Malam ini Audy tidak bisa tertidur. Padahal jam sudah menunjukkan pukul setengah dua belas malam. Ia masih memikirkan tawaran pura-pura pacaran dengan Dirga.
Sebenarnya Audy juga penasaran, permasalahan apa yang terjadi antara Dirga, Alan, dan Tamara. Rasanya otak Audy panas memikirkan hal itu, lebih panas dari pada mengerjakan rumus baru mata pelajaran fisika. Belum lagi, hubungannya dengan Valdi menjadi canggung. Bahkan kini Audy juga jadi tidak terlalu dekat dengan Vallen dan Steffani semenjak dirinya dekat dengan Dirga.
Karena biasanya ketika pulang sekolah, Audy pasti menghabiskan waktu sore dengan nongkrong di kafe atau membeli sesuatu di Mall bersama dua sahabatnya itu. Namun kini tidak lagi, terlebih lagi setelah insiden pembullyan.
Audy memilih mendial nomor Dirga untuk menelpon cowok itu. Dan tak terduga ternyata Dirga sendiri juga belum tidur.
"Apaan?" Tanya Dirga dengan nada suara yang jengkel.
"Biasa aja dong nadanya! Lo belum tidur kak?"