"Seorang cowok yang gak sadar sama perasaan gue. Seorang cowok yang kaku dan dingin. Dan kalau gue terusin suka sama dia, itu membahayakan gue sendiri." Jelasnya.
Alan yang mendengar itu terdiam. Apa yang dimaksud Audy itu adalah dirinya? Detak jantung Alan serasa meningkat. Napasnya menjadi agak sesak dan suhu badannya memanas. Kalau memang cowok yang dimaksud Audy adalah dirinya, mengapa Audy merasa bahaya?
"Kenapa bahaya?" Tanya Alan.
"Bahaya aja. Gak baik buat gue."
"Gue harap, orang itu juga bakal suka sama lo." Ucap Alan.
Audy menoleh. Air matanya sukses terjatuh dari kedua matanya yang cantik. "Kalau cowok itu lo, apa reaksi lo Al?" Tanyanya dengan suara yang getir.
Waktu seolah terhenti ketika Alan mendengar pertanyaan itu dari mulut Audy. Pikirannya yang berputar seperti kaset rusak. Tentang masalahnya yang belum selesai dengan Tamara dan Dirga. Tentang dirinya sendiri yang perasaannya masih abu-abu terhadap Audy.