Pesanan salsa pun datang dan mereka makan sambil mengobrol, surya kembali ke sikap nya yang dingin, ia selalu sibuk dengan ponselnya.
Bell masuk berdering dan mereka kembali ke kelas masing-masing.
Ketika di perjalanan salsa bertanya kepada jihan.
" han lu kok bisa di hukum barengan sama kak surya. "
" duh nanti deh gua ceritain, sekarang kita masuk kelas dulu oke. " jihan berjalan dengan mendahului salsa. salsa merasa kecewa dan ia langsung mengejar jihan menuju kelas.
Disepanjang pelajaran salsa sesekali melihat ke arah jihan, ia tidak henti-hentinya memikirkan peristiwa tadi.
Pas pulang sekolah, jihan mengajak salsa untuk pulang bersama. Salsa segera merapihkan bukunya lalu pergi pulang dengan jihan.
Diperjalanan salsa kembali bertanya.
" lu belum jawab pertanyaan gua tadi. " salsa memulai percakapan.
" Owh itu, iya awalnya gua sendirian yang telat, saat itu gua gak tau kalau surya juga telat. Nah pas gua sama surya mau lewat pintu rahasia, Ekh kepala sekolah malah ngecek keluar dan udah lah gua dihukum, disuruh lari gua sepuluh putaran lapangan,, gila gak sih, tapi untungnya gua udah terbiasa wkwk.. " jihan menjelaskan sambil tertawa.
Salsa juga ikut tertawa, ia hanya pura-pura padahal di dalam hati nya ia berdoa agar jihan dan surya tidak kembali bersama lagi.
Jihan mengambil motornya dan menyalakan mesinnya. Mereka berduapun pulang.
Jihan mengantarkan salsa tepat di depan pintu gerbangnya. Jihan tidak mampir dulu karena dia harus segera pulang untuk menemani mamahnya. Kakaknya rio sekarang ada kelas sore jadi dia pasti pulang malam.
"gua gak mampir dulu ya sa, gua mau nemenin mamah gua soalnya dia sendirian di rumah. "
" oke,, sampai ketemu besok ya. " salsa melambaikan tangannya.