Diah menepuk perutnya yang sudah kenyang dan berjalan keluar dari UKS, dia tidak akan menunggu Rifan kembali karena dia masih kesal merasa di tipu. Dia ingin kembali ke kelas karena sebentar lagi jam istirahat selesai, ia tidak ingin melewatkan pelajaran lagi.
Diah menaikki anak tangga dan sesekali tersenyum dengan orang yang menyapanya, sepertinya dia harus mulai terbiasa dengan sapaan mereka dan berusaha untuk tidak menunjukkan bahwa dia sebenarnya tidak mengenal mereka sama sekali. Kemungkinan besar ini karena Rifan mendekatinya sehingga dia mulai terkenal, tetapi yang dia herankan adalah mengapa sikap mereka sangat baik padanya.
Sangat berbeda dengan sekolah lamanya.
Diah tidak ingin membahas tentang sekolah lamanya karena itu hanya berisi kenangan buruk, dia sangat menyesal masuk ke sekolah tersebut hingga membuat banyak persiapan sejak SMP. Dia kira sekolah itu adalah sekolah terbaik seperti rumor yang dia dengar, tapi yang terjadi malah sebaliknya.
