Rifan memejamkan matanya sambil mengangguk-anggukkan kepalanya saat mendengarkan musik menggunakan earphone. Sekarang dia tengah berada di koridor lantai 2 untuk menunggu Diah pulang sekolah. Sebenarnya sudah sejak tadi dia menyelesaikan pembicaraan dengan temannya tetapi dia sempat pergi ke UKS dulu untuk tidur sejenak karena semalam dia hanya tidur selama 2 jam setelah mengalahkan perentas itu.
Kringgg~~~ Kringggg~~~
Bel pulang sekolah telah berbunyi dan murid-murid mulai keluar dari kelas mereka, sesekali banyak orang yang melirik Rifan tetapi dia mengabaikannya. Dia sudah terbiasa mengalami hal tersebut sehingga dia selalu mengacuhkannya, tidak ada hal yang membuatnya tertarik kecuali Diah.
Rifan melepaskan earphonenya dan melambaikan tangannya saat melihat Diah, ia segera memanggil namanya agar dia mendatanginya.
"Diah!"