6 tahun pun berlalu, kini jihan duduk dikelas 1 SMA dan rio baru lulus dari kuliah s1 nya, .
Mamah jihan hanya bisa membuat sarapan pagi saja buat anak-anak nya,, itu karena ia harus mengurusi pekerjaan kantor yang ditinggalkan suaminya. Ia harus bangun pagi dan kadang pulang malem, bahkan ia pun terkadang harus pergi keluar kota karena urusan kantornya. Sehingga ia tidak bisa mengurusi anak-anaknya.
Sejak kepergian ayahnya, jihan mulai berubah. Ia sering membolos dan pergi nongkrong di pinggir jalan bersama kawan-kawannya.
Dia bergaul bukan hanya dengan teman sekolah saja, tapi adapun anak-anak jalanan juga.
Mamah jihan yang melihat kelakuan anaknya merasa sedih, ia menyadari kalau jihan berubah karena keadaan, padahal ia sudah menyewa seorang pembantu untuk mengurusi rio dan jihan.
Rio yang sudah tau dengan kelakuan adeknya, ia sudah sering menasihatinya tapi ucapannya sama sekali tidak di dengarkan. Ia sekarang tidak begitu peduli denga adeknya itu, ia pun jarang pulang karena tugas-tugas kampusnya.
Disekolah, jihan yang sedang duduk di kantin bersama teman-temannya diganggu oleh sejumlah kakak kelas disana.
" ek anak nakal,, minggir sana. Ini tempat gua. " kata seorang siswa perempuan dengan rambut panjang ikal, pakaian seragam dikeluarkan, lengan baju di lipat dan rok sekolah yang mini. Ternyata ia adalah ketua dari geng tersebut.
Jihan dan teman-temannya tidak memperdulikannya ucapannya.
Kakak kelas itupun marah.. Ia lalu menarik jihan dan menarik kerah baju sekolah jihan.
"maksud lu apa. Gua nyuruh lu pergi tapi lu gak bangkit juga.. Lu jangan macem-macem sama gua ya. " ancam siswa tersebut.