Disaat sedang tenggelam ke dalam pikiran sendiri tiba - tiba ponselnya berdering menampilkan nama Louis. Meskipun didalam sudut hati terdalam melambung bahagia mendapati kenyataan Louis menghubunginya kembali. Namun, hal itu bertantangan dengan pikirannya. Pikirannya terus saja membantah terlebih ketika dihadapkan pada satu kenyataan bahwa Louis telah memiliki wanita idaman.
Akhirnya Amira putuskan untuk mengabaikan panggilan tersebut. Sialnya, seseorang diseberang sana tak juga menyerah hingga ponselnya pun berdering kembali untuk ke sekian kalinya. Meskipun begitu Amira tetap pada keputusannya.
Tanpa Amira sadari Louis mendesah lelah dengan sikapnya yang menurutnya sangat kekanak - kanakan. Satu hal yang tidak dia mengerti tentang wanita adalah selalu berubah - ubah, bahkan emosinya sering kali tak tertebak.