Sesampainya dirumah sakit, jihan langsung menuju ruang UGD, Ia melihat kakaknya yang sedang duduk di sana.
" bang bagaimana keadaan mamah. " jihan terlihat sangat panik.
Rio langsung berdiri melihat jihan, ia pun memeluk jihan. Tangis mereka pun pecah.
Sambil terisak rio menjawab. " kita berdoa aja ya, semoga mamah baik-baik saja. ". Ucap rio sambil memeluk adeknya itu.
Jihan hanya mengangguk, ia tak kuasa menahan tangisnya itu.
Dokterpun keluar, rio langsung menghampirinya. " dok bagaimana keadaan mamah saya. "
Dokter tersenyum, lalu ia menjawab. " ibu kalian baik-baik saja, sekarang kalian boleh menemuinya, Tapi saat ini pasien masih belum sadarkan diri. "
" syukurlah. " jawab jihan dan rio. Merek lega mendengarnya.
Dokterpun pergi dan merek berdua memasuki ruangan tersebut. Ketika jihan sampai di ranjang mamahnya, ia langsung memeluknya.
Ia menangis sambil menyesali perbuatannya selama ini. "mah Maafin jihan.. Jihan telah salah selama ini ikhs ikhs."
" sudahlah, semua sudah terjadi. Sekarang lu harus memperbaiki kesalahan lu selama ini. Jangan buat mamah sedih lagi ya. " rio pun duduk di samping kanan mamahnya.
Jihan yang berada di samping kiri mamahnya mengangguk mendengar nasihat abangnya itu.
Esoknya jihan setia menunggu mamahnya di rumah sakit, sedangkan rio, ia harus pulang untuk mengambil pakaian ganti mamahnya.
Ketika jihan sedang memeluk mamahnya, tiba-tiba sebuah tangan mengusap kepalanya.
" sayang,, jangan menangis, mamah baik-baik saja. " mamah kini telah siuman.
" mamah.. " jihan senang melihat mamahnya sudah bangun. " mah Maafin jihan, jihan janji gak akan buat mamah sedih lagi. " ucapnya lagi.