Chereads / Cinta Yang Aku Rindukan / Chapter 22 - Shania cemburu

Chapter 22 - Shania cemburu

Hari ini Syauqi mengajak Shania untuk yang pertama kali pergi ke kantor setelah menjemputnya dikampus,ada beberapa dokumen yang harus Syauqi tanda tangani untuk meeting besok pagi.Syauqi melintasi meja resepsionis dan menuju lift khusus yang akan mengantarkan keruangannya

dilantai lima,sebagian karyawan menyapa Syauqi dan juga Shania dengan sopan dan hormat.

" Selamat siang bapak dan ibu"sapa Dirga seorang karyawan bagian operasional.

"Siang....."Syauqi dengan senyumnya yang khas membalas sapaan Dirga,sedangkan

Shania hanya menganggukkan kepalanya.

Shania duduk menunggu suaminya di sofa single sambil membuka pelajaran yang diterimanya tadi siang,dia mengulangnya hingga semakin memahami pelajaran itu.

Shania mendapat giliran pertama untuk maju berdiskusi kelompok dengan teman lainnya besok pagi.Syauqi yang sedang sibuk dengan beberapa dokumennya itu

menoleh pada Shania dan memperhatikan istrinya dengan bangga,gadis lugu nan sendu gitu menunjukkan dirinya serius dan rajin dalam belajar.

Setelah urusan dikantornya selesai,Syauqi membawa Shania pergi ke Mall terbesar ibukota yang tidak jauh dari kantornya.

Sesampainya di Mall mereka menuju salah satu butik ternama,Syauqi meminta istri kesayangannya untuk memilih beberapa setel pakaian yang disukainya.Shania pun menuruti keinginan suaminya,padahal dia masih mempunyai banyak pakaian yang belum dipakai.Syauqi juga memilih dua tas dan pakaian tidur yang seksi serta satu lusin pakaian dalam untuk Shania.

Diam diam Shania memilih beberapa stel pakaian untuk suaminya,dia juga membeli kaas couple saat Syauqi menerima sebuah telepon dari seorang klien.Syauqi dan Shania berpindah tempat kelantai dasar,

mereka mencari perlengkapan rumah

tangga lainnya.Mereka berkeliling mencari barang barang yang dibutuhkan,hingga

tak terasa sudah dua jam mereka berada di dalam Mall tersebut dan kedua trolly besar mereka sudah penuh.

"Sayang,masih ada yang dibutuhkan?"

tanya Syauqi pada istri tercinta

"Sudah lebih dari cukup kak..."sahut Shania

Syauqi meminta sopirnya membawa semua barang barang tersebut kedalam bagasi mobil,sementara dirinya dan Shania akan makan disebuah restauran yang berada dilantai empat.Sepasang suami istri itu merasa lapar setelah lelah berbelanja,sore itu restauran cukup ramai dengan para pengunjungnya.Tidak berselang lama menu makanan yang sudah dipesan pun datang,

mereka makan dengan lahap.

"Syauqi...!!"Seseorang memanggil Syauqi,

membuat dia dan Shania menoleh ke asal suara tersebut.Shania merasa risih melihat penampilan wanita cantik dengan pakaian yang kekurangan bahan itu menurutnya.

"Adelia...apa kabar?"tanya Syauqi basa basi.Shania diam saja,dia pura pura tidak mau tahu urusan suaminya dengan wanita itu meskipun sebenarnya dia penasaran.

"Aku sedang ada acara dilantai lima,terus mau cari makan,terus lihat kamu,deh!" ujar Adelia dengan senyumannya yang menggoda dan manja.

"Kamu apa kabar?"tanya Adelia sambil melirik Shania,tapi Shania melengos.

"Alhamdulillah baik" Sahut Syauqi ramah.

"Oh ya,Del!Kenalkan,ini Shania istri aku"

ucap Shauqi membuat kedua mata Adelia terbelalak sempurna.

"Istri kamu? kapan nikahnya?"

Syauqi mengangguk sambil mengulum senyumnya lalu menatap Shania.Kemudian Shania berdiri dan tangannya menyalami Adelia dengan sopan,Tapi Adelia menatap tajam Shania dengan sorot matanya tidak suka yang terlihat sangat jelas.

"Kami menikah dua bulan yang lalu" jelas Syauqi pada Adelia yang wajahnya ditekuk dua belas.

Adelia adalah seorang artis FTV yang sering muncul dilayar televisi swasta,dia bukan pemeran utama,tapi wajahnya kerap sekali muncul pada saat ini dan sedang naik daun.Adelia dan Syauqi pernah dekat karena mereka bertetangga sejak kecil. Adelia menyukai Syauqi,namun Syauqi tidak pernah menanggapinya,dia hanya menganggap Adelia seperti adik sendiri.

Hingga akhirnya Syauqi masuk pesantren di daerah Jawa Timur,dan mereka tidak pernah bertemu lagi.

Syauqi dan Adelia masuk ke perguruan tinggi yang sama setelah Syauqi lulus dan keluar dari pesantren.Tetapi mereka duduk di fakultas dan jurusan yang berbeda.

Meskipun begitu Syauqi dan Adelia jarang sekali bertemu dikampusnya,mereka akan bertemu jika Syauqi berada dirumah ibu Halimah.

Adelia tinggal diapartemennya sendiri,dia ingin mandiri dan tidak lagi bergantung pada kedua orang tuanya.Tetlebih lagi dia ingin bebas semaunya tidak diatur atur oleh ayah dan ibunya.Syauqi adalah cinta pertamanya meskipun dirinya dan Syauqi belum pernah mengikrarkan cinta satu sama lain.Adelia selalu berharap Syauqi adalah calon suaminya kelak,yang akan menjadi imam dan membimbingnya.

Sepuluh menit kemudian Syauqi membawa Shania keluar dari Mall dan menuju mobil yang sudah menunggu mereka di lobby.

Dalam perjalanan pulang,keduanya tampak tidak berbicara dan sibuk dengan pikiran masing masing.Shania hanya diam saja tidak mengatakan apapun,Syauqi merasa aneh dengan perubahan sikap Shania itu.

"Shania,kamu kenapa sayang?"tanya Syauqi

Shania tidak menjawab pertanyaan Syauqi malah gadis itu meninggalkan suaminya,

lalu dia masuk ke dalam kamar mandi. Syauqi merasa diabaikan oleh istri yang dicintainya itu,dia termenung seorang diri di sofa.Beberapa menit kemudian Shania keluar dari kamar mandi dan menggelar sajadah bersiap unrtuk sholat Maghrib.

"Tunggu sayang....kita berjamaah"titah Syauqi pada Shania.

Lagi lagi Shania tidak menjawab ucapan suaminya,wajahnya muram dan sendu.Dia menutup wajahnya dan meletakkannya di atas lutut.Tidak lama kemudian Syauqi sudah keluar dari kamar mandi,berganti pakaian koko dan sarung lalu bersiap untuk melaksanakan sholat Maghrib bersama.

Selesai sholat dan berdoa,Shania mencium tangan suaminya tanpa sepatah kata pun.

Ekspresi wajahnya dingin dan datar,tidak ada senyum yang menghiasi wajahnya yang kemayu.

Shania melepas mukenanya dan bangkit dari sajadahnya,namun sebelum dirinya melangkah Syauqi memeluk tubuhnya dari belakang dan menghirup harum rambutnya yang khas.Syauqi membenamkan wajahnya ditengkuk leher Shania sambil mencium rambutnya.

"Shania,bicaralah!"aku tidak tahan jika kamu mendiamkan kakak seperti ini!!Katakan apa kesalahan kakak,biar kita bisa perbaiki bersama."tutur Syauqi.

"Aku....aku....."Shania tidak melanjutkan kata katanya,dia malah terisak menangis dalam pelukan suaminya.

"Apakah Shania cemburu pada Adelia?" batin Syauqi.

Syauqi memutar tubuhnya menghadap Shania, lalu dia menatap wajah istrinya dengan intens mencari kejujuran dibalik mata indahnya itu.

"Katakanlah sayang,jangan pernah ragu!"

"Aku....takut...kak!"Akunya terbata bata.

"Sayang,kamu cemburu sama Adelia?" tanya Syauqi,wajah Shania merah merona,

Gadis itu mengangguk malu.

"Sayangku dengarkan kakak,ya...?Adelia hanya sebatas teman dan tetangga,kakak

tidak pernah mencintainya,memang aku menyayangi Adelia seperti adik kandung sendiri,karena kakak tidak mempunyai adik perempuan.Percayalah sayangku!Hentikan tangisan kamu....kakak sakit melihat air mata kamu "tutur Syauqi panjang dan lebar sembari menyeka air mata Shania.

○○☆○○

Selamat malam pembaca webNovel yang baik hati..."Cinta Yang Aku Rindukan" sudah update lagi nih!Silahkan dibaca dan jangan lupa,bagi dong Power Stone dan komentarnya.....🙏🙏🙏

Dukungan kalian sangat Author harapkan!😍😍😍

Salam Hangat

Azzahra071