Mamah jihan langsung mengambil tas dan bergegas pergi dengan mobil miliknya.
Ia segera menuju rumah sakit yang dicantumkan di berita tersebut.
Sesampainya dirumah sakit, mamah jihan segera menuju ke suster yang berjaga di depan, ia lalu bertanya. " sus pasien kecelakaan yang tadi di bawa kemana. "
" maaf ibu siapanya pasien ya. " suster itu bertanya.
" saya istrinya. "
" baik ibu, pasien yang tadi, di bawa keruangan unit gawat darurat. " jelas suster tersebut.
Mamah jihan segera menuju ruangan tersebut.
Sesampainya di sana ia menunggu dokter keluar ruangan. Ia sangat khawatir dengan keadaan suaminya, tak lupa ia pun mengabari anaknya rio untuk segera datang kerumah sakit dan menjeput jihan. Ia menjelaskan semua tentang kejadian itu.
Rio yang mendengarnya kaget, ia langsung meminta ijin ke pihak sekolah dan segera menjeput jihan.
Sesampainya di rumah sakit jihan yang masih kecil bicara. " kita mau ngapain kesini kak.? Inikan rumah sakit. Apakah ada yang sakit. "
Rio tidak menjawab pertanyaan jihan, ia langsung mengajak jihan masuk kedalam rumah sakit. "ayo ikut kakak. "
Rio Dan jihan munuju ruang UDG, disana terdapat mamahnya yang sedang menangis.
Mereka menghampirinya dan mamah yang melihat keberadaan mereka langsung memeluk jihan sama rio, ia menangis sejadi-jadinya.
Jihan yang kebingungan melihat mamahnya menangis. "mamah kenapa menangis,? ada apa mah,? dan siapa yang sedang sakit disini. "