" anak baik,, mamah juga minta maaf ya selama ini mamah gak bisa memperhatikan kamu sama rio. Sekarang mamah gak akan ninggalin kalian berdua lagi. " ucap mamah sambil merapihkan rambut jihan.
" maksud mamah. " jihan tidak mengerti dengan ucapan mamahnya.
" mamah akan mempercayakan perusahan ayah kamu kepada paman boy, mamah yakin dia bisa mengurus nya, lagipula paman boy itu orang baik, ia sudah lama bekerja di perusahan ayah, dia pun selalu membantu ayah.. Mamah sudah membicarakan persoalan ini kepadanya, ia bersedia untuk mengurus perusahan.. Ia sudah berjanji kepada mamah akan melaporkan semua hal yang bersangkutan dengan perusahan. " jelas mamahnya.
Jihan lalu tersenyum,, ia kembali memeluk mamahnya. " jihan sayang mamah,, jangan tinggalin jihan ya mah.. Jihan gak mau lagi kehilangan orang yang jihan sayang."
" iya nak,, mamah janji,, mamah pun sayang jihan sama abang mu rio. " ucap mamah sambil tersenyum."
Sejak kejadian kecelakaan itu jihan mulai berubah, ia tidak lagi pergi nongkrong ataupun keluar tanpa seijin mamahnya.
Di sore hari.
" jihan, rio, ayok cepat turun nak, kita makan dulu. " teriak mamah yang berada di ruang makan.
Mamah sudah kembali ke rumah, ia hanya di rawat selama seminggu saja di rumah sakit.
Jihan dan rio turun menuju ruang makan, disana sudah ada mamah jihan yang sedang duduk." ayok sayang kita makan. "
Jihan dan rio menghampiri meja makan dan merekapun duduk.
" wah mamah masak apa hari ini. " tanya jihan sambil mencium aroma sedap dari makanan di meja.