Chereads / Gadis Nafsu / Chapter 19 - 19. Gangbang Guru Masokis

Chapter 19 - 19. Gangbang Guru Masokis

Bu Monica sangat terkejut melihat kontolku ngaceng tepat didepan wajahnya

"hah.. kok.??" raut wajahnya seperti tidak percaya dengan apa yang dilihatnya

Perlahan kusentuhkan ujung kontolku kebibirnya, memaksanya mencium kontol panasku

"mnghh.." dia menghindar menjauhkan kepalanya dari kontolku, namun kupegang kedua tangannya dan kupaksa menyentuh kontolku

"ini lo bu.. kontol asli.. gimana? anget kan?" kupaksa kedua tangannya menempel ke kontolku

Kupaksa tangannya mengocok kontolku, sedangkan tangan satunya kuarahkan ke kantong pelerku, kemudian ia mulai meremas-remasnya

"gimana bu? Kontol gede ku? Rahim ibu jadi anget gak? Mainan dildo ibu gak ada yang segede gini kan?"

"i.. ibu juga baru tau ada yang sebesar ini.." perlahan dia mulai mengocok kontolku dengan inisiatifnya sendiri

"emutin dong bu, aku pen liat gimana caranya ibu nyepong.."

"ehh!! Tapi ibu belum pernah.."

"udah gak papa bu.. kita biar sama-sama belajar.." kupegang kepala Bu Monic dan perlahan kuarahkan mulutnya ke kontolku, kemudia ia sedikit demi sedikit mulai mengulum kontolku

"ughh..makin dalem dong bu.. masa ujungnya doang?"

"unghh.. tapi.. ini gede banget, mulut ibu susah.."

"udah bu gak papa ayok.. ngghh.." kupaksa kontolku masuk lebih dalam kemulutnya

"hati-hati kena gigi ya bu.." lama kelamaan Bu Monic pun terbiasa dengan bentuk kontolku dan mulai lihai memainkannya

Srruuttt... srruuppuutt.. bwaahhh... srrsshhhhtt aahhh...

"padahal barusan bilangnya belum pernah, eh sekarang malah doyan.."

"mmnngghhh.. enak bu terusshh.. aahhsshhh.. aku mau muncrat bu.."

Croottt... crootttt... crootttt...

Kumuncratkan seluruh pejuku kewajahnya membuat kacamatanya belepotan dengan peju putih kentalku

"haaahhh.. banyak banget.. uff.."

"Bu Monic ngakunya belom pernah nyepong tapi kok barusan udah kaya lonte professional aja si.. ibu kalo ngemut kontol bisa nikmat banget gitu.."

"gara-gara kamu ya.. ibu sampai belepotan kaya gini.." keluhnya

Kontolku yang belum tenang masih ingin melanjutkan permainan

"lanjut ya bu.." tanpa basa basi kuangkat pahanya dan mengarahkan memeknya langsung ke kontolku

"ehh.. Ehh.. Tunggu.. Kok.. Kamu.." dengan wajah panik berusaha untuk melarikan diri

"gak papa kok bu.. Ujungnya aja.. Ngghhh.." kumasukkan kepala kontolku masuk sedikit demi sedikit

"ohh.. Ibu udah gak perawan ya.. Tapi.. Mmff.. Sempit banget bu.. Memeknya.. Nngghh.."

Ccrrttt... Crrttt...

Memek bu monic menjepit kontolku dengan sangat kencang, membuat kontolku melengkung meski sudah kupaksa masuk semakin dalam

"Oooohhh.... Aaaahhhh.... Nooo... Stoooppp... Dekkk.. Evaa.. Stoopp.."

Reaksi penolakannya malah terdengar seperti desahan ditelingaku, semakin ia menolak, semakin bernafsu aku mengentotnya

"aaahhh... Buu... Enak banget buu... Nngghhh..." kemudian mulai kugenjot memeknya perlahan

Plokkk... Cplokkk... Plokk...

Bu monic sampai harus mengatur nafasnya ketika kontolku masuk kedalamnya, mulutnya yang menganga dan matanya yang merem melek berusaha fokus menerima kontolku masuk kedalam memeknya

"Aaahhh.... Oohhhh.... Aaaaahhhh... Ssshhhhh... Aaaahhh"

Sembari menggigit bibirnya sepertinya ia mulai merasakan nikmatnya kontol jumboku

"enak gak bu kontolku? Hmm..?" tanyaku sembari memegang kedua lututnya untuk melebarkan kakinya

"aaahhh... Ibu... Ibuu gak tau.... Uuuhhh.. Aawwww... Aahhnnn..."

Desahannya makin lama makin menjadi-jadi, sedangkan aku mulai mantap mengayunkan pinggangku tuk semakin menempel dengan memeknya

Cplokkk... Plokkk... Prokk...

Memeknya yang begitu becek menempelkan lendir begitu banyak dikulit kontolku membuat kontolku semakin licin memasuki memeknya namun juga semakin alot

"ibu masih gak mau ngakuin kalo kontolku enak?"

Cplokkk.. Cpllokkk... Plokkk

"nnhhhgghh.. Sshhh... Uuhhh...." dia sangat fokus dengan kontolku sampai-sampai tidak mendengar suaraku

Merasakan pinggulnya yang mulai ikut digerakkan mengikuti irama genjotanku, dengan sigap langsung kumasukkan kontolku penuh kedalam memeknya sampai mencium rahimnya

"aaaahhhhhhhh..... Aaaahhhhhh..." desahan kerasnya membuatku sadar kalau kontolku sudah benar-benar mentok didalam

Segera saja kugenjot makin cepat dan gila, semakin mantap, semakin dalam, tiap-tiap genjotan yang kuhantam kerahimnya membuat nya memegang sprei dengan sangat kuat

Prokkk... Prokkk... Cprookk.. Cplokkk...

"aahhh... Bu... Aku mau muncrat bu... Aaahhh..."

"iiihhh... Uuuhhh... Eevvv... Muncraattttinnnn.. Ouuhhhh" teriakan terakhirnya diucapkan dengan desahan jujur bahwa dia benar-benar menyukai kontol

Croottt... Crootttt

Kumuncratkan seluruh pejuku masuk kedalam memeknya memberikannya creampie yang tampak begitu menakjubkan dan membuat bu monic tampak setengah sadar

Namun tiba-tiba

Cklekk...

Terdengar seseorang membuka pintu UKS. Sontak, aku tertegun melihat ke arah pintu

"dek eva.. Kamu sebagai murid harusnya tidak boleh melakukan hal seperti ini. Tindakan seperti ini sudah melewati batas toleransi saya" ucapnya

Aku hanya bengong menatap sosoknya yang berada di ambang pintu itu, tanpa tau bagaimana bisa beliau membuka pintu tersebut

Situasi berubah menjadi diluar dugaanku. Bu monic tergeletak setengah sadar didepanku dan orang itu mulai masuk kedalam ruangan UKS

*******

"hm? Kok gelap?"

"gpp kok bu, ibu rileks aja.."

"loh dek.. Kok mata ibu ditutup? Loh.. Kok.. Diiket gini?" ucap bu monic yang mulai sadar setelah orgasme beberapa menit yang lalu

"kita lanjut ya bu hehe.."

"tapi kan udah g perlu ditutup gini lagi.. Lagian daritadi kan ibu udah liat semua"

"gpp bu, biar tambah seru ajaa.. Nih.. Buu.. Isep lagi ya.."

"dek.. Ibu udah gak.. Ngghhh..." belum selesai kalimat keluar dari mulutnya tapi langsung dibungkam oleh kontol

"Nngghh... Ggrrookkk.. Ssrrt... nnmmhh... Mmhh.. Kok ssrtt.. Kontol kamu kayaknya beda dek?"

"Hehe.. Iya bu, enak gak bu?"

"mmffhh.. Enak dek.. Tebel banget ini...ssrrtthh.. Aahhh.."

Sepertinya bu monic makin jujur sama kontol

"sshh... Srruupptt... Ssrrtt.. Ccrrtt.... Mmmffhhh..."

"kok.. Ini bulunya kayak lebih banyak ya.. Baunya jugaa ngghh... Uhukk.. Uhukkk.."

"udah ya bu nyepongnya, sekarang kita masukin dari belakang.. Nungging sini bu.. Ayoo.."

Posisinya kali ini tersungkur diranjang dengan pantatnya mengangkat keatas

"aahh.. Jangan kasar-kasar dek.."

"aku masukin ya bu.. Ugghh.."

"aaahhh... Kontolmu kok rasanya beda ya dek.."

"masa sih bu? Aahhhnn.. Enakk.. Aahhnn..."

"aahhhh.. Iya dek.. Kontol yang ini tebel, uratnya berasa banget di memek ibu.. Ahhhnn.."

"aduh bu.. Aku jd g tahan... Jadi pengen..." kusentuhkan kontolku kemulutnya dan kubuka penutup matanya

"lohh... Dek evaa.. Kok kamuu... Trus yg genjot ibu dibelakang siapa??!!" tanya bu monic mulai panik dan menengok ke belakang

Tapi sebelum menengok, kepalanya kupegang dan kupaksa mulutnya mengulum kontolku..

"udah lah bu.. Rileks ajaa.. Ughh.. Mulut bu monic enak banget aahh.."

Plokkk.. Plokkk.. Plokk...

Srrtt.. Mpsshh.. Sshhrrtt aahhh..

Dentuman suara kontol yang menghantam bu monic benar-benar menggila

Setiap kontol tebal itu menghantam memeknya, tubuhnya terdorong kedepan membuat tenggorokannya menelan kontolku

Prookkk.. Prokk... Prokk...

"enak kan bu..? Aahhh.. Sepongan ibu.. Bikin ketagihannn.. Uuhhh.. Toketnya ibu juga seneng banget tuh sampe mantul-mantul hihi.."

Plokk... Plokkk.. Plokkk...

Dengan tangan terikat bu monic benar-benar pasrah dan hanya bisa menikmati kontol yang menghantam memek lacurnya

"Bu.. Aku crott lagi buu.. Aahhh... Uughhhh.."

Croott... Crottt... Crrttt... Ssrrttsshh

Kontol yang masuk ke mulut dan memeknya keluar secara bersamaan menghasilkan pemandangan air terjun peju dari depan dan belakang

"ibu mau tau kontol siapa yang masuk ke memek ibu barusan? Coba balik badan deh..." sambil kulepas semua tali yang mengikat tubuhnya

Dengan tertatih-tatih ia membalikkan badannya dan melihat sosok yang tak tampak asing baginya

"astagaa.. Ya ampun.. Pak kepala?"

"yups.. Ini dia bapak kepala sekolah kita tercintaa.. Pak burhann.."

"saya selalu tergoda dengan tubuh bu monic yang bohai ini, tiap bu monic lewat depan saya, saya selalu terangsang, akhirnya saya punya kesempatan untuk ngentotin ibu"

"saya juga tiap liat bapak lewat, selalu pengen liat kontol ngaceng bapak, saya penasaran seberapa gede burung dibalik celana bapak" lanjut bu monic mulai menggenggam kontol tebal hitam berurat milik pak kepsek

Pak burhan pun menerima undangan bu monic dengan menyodorkan kontolnya maju dan memegang kepala bu monic

"Ssrrupptt... Ssrrttt.. Aahhh... Srruppttt.."

Dengan lahap bu monic menikmati batang hitam milik pak kepsek, tak lupa bola-bola zakarnya ia kulum sampe bersih

"aahh.. Bu monic.. Sepongan ibu bener-bener mantapp.. Uuhh" desah pak burhan

"masa aku ditinggal si? Ikutan dong.." rayuku sambil menyodorkan kontolku ke bu monic

Tanpa banyak tanya bu monic langsung menggenggam kontolku dan mengkocoknya dengan gesit

"sini dek evaa.. Boleh kok.." pak burhan langsung merangkulku dan meremas-remas nenenku.. Mulutnya pun langsung menyambar puting tegangku yang sudah sangat ingin dimanja

"aahh.. Mass.. Sedot trus mass.. Aahhh.. Enaakkk.. Kenyottiinn teyuss.. Ouwhhh.. Enyaakkk.."

Mendengar eranganku, pak burhan semakin menjadi-jadi dan semakin meremas kedua nenenku, sedangkan bu monic malah meremas kontolku sangat kuat dengan tatapan sinis

Bu monic pun bangkit, ia duduk ditepi ranjang sambil mengangkat satu kakinya, jari kirinya mengelus memeknya dan mulutnya menjilat jari kanannya

"paakk.. Masukin ke memek aku sini dong ahh.." desah bu monic yang mulai meremas-remas toketnya

Pak burhan yang melihat kemolekan tubuh bu monic langsung saja mendorong tubuhnya keranjang, dan dengan sekejap tubuh monic sudah terlentang dengan memek yang telah ditancap kontol hitam pak burhan

"aahhh... Paakkk burhannn.. Aahhh.. Truss paakk.. Aahh.. Kontool bapaakkk enaakk.. Aahhh..."

Dengan kaki terbuka lebar memek bu monic menerima masuk kontol pak burhan dengan sambutan hangat

Kontol pak burhan yang berurat memang terlihat sangat menggiurkan ketika keluar masuk memek bu monic, benda hitam tebal itu bagaikan bor yang bisa menumpahkan lendir memek yang sangat banyak

Plokkk... Plokkk... Plokkk..

"aahhh.. Enakk.. Pakk.. Mainin nenenku juga pakk.. Aahhhnnn..."

Bu monic mengarahkan tangan pak burhan ke kedua nenennya, meremas-remasnya dengan brutal. Wajah bu monic terlihat sangat menikmatinya, wajah lacur bahagia ketika tubuhnya diperlakukan dengan kasar

Pak burhan kemudian menggendong tubuh bu monic yang sudah tak karuan itu, dia menggendong tubuhnya tanpa mengurangi intensitas genjotan kontolnya ke memek bu monic

"aahh... Paakkk.. Enaakk.. Uuhhh.." desah bu monic yang sudah tak karuan

"dek evaa.. Masukin sini dekk.." tanpa diduga pak burhan mengarahkan lubang pantat bu monic kearahku

"woow.. Beneran nih pak?" sahutku

Pak burhan hanya tersenyum dan lanjut mencipok mulut bu monic yang seperti orang kesurupan itu

Aku kemudian mengambil pelumas yang disimpan bu monic dilacinya, mengoleskan keseluruh permukaan kontolku dan kuacungkan ke hadapan pantatnya

"kumasukin kesini ya bu.. Wih.. Sempit bangett nihh.. Ugghh.."

"tunggu dekk.. Jangann.. Ibu gak bakal kuatt.. Aaahhh.. Uggghhhh.. Aahhh"

Pelumas yang kuoleskan cukup efektif dan membantu mendorong kontolku masuk ke lubang pantatnya

Dengan mengikuti irama hentakan kontol pak kepsek, aku pun ikut menancapkan kontolku ke tubuh bu monic

Plookkkk.. Cprokkkk... Plokkkk.. Cplokkkk

"aaaahhh.. Aaaahhhhh.... Haaaahhh... Enaakkk... Anal sambil dientot enaakk jugaaa... Uggghhh..." dia masih sanggup untuk mendesah sambil memeluk erat tubuh pak burhan

Ketika pak burhan lanjut mencipok lidah bu monic dari depan, aku memainkan kedua putingnya dari belakang. Serangan brutal kami berdua membuatnya merasakan sensasi nikmat luar biasa yang belum pernah ia rasakan sebelumnya

Lendir dan keringat kami berceceran keseluruh lantai, terutama cairan bu monic yang tampaknya sudah muncrat berkali-kali tanpa kami sadari

Crrtt... Cpoookkk.. Crrttt.. Plokkk... Plokkk

"aaahhh... Uuggghhhhh... Nngghhhh... Aaahhhh... Akuu... Gakk.. Kuatt... Ahhh.. Ini... Enakk.. Bangetttt uhhhh... Aahhhh...."

"pak.. Aku mau muncrat nih pak.. "

"crotin bareng aja dek.. Bapak juga mau muncrat nihh.."

"ayo pakk.. Uugghhh..."

Crroottt.... Crrrooottt.... Crruutt.. Crotttt...

Luapan sperma yang tak bisa dibendung lagi oleh kontol kami berdua, menyembur hebat masuk kedalam memek dan anus bu monic

"aaaahhhh.... Aaaaaaaaaaaaahhh..." desahan bu monic bersamaan dengan jepitan kencang pantatnya dan semburan sperma kami yang masuk ketubuhnya

Cairan peju dan lendir memek bu monic mengalir dan menggenang dilantai yang kami pijak

Kulepas kontolku dari anusnya dan lendir putih langsung mengalir keluar dari lubangnya, sedangkan kontol pak burhan masih menancap sambil menggendong bu monic yang sudah terengah-engah itu

"huufff.. Huff... Wow.. Hebat banget hari ini.. Bu monic bener-bener mvp dah.." ucapku sembari terduduk di kasur

"double penetration yang spektakuler"

"fiuhh.. Bapak juga puas banget dek" ucap pak burhan yang kemudian duduk dikursi sambil membopong tubuh bu monic

"kamu gak pulang? Ntar kemaleman lo.. Bapak gak bisa nganter kamu tapi, nungguin bu monic dulu" lanjutnya

"iya pak, ini mau pulang kok, sans aja.. Pasti bapak pengen ngentot lagi sama bu monic ya.. Jangan terlalu barbar ya pak.."

"yaa.. Begitulah.."

"duit jajanku ditambah ya pak.." bisikku ketelinganya

Tanpa sepatah katapun, pak burhan hanya mengancungkan jempolnya

"ati-ati ya dek.." ucap bu monic dengan suaranya lirih

"siap bu guru" kukenakan kembali seragamku dan pergi keluar

"pak.. Ini kuncinya gmn?"

"oh.. Kamu bawa aja dek.. Disini masih ada kuncinya bu monic"

"okede.. Byee.. Selamat berngewe riaa"

Cklek...

"dek evaa.. Kamu belum pulang?"

Deg...

"eh.. Bu Siti.. Hehe.. Mau kemana bu?" ucapku panik

"mau ke bu monic, kamu kok masih disini? belum pulang? Udah g sakit kan?"

"mm.. Iyaa.. Bu, ini mau pulang, udah mendingan kok"

"Bu monicnya ada kan?" sambil membuka pintu UKS

Cklek..

"Loh.. Kok pintunya dikunci?"

"mm.. Ng.. Itu buu.. Bu monic kayaknya lagi keluar, saya tadi ke toilet dulu jadi kurang tau bu hehe.."

"Aaahhhnnn aahhnnnn"

Plokkk.. Plokkk

Terdengar suara rintihan bu monic dan hantaman kontol pak burhan dari dalam ruangan

"loh.. Itu ada suara orang dari dalem.. Ada yang mesum didalem ya!!?" ucap bu siti setengah teriak

" Mampuss.."

BERSAMBUNG..