Satu minggu telah berlalu,Shania sudah selesai mengikuti ujian semua mata kuliah pada semester pertama dengan baik dan lancar.Sesuai dengan janjinya Syauqi akan mengajak Shania berlibur bersama dengan pak Amir dan Shakila juga ibu Halimah ke pulau Lombok.Niat baik Syauqi disambut gembira oleh semua anggota keluarganya,
termasuk Nek Romlah dan juga kakeknya.
"Bagaimana kek,sudah siap berangkat?"
tanya Syauqi memastikan kondisi kakek
yang ingin bergabung berlibur bersama.
"InsyaAllah kakek siap,nak!"sahut kakek.
"Tentu saja kakek sudah siap,preparenya saja sudah sejak tiga hari yang lalu...."
tukas Hanan kakak sulungnya Syauqi.
Beberapa jam kemudian kedua keluarga itu sudah berada di bandara dan sedang menunggu antrian untuk masuk kedalam pesawat.Lalu mereka menaiki pesawat itu satu persatu dengan tertib,semua tampak ceria dan merasa gembira terutama Nek Romlah yang baru pertama kali menaiki pesawat udara.
Setelah dua jam lebih mengudara di atas angkasa pesawat yang bernama Garuda Indonesia Airlines yang mereka tumpangi mendarat dengan sempurna di bandara Internasional Zainudin Abdul Majid.Para penumpang kelas bisnis yang dipenuhi oleh keluarga Syauqi itu turun terlebih dahulu dengan tertib.
"Alhamdulillah....kita sudah mendarat,Mir!"
ucap nenek Romlah penuh rasa syukur.
"Iya bi.....Alhamdulillah....."sahut pak Amir.
"Akhirnya kita bisa berada di luar pulau Jawa,seumur hidupku baru pertama kali ini pergi jauh"celoteh nek Romlah lagi sambil nyengir kuda.
Sebuah mobil Toyota Hiace berwarna putih metalik berhenti tepat dihadapan Syauqi. Sang pengemudi yang merupakan seorang perwakilan dari hotel Sheraton Lombok itu
menyapa Syauqi dan keluarganya dengan sangat ramah.
"Selamat pagi,tuan...!Silahkan...."sapa Roni sang sopir yang bertugas menjemput para tamu hotel keluarga besar Syauqi sambil membungkukkan badannya dengan sopan.
"Selamat pagi....terima kasih,mas!"balas Syauqi tidak kalah ramah dan sopan.
Dengan sigap sang sopir membuka pintu penumpang dan mempersilahkan keluarga Syauqi untuk masuk ke dalam mobil yang berkapasitas lima belas orang tersebut.
Hanan dan Diani serta kedua putra dan putrinya Nabil dan Nayla duduk dideretan kelima.Razak dan Namira serta Rafka di deretan ke empat,ibu Halimah,Shakila dan Rojwa menempati deretan yang ketiga lalu Syauqi dan Shania duduk dideretan kedua.
Sementara itu kakek Ahmadi dan pak Amir duduk dikursi depan samping Roni,mereka mengobrol bersama sambil menikmati alam sekitar pulau Lombok yang masih alami itu.
Tanpa terasa mereka sudah sampai dihotel yang memiliki pemandangan alam luas dan indah dengan pantai yang terbentang di depan mata.
Setelah meneguk welcome drink dari hotel yang mewah dan tampak asri itu mereka beristirahat dikamarnya masing masing. Sekedar melepas rasa lelah sambil menata barang barang mereka selama beberapa di pulau lombok ini sebelum berpindah ke Bali.
Syauqi menjatuhkan dirinya diatas kasur kingsize yang sangat nyaman dan empuk,
sambil menunggu Shania yang berada di kamar mandi hotel.Tidak berselang lama Shania keluar dari kamar mandi,wajahnya sangat segar dan alami setelah berganti pakaian casual untuk bermain dipantai pink setelah makan siang bersama di hotel itu.
"Kak.....mandi dulu sana!"seru Shania pada suaminya yang masih bermalas malasan di atas ranjangnya.
"Bentar lagi sayang....!"sahut Syauqi yang menarik lengan Shania untuk duduk diatas ranjang.
"Sini dekat kakak....!"pinta Syauqi dengan raut wajah memelas dan sendu.
Shania mendekati Syauqi yang berbaring diatas kasur,kedua tangannya menjepit dagu lancip Shania dengan tatapan mesra dan mendamba.Lalu Syauqi mensejajarkan diri dengan Shania yang tampak sangat cantik dimatanya saat ini.
"Sayang.....kita bermain main disini dulu sebentar ya?"pintanya sambil mengecup singkat bibir sensual Shania yang sangat menggoda itu.Shania tidak dapat berbuat apa apa lagi selain mengikuti kemauan dari suaminya yang semakin hari semakin tidak terkendali saat menginginkan dirinya.
Tanpa menunggu jawaban dari istrinya itu Syauqi menempelkan bibirnya pada bibir Shania yang terlihat menggoda sepanjang hari.Syauqi melumatnya dengan rakus dan
menyecap rasa bibir Shania yang menjadi candu dan selalu menghantui pikirannya saat Shania tidak berada didekatnya.
Shania membalas ciuman mesra suaminya,
dia membuka bibirnya memberi akses pada Syauqi agar memperdalam ciuman mereka lebih intens lagi.Nafas keduanya tersengal
saat bibir keduanya terlepas dan berburu oksigen untuk menetralisir detak jantung mereka.
Rintihan dan erangan manja dari Shania menghiasi seisi kamar hotel di siang hari, menandakan telah berakhirnya kegiatan panas mereka berdua.Syauqi dan Shania terkapar untuk beberapa saat lamanya saling menikmati sisa sensasi pelepasan
mereka yang masih berdenyut denyut.
"Terima kasih,sayang....!"ucap Syauqi sambil mengecup kening Shania yang ada dalam dekapannya.
"Kembali kasih,suamiku...!" balas Shania dengan tersenyum simpul.
"Nanti malam kita lanjutkan lagi,ya....?" goda Syauqi sambil mengerlingkan mata.
"Izshh....kelakuan!"seru Shania dengan wajahnya yang pura pura memberengut.
"Mau gimana lagi sayang.....tubuh kamu itu bikin kakak ketagihan"cengir Syauqi tanpa berdosa.Syauqi dan Shania tertidur pulas sambil berpelukan satu sama lain,wajahnya tampak kelelahan setelah pertempuran itu.
Setelah makan siang bersama Syauqi dan Shania serta keluarganya menuju pergi ke pantai pink.Dalam hitungan menit mereka telah sampai dipantai pink yang terkenal bersih,indah dan alami tersebut.
"Wowwww...kereen!"pekik Shakila merasa takjub saat menginjakkan kaki di pantai pink yang dahulu terkenal dengan pantai tangsi itu.
"Subhanallah,indahnya...!"seru pak Amir dan nenek Romlah hampir berbarengan.
"Nenek.....lihatlah!ada batu karang juga seperti di Ancol..."teriak Nabil pada ibu Halimah yang dipanggilnya nenek itu.
Pantai pink atau yang disebut juga dengan pink beach terletak dipulau Lombok Timur,
adalah sebuah destinasi wisatawan yang sangat menarik dan layak untuk dikunjungi karena keunikannya.Pantai ini merupakan salah satu dari tujuh pantai di dunia yang memiliki pasir pantai berwarna pink, dan satu dari dua pantai yang ada di Indonesia yang memiliki pasir pantai berwarna pink.
Pada dasarnya warna pink itu terbentuk karena butir butir asli warna putih pasir bercampur dengan serpihan karang merah muda.Bias sinar matahari dan terpaan air laut menambah semakin jelasnya terlihat pada warna pink pantai tersebut.Pantai ini begitu tenang dan hanya memiliki ombak
yang kecil sehingga membuat wisatawan
lebih nyaman ketika bermain disana.
Keindahan Pantai Pink terlihat sempurna dengan hamparan bukit di sekelilingnya.
Dimana disisi kiri ada bukit dengan padang rumput yang luas dan dari bukit itulah pemandangan Pantai Pink terlihat sangat indah.Selain itu ada juga sebuah tanjung
yang eksotis di sisi kanan dengan gazebo
yang memang disediakan diatasnya.
○○☆○○
Selamat malam pembaca Webnovel yang baik hati...selamat berjumpa kembali di novel "Cinta Yang Aku Rindukan"ini...
Tolong beri komentar yang baik dan PS atau like nya juga ya...?Support kalian sangat berarti buat author.
Salam hangat
Azzahra071