"Jalan, Pak." Perintahnya pada Mirza.
"Kembali ke rumah, Non?" Yang dijawab dengan deheman.
Kini, mobil yang membawanya pergi melaju dengan kecepatan tinggi hingga tak berselang lama telah sampai di rumah kesayangan. "Silahkan, Non." Ucapnya sembari membukakan pintu mobil dan bersamaan dengan itu langsung membungkukkan badan. Namun, Amira tidak menjawab dan langsung melenggang begitu saja.
"Kira - kira Non Amira, kenapa ya? Tadi baik - baik aja. Kok pulang dari restaurant jadi marah - marah gitu." Ucapnya entah pada siapa karena nyatanya dia sedang sendirian.
Ah, sudahlah. Itu kan urusan si Non. Ngapain juga ikut campur. Gumamnya sembari masuk kembali ke dalam mobil untuk memindahkan mobil tersebut ke area parkir.
Sementara Amira nya sendiri masih saja bergelung dengan emosi akibat tingkah orang yang sama sekali tidak bertanggung jawab dan orang itu adalah Azriel Fillah Alfarez. Lelaki lancang yang sudah berani mendekatinya dengan cara paling rendahan.