang elo bego juga ya , bang ." celetuk Rachel mengejek Rafi.

"Anjim ! Gue dikata bego." gumam Rafi. Mendengar Rachel mengejek Rafi , Rafa hanya tertawa kecil. Sedangkan Rio , sudah masuk mobil sedari tadi.

"Sekali lagi , saya minta maaf ." ujar perempuan itu lagi.

"Nama lo , siapa ?" tanya Rachel.

"Saya ? S-saya Laura ." jawab perempuan itu .

"Oh iya , elo kenal sama mereka ?"

"Mereka ?"

"Iya , yang tadi bully lo ." ucap Rachel.

"Mereka , Monica sama Chyndi . Anak kelas 2 jurusan IPS . Sebenarnya mereka kakak tiri saya." jelas Laura.

"Hah !? Yang mana ?" tanya Rachel lagi.

"Monica . Dia kakak tiri saya. Hanya saja tidak boleh ada yang tahu soal ini." jawabnya.

"Yaudah , elo pulang naik apa ?"

"Saya pulang naik taxi , atau gojek."

"Okeh , gue pesenin gojek buat lo ."

"Gak usah , gue bisa pesan sendiri kok ."

"Bentar lagi gojeknya nyampe , gue pulang duluan yah . Bye ." ucap Rachel seraya melambaikan tangan dan segera masuk kedalam mobil.

Rafapun segera menancap gas dan bergegas meninggalkan pekarangan sekolah.

*****

•••Bersambung•••