Chereads / Cinta Yang Aku Rindukan / Chapter 21 - Kuliah hari pertama

Chapter 21 - Kuliah hari pertama

"Sayang....kamu sudah siap?"tanya Syauqi setelah menghabiskan sarapan pagi dan menenggak segelas susu cokelat yang telah disiapkan oleh Shania untuknya.

"Sebentar lagi kak...." sahut Shania dari dalam kamarnya,Shania sedang merapikan pashmina yang dikenakannya.

"Ya Allah.....!ternyata selama ini aku telah menikahi anak kecil yang baru beranjak remaja" bathin Syauqi saat dia menatap penampilan Shania dari balik pintu kamar yang chic dan smart dengan slingbagnya saat hendak berangkat kekampus barunya untuk yang pertama kalinya.

Syauqi yang akan mengantarkan Shania langsung ke universitas Negeri Jakarta yang sudah dipilihkannya untuk istrinya,

supaya dengan mudah dia bisa mengantar dan menjemput Shania yang masih asing dikota besar Jakarta tersebut.Syauqi juga membatasi ruang gerak Shania istrinya tanpa sepengetahuannya,karena Syauqi tidak ingin melihat Shania didekati oleh

lelaki manapun meski temannya dikampus.

Shania adalah milik dirinya sepenuhnya dan tidak boleh ada yang menyentuhnya selain dirinya.

"Kak....aku takut sendiri nanti dikampus"

ungkap Shania sedikit khawatir saat mereka sudah berada dalam mobil sport mewah milik Syauqi.

"Tidak apa apa sayang....nanti juga kamu dapat teman baru!tapi jangan berteman dengan lelaki lain.....ingat itu ya sayang?" tegas Syauqi.

"Wowww....suamiku sudah mulai bucin nih!Duuuh jadi seneng deh..."goda Shania

"Iyalah....kamu satu satunya isteri kakak,

selamanya akan begitu" sahut Syauqi

Shania adalah gadis polos yang moodnya itu cepat sekali berubah antara sedih dan senang pada saat yang bersamaan.Hal itu membuat Syauqi bertekad untuk selalu melindungi Shania dan membahagiakannya semampu dirinya.

Tiga puluh menit kemudian mobil Syauqi sudah memasuki gerbang Universitas itu,

setelah mobil sportnya terparkir sempurna Syauqi membuka sabuk pengaman Shania dan membukakan pintu untuk isterinya.

Syauqi mengantar Shania hingga masuk kedepan kelasnya dan ada beberapa orang mahasiswa yang sudah mendapati nama masing masing.Shania mencari namanya yang terpampang jelas pada kertas yang menempel didinding kaca,dan sudah diberi stabillo hijau.Sudah barang tentu Syauqi mengetahui semua itu dari orang suruhan

nya yang mengatur semua kebutuhan kuliah Shania dan mengawasinya dari jauh.

Setelah merasa Shania sudah aman untuk ditinggal,Syauqi berpamitan pada Shania untuk ke kantor.Dan akan menjemputnya kembali setelah kuliah hari pertama Shania berakhir hingga jam satu siang nanti.

Shania duduk diantara dua teman barunya yang bernama Gita dan Afikah,mereka cepat sekali mengakrabkan diri karena usia mereka juga sebaya.Shania difakultas dan jurusan yang sama dengan Gita dan Afikah yaitu Fakultas Ilmu Sosial dengan jurusan ilmu Agama Islam. Shania bercita cita ingin menjadi seorang guru agama seperti bapaknya,jika nanti Syauqi tidak mengizinkan Shania untuk berkarir maka

setidaknya ilmu itu akan dijadikan sebagai bekal untuk dirinya dalam mendidik anak anaknya kelak.

Materi perkuliahan di Universitas Negeri

pilhan Syauqi ini tergolong sangat baik dan perlu belajar ekstra terutama soal nilai,karena mata kuliah yang diajarkan benar benar berstandar tinggi.Aturannya pun sangat ketat,banyak tugas yang harus dilakukan oleh Shania kedepannya.Tetapi Syauqi akan membantu dan membimbing Shania semampu yang dia bisa,agar kuliah tersebut tidak menjadi beban yang berat bagi Shania.

Shania menyadari bahwa dirinya sudah

menjadi mahasiswa yang dituntut untuk berpikir kritis,rasional lebih harus visioner untuk orientasi masa depan serta harus lebih bertanggung jawab.Statusnya kini sebagai mahasiswa sekaligus ibu rumah tangga mempunyai tanggung jawab lebih, sehingga harus bisa bagi waktu sebaik mungkin.Terlebih lagi jika suaminya selalu memdukungnya,tentunya ada upaya lebih untuk tidak menyia-nyiakan kesempatan menempuh pendidikan tinggi.

Dalam beberapa jam saja Shania sudah dapat beradaptasi dengan lingkungan kampusnya,pada dasarnya Shania adalah anak yang ceria namun setelah kematian ibu kandungnya Shania menjadi pribadi yang sangat pendiam.Keresahan dan juga kegamangannya terbaca dari sorot mata indah yang dimilikinya,siapapun yang bisa melihatnya pasti ingin memberinya rasa aman dengan memeluknya dan ingin selalu melindungi Shania seperti halnya dengan Syauqi.

"Hai.....kenalan dong...!ucap salah satu mahasiswa baru yang bernama Ryan pada Shania sambil menjulurkan tangannya.

"Shania..."sahut Shania datar dengan menangkupkan kedua tangannya di dada.

"Shania berasal dari mana? tanya teman yang bernama Andi

"Bekasi..." ucap Shania singkat

"Aku dari Bandung...kalau Ryan berasal dari Cirebon" terang Andi pada Shania.

Kuliah pada hari pertama Shania berjalan dengan baik dan lancar,Shania sudah bisa mengikuti semua mata kuliahnya hari ini tanpa ada kendala.Dosen dan mahasiswa lain cepat beradaptasi dengan kooperatif

hingga semua mata kuliah hari ini cepat terselesaikan.Tampak dari kejauhan mobil sport merah Syauqi memasuki halaman parkir kampus,Shania segera bergegas dan berpamitan lebih dulu kepada empat orang temannya,Shania tidak ingin bila suaminya menunggu lama.

"Hai..kamu belum makan siang,kan?"tanya Syauqi pada istrinya saat Shania mencium punggung tangan kanannya.

"Kok kakak tahu sih....?" sahut Shania

"Tahu dong sayang.....perut kamu mulai berbunyi,tuh!"ucap Syauqi lagi

Shania menutup wajahnya dengan kedua tangannya,dia merasa malu pada Syauqi karena ketahuan kelaparan selesai kuliah hari ini.Syauqi tersenyum simpul,lalu dia segera membelokkan mobilnya menuju salah satu restauran Jakarta yang sudah menjadi langganannya.Setelah mobilnya terparkir sempurna,Syauqi membuka pintu mobil untuk istrinya yang nampak seperti anak baru gede itu,lalu menggandengnya memasuki restauran itu.

Beberapa pasang mata memperhatikan mereka tanpa berkedip,terutama wajah cantik nan ayu Shania yang menjadi pusat perhatian didalam sebuah restauran ala Jepang yang bernuansa clasic romantis itu.

Mereka melihatnya sebagai pasangan yang serasi dan sempurna.Syauqi yang memilih tempat duduk agak sudut supaya dapat leluasa berduaan dengan Shania,tanpa ada yang mengganggu.

Tidak terlalu menunggu lama dua pelayan retauran itupun mengantarkan pesanan mereka chanko nabe,nikazana dan onigiri.

Chanko nabe adalah salah satu masakan rebusan dari Jepang dengan kuantitas baso,ikan,sayuran,daisi dan juga tahu serta nizakana yang terdiri dari rebusan daging ikan yang lembut disajikan lengkap dengan tsuyu atau soup Jepang.

Sedangkan Onigiri merupakan nasi kepal yang diberi garam.Biasanya di dalamnya dimasukkan sesuatu atau diluarnya dilapisi sesuatu yang gurih.Selain onigiri dengan rasa garam yang biasa,ada juga onigiri yang dibuat dari nasi yang berasa atau nasi campur.Syauqi memilih amazake yaitu salah satu minuman yang terbuat dari beras berfermentasi manis tradisional.

Semua makanan dan minuman yang Syauqi pesan adalah makanan dan minuman dari Jepang yang halal.

Syauqi sengaja memperkenalkan makanan yang masih asing terasa di lidah Shania,

agar istrinya itu bisa merasakan berbagai citarasa menu masakan yang ada seantero Jakarta.

"Ada pisang berbuah dua. Buahnya manis dipetik sayang. Selamat siang kekasihku tercinta.Saatnya kita makan karena hari sudah menjelang siang."

Shania pun tertawa renyah mendengarkan suaminya membaca pantun sebelum makan untuknya,satu sisi lain yang berbeda dari suaminya yang baru diketahuinya.Setelah

itu mereka berdua makan dengan lahap sambil menikmati suasana restauran yang romantis dan nyaman.

○○☆○○

Pembaca Webnovel yang baiiiik...

Selamat siang menjelang sore....

Yuuuk dibaca kisah cinta Shania dan Syauqi yang makin seru nih.....mumpung belum dikunci.Jangan lupa bantu Author dengan komentar yang panjaaaaaang sekali dan batu kuasanya setiap hari ya????

Salam Sayang

~Azzahra071~