Hari berjalan seperti biasanya tetapi entah mengapa Diah tidak menjalani hari ini dengan tenang, padahal tidak ada kehadiran Rifan yang selalu dia inginkan. Sejak tadi materi yang di terangkan oleh gurunya hanya masuk dari telinga kanan dan keluar dari telinga kiri, dia tidak bisa fokus sama sekali.
Sesekali dia akan melirik bangku Rifan dan menghela nafas, ia tidak tahu apa yang terjadi dengan dirinya dan sejak tadi pagi dia tidak memiliki semangat sama sekali.
"Diah tolong bacakan paragraf selanjutnya!"
Saat Bu Rin melihat keadaan Diah yang tidak fokus dalam pelajarannya dia segera menegurnya dengan pertanyaan, mumpung tidak ada Rifan disisinya jadi Bu Rin dengan berani melakukannya. Selama Rifan ada, dia selalu menatap Diah dengan protektif seolah melindungi hewan peliharaannya dari intimidasi orang lain hingga terkadang membuat Bu Rin kesal.
"Ah?" Diah yang tidak memperhatikan pelajaran sejak tadi tidak tahu apa yang sedang dibahas.