Jihan dan keluarganya memasuki rumah baru tersebut.
Rumah itu besar dengan 2 lantai, terdapat 4 kamar tidur,,, 2 diatas dan 2 lagi di bawah dengan masing-masing kamar mandi di dalam. Ruang tamu, ruang makan, ruang tv, dapur, kamar mandi tamu, ruang tamu, dan halaman yang cukup luas. Rumah itu sangat lengkap.
Jihan dan rio mengambil kamar yang berada di lantai 2, sedangkan mamah di lantai 1,, kamar yang satu lagi untuk tamu yang akan menginap.
Mamah sengaja mencari rumah yang memiliki 4 kamar dengan ruangan yang lengkap. Mereka lalu mulai merapihkan rumah tersebut.
Keesokan harinya di pagi hari terlihat jihan dan keluarganya sedang sarapan. Mamah lalu berbicara. " jihan mamah sudah mendaftarkan kamu kesekolahaan SMA nusa bangsa, karena hari ini adalah hari senin maka kamu akan mulai sekolah pada hari rabu. Besok ibu akan mengambil seragam kamu ke sekolah,, kamu mau ikut.?" Ajak mamah kepada jihan.
Jihan melahap sarapannya sambil menggelengkan kepalanya. " enggak mah,, jihan males, mamah Aja yang pergi kesana. "
Rio telah selesai sarapan, ia lalu berpamitan kepada mamah karena akan berangkat ke kampus. " Mah rio Jalan ya. "
" Iya nak, hati-hati. " jawab mamah.
Riopun pergi sambil mengusap rambut adeknya, jihan hanya cuek dengan sikap kakanya itu, ia sudah terbiasa dengan kelakuannya. Mamah tersenyum melihat anak-anaknya.
( Nah guys,, kini sudah tau kan masa lalu jihan bagaimana.. sebelumnya maaf karena masa lalu jihan begitu lama hehe. dan sekarang kita balik lagi yuk ke cerita awal..)