Chereads / Gadis Nafsu / Chapter 13 - 13. Lonte Pedofil Akut

Chapter 13 - 13. Lonte Pedofil Akut

Namanya Tya, itulah sapaan yang biasa kami lontarkan padanya. Seorang Gadis berkacamata berambut pendek dengan segudang prestasi yang disandangnya. Seorang Ace di klub voli cewek, suka debat, dan cerdas tentunya. Sikapnya yang teladan membuatnya dikagumi banyak orang

Ayahnya adalah seorang pejabat dan ibunya bekerja sebagai model. Memiliki kedua orang tua yang sangat sibuk, membuatnya jarang berkomunikasi dengan keduanya.

Orang tuanya berharap tinggi pada anak semata wayang mereka, sehingga ia banyak diikutkan berbagai macam les sejak kecil. Tidak luput dengan segala permintaan putri kecil mereka, apapun yang Tya minta pasti selalu diberikan, kehidupan yang selalu diidam-idamkan banyak orang

Akan tetapi, orang-orang tidak tahu kalau kehidupan yang seperti itu sangat membuatnya tertekan. Aku pun pada awalnya sempat berpikir bahwa hidupnya sangat sempurna, bisa mendapat semua yang kau mau itu anugrah, bahkan bisa membuat orang lain iri dengan itu

Itulah yang kuyakini beberapa menit yang lalu, sampai aku melihat dengan mata kepalaku sendiri, 'kegilaan' seorang Tya didepanku saat ini.

Sambil memegang ponsel, aku merekam threesome yang dilakukan oleh 1 gadis SMA dan 2 anak SD di sebuah rumah kosong

"rekam yang bagus ya evv.." desah Tya sambil menyusui kedua anak itu padahal susunya sendiri belum keluar

"oke-oke"

"kenapa bisa jadi gini? Huftt.." keluhku sebal.

Aku memikirkan kembali awal mula semua ini bisa terjadi. Bisa jadi seperti ini dimulai ketika pulang sekolah lebih awal pagi tadi

******

Sekolah sedang kedatangan pengawas untuk pemutakhiran akreditasi sekolah. Seisi sekolah diperbolehkan pulang ketika jam istirahat pertama berbunyi, kecuali para guru dan beberapa anggota OSIS.

Untuk beberapa hal. aku, Nisa dan Chika tidak ngentot dulu untuk hari ini dan langsung pulang.

Setelah sampai dikos, melihat aku yang pulang lebih awal, ibu kos memintaku untuk menjemput icha, anak bungsu ibu kos sekaligus adiknya sarah yang masih kelas 3 SD.

Aku berangkat menuju sekolahnya dengan jarak yang hampir sama menuju sekolahku namun berlawanan arah. Dan tiba disana tepat ketika bel pulang mereka berbunyi.

Terlihat dari jauh seorang gadis mungil cantik berkuncir dua, dengan manis ia mengenakan tasnya dan keluar melewati gerbang sekolah bersama teman-temannya

"bye.." ucap icha ke teman-temannya

"halo cha.. udah pulang?" sapaku dari atas sepeda

"eh.. kak Eva, udah, icha baru mau pulang" ucapnya

"oh, pas banget dong. Kak eva bonceng yuk, kakak disuruh mamamu jemput tadi" lanjutku

"kita mampir indomaret dulu ya bentar" icha menganggung sambil naik dibelakang

Sampai di indomaret, kami bertemu kak Vivin yang juga sedang belanja

"eh.. kak vivin? Gak kuliah kak?" sapaku

"loh.. kalian? Tumben berdua? Elu juga gk sekolah ev?"

"aku? Aku tadi pulang cepet, trus dimintain ibu kos jemput icha. Dijalan pen mampir sini dulu si, kak vivin ngapain?"

"aku jam pagi kosong, males, pulang deh hehe" jawabnya santai

"ish.. ishh.. gak panutan nih.. begini ini.." cetusku ngejek

"dih.. biarin, dek icha.. dek icha.. Mau kakak beliin es krim gak?" balasnya, icha hanya mengangguk mengiyakan

Sembari kak Vivin membelikan icha es krim, aku mencari barang yang ingin kubeli, tak sengaja melihat kearah luar, aku melihat ada 2 anak kecil yang sedang bermain berbicara dengan seorang wanita

"itu cewek kan.. keknya kenal.." kusipitkan mataku dan dari jauh kulihat ada Tya disana. Sedang berbicara dengan 2 anak SD yang sepertinya dari sekolah yang sama dengan icha

Kulihat mereka masuk kedalam mobil, namun anak-anak itu terlihat seperti terpaksa. Melihat gerak gerik mereka yang aneh membuatku penasaran

"kak vivin.. kakak bisa nganter icha pulang gak? Aku ada urusan ternyata hehe.."

"lah gimana sih.. kan bareng elu tadi, yaudah deh sono."

"hehe sorry ya kak.. bye icha.. bye kak vivin.." aku melambaikan tangan dan bergegas mengejar mobil tadi

Diluar dugaan ternyata mobil itu tidak pergi jauh, mobil itu berhenti disebuah rumah kosong yang sepi didaerah yang terpencil

"hmm.. kok ada rumah kontrakan di tempat kek gini ya" pikirku

Dan benar saja, kulihat Tya dan 2 anak tadi masuk kerumah itu. Aku mengendap-endap menyelinap masuk kesana. Rumah yang cukup luas dan terawat, namun agak jauh dari jalan dan dikelilingi tembok sehingga terlihat sepi.

Ketika kuintip kedalam ternyata kedatanganku sudah ditunggu oleh pemilik rumah alias Tya

"ngapain ev?" sahutnya

"eh.. Tya.. halo.. hehe.." jawabku gugup

"tau sejak kapan?" tanyaku

"dari indomaret" sahutnya

"oh sejak awal to.." pikirku

"kak.. mana kak? Katanya mau ngasih yang enak?" kata salah seorang anak tadi

"kalian dari tadi mantengin toket kakak terus kan? Mau ini? Tenang aja,, kakak kasih kok.." sahut Tya menyempitkan toketnya

"eh.. Tya mereka siapa? Mau diapain?" tanyaku

"udahlah ev.. kamu gak perlu tau, btw karena kamu dah terlanjur disini kamu bantuin aku nih.. pegang.. rekamin yang bagus ya.." dia menyerahkan ponsel mahalnya padaku

Dan sekarang ini, berakhirlah aku menjadi seorang kameramen bokep bersama 2 aktor bocah dibawah umur dan seorang cewek sangean

******

Satu-satunya manusia yang masih tertutup didalam kamar ini hanya aku, 3 manusia lainnya sudah telanjang bulat dengan tubuh mereka yang saling bergesekan

Dengan bringasnya Tya melahap kontol imut kedua bocah tak berdosa itu dan mengulumnya dengan ganas, kedua bocah itu duduk ditepi kasur lalu Tya jongkok dan melumat habis kontol mereka berdua

"ahh.. bang.. titid aku geli bang.." ucap salah seorang bocah itu

"uuhh.. iya dek.. titid abang juga" ucap satunya. Dan keduanya terus mendesah merasakan kenikmatan dikontol mereka

"Bangsat memang Tya ini, nemu bocah kakak beradik dijalan, dicomot, dibawa pulang, disedot isi kontol mereka sampe kering, itupun kalo didalem titid mereka udah ada isinya" pikirku sambil geleng-geleng kepala

Dengan tubuh bohainya, toket padat berisi, bokong semok bahenol, kacamata, tai lalat diwajah, dan senyum manis mengerikannya, dengan santai dia menyeruput kontol kedua bocah tersebut bergiliran, satu persatu, sampai puas

"dilihat dari perawakannya kayaknya mereka masih kelas 5-6, umur segitu emang dah bisa crot?"

"Tau dah.. lagian gila banget nih cewek.. bener-bener ratu sadis.. mungkin ratu iblis lebih tepatnya" sambil kurekam detail lidahnya yang menelusuri kontol bocah-bocah tersebut

Kudekatkan kamera kewajah dengan bibir monyongnya, dan dia memberikan tanda peace ke kamera seakan-akan sangat menikmati lauknya.

Ekspresinya membuat kontolku tanpa sadar ngaceng dengan sendirinya

"mmpphh.. gimana kalian berdua? enak gak?" Tya melepas kulumannya dan menenggelamkan wajah mereka berdua ketoketnya

"kalo enak, kalian harus buat kakak enak juga dong.. nih.. emut nenen kakak nih.. kalian dari tadi dah pengen ini kan.." Tya memangku kedua bocah tadi sehingga kedua bocah tersebut bisa menyusu ke toketnya dengan lahap

"aahhh... nnyyhh.. trusss.. kenyot truss.. yeahh.." kedua bocah itu meremas dan mengisap toketnya dengan kuat. Sedangkan tangan Tya masih menjahili kedua kontol bocah-bocah itu

"kalian pengen masukin kontol kalian ke memek kakak gak?" ucap Tya

"mau kak mau.." ucap kedua bocah dengan semangat penuh nafsu

"kalo dipikir-pikir mungkin ni bocah juga sebenernya sange parah" pikirku

"oke, kalau kalian mau.. kalian harus saling ngemut kontol satu sama lain. Si abang ngemut kontol adek dan si adek ngemut kontol abang.. oke.." lanjut Tya

"haa.. tapi, tapi.." kedua bocah tersebut kebingungan dan sangat tidak ingin melakukan yang diperintahkan oleh Tya

"hmm.. yaudah kalo gak mau.. kalian gak mau memek enak ini nih..? yakinn?" Tya membuka lebar-lebar pahanya menampakkan liang memek yang begitu juicy

Tya menjemekkan jarinya keliang memeknya sambil meremas-remas toketnya untuk semakin menggoda kedua bocah tersebut agar menuruti perintahnya

"aahhnn.. enak banget nih kalau kontol kalian masuk sini.. hhmmpphhss.. aahhh.. butuh kontol lo ini.. buruan.." lanjutnya

"pokoknya siapapun diantara kalian berdua yang bisa nahan dan nggak muncrat duluan bisa masukin ke memek kakak.. ayo cepet.. ntar gak kebagian lo.." ucap Tya dengan senyum jahatnya

Sang abang mulai berinisiatif mengemut kontol adiknya agar dia bisa ngentot dengan Tya lebih dulu.

"aahhh.. abang.. aahh.." si adik hanya bisa pasrah tak berontak melihat abangnya mengemut kontolnya

"adek yakin diem aja?? Gak mau macukin kontol kecini..?" Tya semakin memanas-manasi sambil merekahkan memeknya sehingga terlihat menggiurkan oleh mereka berdua

Akhirnya si adik juga melakukan inisiatif untuk mengemut kontol abangnya. Mereka membentuk posisi 69 sehingga mereka bisa saling mengemut kontol satu sama lain

Melihat kegilaan itu, aku juga semakin panas dan semakin antusias merekam kedua bocah tersebut

Meskipun awalnya agak ragu-ragu dalam mengemut, tapi lama kelamaan mereka semakin bernafsu dan terus menyeruput kontol masing-masing

"hhmmppss... sruputt.. ssrrthhssshh.." bunyi air liur mereka yang saling tersedot membuatku semakin bersemangat melihatnya

"ayo.. ayoo.. semangat.. yang menang dapet hadiah memek nih.. aahhnn.." dengan bahagia Tya terus memanasi kakak adik bersaudara tersebut untuk semakin terobsesi dengan kontol masing-masing

"ahh.. bang.. adek udah gak kuat.. mau crott.. ahhh.." teriak sang adik. Dia pun menyemburkan cairan spermanya kewajah abangnya

Beda umur, beda pula kemauannya. Sang kakak telah menang telak melawan sang adik melalui pertarungan sengit dalam mengemut kontol demi tujuannya bisa ngentotin si Tya

"eh.. tunggu.. berarti si abangnya jago banget dong ngulum kontolnya.. gila.."

Inilah skill unik Tya yang belum pernah kuketahui, dia memunculkan bakat gay terpendam seseorang sejak dini, layaknya memoles berlian di tong sampah

Dia mampu mengeluarkan seluruh bakat terpendam yang dimiliki sang abang untuk menjadi seorang gay sejati dengan memancingnya menggunakan tubuh erotis yang ia miliki

"yeeayyy.. selamat untuk sang abang.. ayo sini.. ambil hadiah kamu.." ucap Tya dengan mengadahkan tangannya menyambut bocah itu

Sang abang bangkit dari tubuh adiknya dan penuh semangat langsung menuju kearah Tya dan siap mengentotnya. Tya membimbing kontol perjaka si abang untuk dimasukan ke memeknya yang lumer

"kyaa.. pelan-pelan dong.. aahhnnn.. terus.. sodok teruss.. ahhh.. gimana enak gak?"

"aahh.. ahh.. iya kak enak banget ahh.." si abang terus menggenjot Tya dengan penuh nafsu disertai kedua tangannya meremas toket Tya

"ahhnn.. yeahh.. truss.. masukin truss.. ahhh.." Tya sangat menikmati kontol bocah itu memasuki lubang memeknya sambil menjilati wajah bocah tersebut, Tya menjilati cairan peju milik si adik yang masih menempel di wajah si abang

"adekk.. sini dek.. meski abangmu yang menang tapi kamu masih dapat hadiah kok.." dia melambaikan tangan kepada si adik yang hanya bisa menonton sambil menghisap ibu jarinya

Tya lalu membersihkan kontol si adik dan menelan semua sisa peju yang masih ada di kontol si adik

Srruuttt... sruppuuttt.. mmppssshh

Cpokk.. cpokk.. cpokk..

Sound effect rekaman yang sangat real dari memek dan mulut Tya, menambahkan bumbu-bumbu yang meningkatkan kualitas video yang dihasilkannya

"aahhnn.. kak.. aku mau crott kakk.." teriak si abang

"ahh.. crot.. aja didalem.. cepet aahhnn.. yang banyak ya.." kedua kaki Tya mengunci pinggul si abang dengan semakin erat dan kuat

Dia tidak ingin melepas setetes peju milik si abang keluar dari memeknya

"aahnnnn... ugghh.." teriakan si abang keluar bersamaan dengan muatan peju yang telah ia tahan sekian lama meskipun setelah diemut oleh adiknya sendiri

"wow.. adegan yang hot banget.. kontolku sampe ngaceng gara-gara liat kontol kecil mereka dimainin sama Tya sebegitu gilanya. Ternyata di usia mereka udah bisa crot ya.. aku baru tau"

Kedua bocah tersebut duduk dikasur karena kelelahan. Namun Tya tak tinggal diam, dia kembali mengulum kontol mereka berdua yang sudah loyo

"kakk.. udah kakk.. berhenti.. dah gak kuat.." teriak si adik memegangi kepala Tya

Namun si Tya tidak mengindahkan ucapan mereka dan malah menusukkan jari-jarinya kelubang pantat kedua bocah tersebut

"igghh.. kakk.. jangann.. disitu.. ngghh.." kedua bocah tersebut menggeliat tak karuan sambil menahan tangan Tya yang semakin menusuk pantat mereka

Permainan Tya membuat kontol mereka tegang untuk kedua kalinya, sekaligus menaikkan libido Tya sekali lagi

Tya lalu menimpa tubuh sang adik dengan gaya cowgirl sehingga sang adik tidak bisa melawan, ia lalu mengarahkan kontol sang adik untuk masuk kedalam memek creamy-nya

"aahhh.. kakk.. jangann kakk.. udahh.." si Adik sudah hampir kehabisan tenaga namun Tya tetap melanjutkan kinerjanya dan menggerakkan pinggulnya naik turun untuk menikmati kontol si adik

"loh.. gimana si.. kamu kan tadi belum ngerasain memek kakak.. sini biar kakak service ya.. kamu diem aja.." Si Tya lalu dengan bringas menggenjot kontolnya si adik sambil menjilati puting bocah itu dengan ganas

Cpokkk... cpokk... cpokkk... cpokkk...

"abang.. ahnn.. abang jangan diem aja gitu dong.. masukin kesini nih..." Tya merekahkan lubang pantatnya mengisyaratkan agar si abang memasukkan kontolnya kedalem situ

"tapi kak.. gak papa disitu..?" si abang menjawab dengan ragu, namun kontolnya semakin dielus-elus oleh Tya

"iya gak papa kok.. genjot yang kuat lagi ya.. kayak yang biasa kamu tonton di film bokep itu.." hasut Tya mengarahkan kontol si abang untuk masuk kelubang anusnya

"hmm.. wah.. parah si emang ni anak.. makin hot aja.. kok dia kepikiran sih gaya kek gini? Berbakat banget jadi aktris kalo dah gini.. oh iya, emaknya kan model"

Aku terus mengambil sudut-sudut yang bagus saat merekam sehingga bisa memperoleh video yang luar biasa

"Aahhhnnn aahhhh... trusss... aahhhh.." erangan Tya semakin menjadi-jadi sejak pantatnya dimasukin kontol

Karena kontol mereka berdua tidak terlalu besar, jadi tidak terasa sulit untuk memasukkan kedua kontol itu di dua lubang sekaligus. Tya menindihi si Adik untuk terus menggenjot memeknya, sementara si abang mengenjot kuat dari belakang menyodok pantat Tya

Cpokkk... cpookkk.. cpookkk...

"ahhhnn... trusss... yeaaahhh... ssrrttt... aaahhh.." sementara Tya sedang asyik meminum air liur sang adik, si abang dengan lihainya menampar kedua pantat semok Tya dengan terus menggenjotnya sekuat tenaga

"aahhh.. kakkk.. enakk.." desah kedua bocah tersebut

Cplookk.. plaakk.. plokkk...

Crrtt... mmpsshhh.. aaahhhh...

"muncratin semuanyahhhh!!!... aahhhnn.." desah Tya lantang keseluruh penjuru kamar

Crootttt... cruttt... criittt...

Muncratan yang kedua kalinya oleh kedua bersudara itu sangat sedikit dibanding yang pertama. Namun cukup untuk mengaliri kedua lubang memek dan pantat Tya

Mereka bertiga tampak kelelahan, meskipun si Tya terlihat masih kuat tapi aku sudah cukup kasihan melihat kedua bocah itu.

"fiuhhh.. enak bangeett.. puas deh pokoknyaa.." Tya terlentang melebarkan kakinya memperlihatkan memek dan anusnya terlumuri oleh peju anak dibawah umur kehadapan kamera

Dia menunjukkan pose nakal sambil menjilat peju yang menetes keluar dari lubangnya, sekaligus mengakhiri rekaman hari ini

******

BERSAMBUNG