Takut terjadi sesuatu diruangan CEO, petugas keamanan langsung berlari ke dalam ruangan. Dan alangkah terkejutnya ketika ekor matanya menangkap tubuh Amira tergeletak dilantai dengan bersimbah darah. Dengan segera mencari bantuan untuk melarikan Amira ke rumah sakit.
Saat ini Amira sedang dalam pananganan dokter sementara Mirza menunggu di luar ruangan. "Ya Allah selamatkan, Non Amira. Dia orang baik. Tolong selamatkan Non Amira, Ya Allah." Lirihnya.
Berkali - kali ekor matanya melirik ke koridor, akan tetapi yang dia tunggu belum juga menunjukkan batang hidungnya. Tanpa dapat terelakkan lagi berbagai pertanyaan bersarang didalam benaknya.
Seharusnya tadi aku jemput saja, Tuan Tanzel dan Tuan Yoza. Sesalnya dalam hati.
Ingin rasanya meninggalkan rumah sakit dan menjemput Tuannya tersebut, akan tetapi seketika teringat pada perkataan Yoza bahwa dia harus tetap berada di rumah sakit untuk menjaga Amira.