Chereads / Keluargaku Bukanlah Keluargaku! / Chapter 26 - Kalian Keluarga Lu Si Konglomerat Dunia, ya?

Chapter 26 - Kalian Keluarga Lu Si Konglomerat Dunia, ya?

"Ibu, aku mengerti. Jangan terlalu mengkhawatirkanku. Hal ini tidak akan membuatku mendapat masalah." Lu Xia berkata dengan lembut. Ia terus mengalihkan topik, "Ada satu hal yang agak aneh, bukankah Ibu mengatakan kalau nilai sekolah Huo Yao sangat kacau?"

He Xiaoman menutup matanya dan menikmati pijatan dari putrinya, tidak lama baru menjawab, "Iya, kenapa?"

Tangan Lu Xia tidak berhenti memijat ibunya, lalu mencoba bertanya, "Dia sepertinya akan masuk ke SMA Yi Zhong."

He Xiaoman yang mendengar hal itu langsung membelalakkan matanya dan badannya diarahkan ke samping agar bisa bisa melihat keseriusan ucapan Lu Xia yang ada di belakangnya. Dengan nada bicara yang tidak dipercaya, ia berkata, "Apa kamu bilang?"

Lu Xia melihat ekspresi ibunya yang terkejut, matanya semakin curiga, "Malam ini kakak pertama dari keluarga Huo mencariku untuk mengatakan bahwa Huo Yao akan bersekolah di SMA Yi Zhong. Dia berharap aku bisa banyak membantu adiknya."

Tatapan Lu Xia tampak berbinar menatap ibunya, "Ibu, apakah kamu dan ayah mencari orang untuk membantunya? Kalau tidak, bagaimana mungkin dia bisa masuk ke SMA Yi Zhong?"

"Bagaimana mungkin? Dengan nilai sekolahnya, jangankan SMA Yi Zhong, bahkan sekolah SMA biasa pun juga tidak pasti akan menerimanya. Kalau aku dan ayahmu mencari orang untuk membantunya, bukankah akan mempermalukan reputasi keluarga Lu kita?" Tanya He Xiaoman dengan nada menyindir.

"Kalian tidak ada yang membantunya, lalu bagaimana dia bisa masuk ke SMA Yi Zhong…." Ekspresi wajah Lu Xia langsung penasaran.

Wajah He Xiaoman menjadi suram, nada bicaranya semakin dalam, "Kamu yakin ini benar?"

Lu Xia menangguk, "Sudah pasti, apalagi kakak pertama keluarga Huo sendiri yang mengatakannya kepadaku. Dia tidak mungkin membohongiku."

He Xiaoman langsung duduk tegak, setelah berpikir sejenak ia mengambil ponsel yang ada di atas mejanya.

*****

Huo Yao sedang menata beberapa barang yang jumlahnya cukup banyak dan kelihatan sangat tradisional. Namun, tiba-tiba ponsel yang diletakkannya di atas ranjang berdering. Ia berpikir sejenak dan menoleh sebentar arah ponselnya. 

Akan tetapi, Huo Yao sepertinya terus mengerjakan barang yang sedang dibuatnya. Ia tidak mempedulikan panggilan tersebut.

Hanya setelah ponselnya berdering sekali lagi, ia baru merasa bahwa orang yang mencarinya sepertinya tidak putus asa dan berusaha menghubunginya terus. Tatapan Huo Yao masih fokus dengan apa yang sedang dikerjakannya. Ia malah tampak sama sekali tidak terganggu dengan bunyi deringan dari ponselnya. 

Tidak lama kemudian, ia pun menyimpan semua peralatan yang berserakan di sekitarnya ini dan memasukkannya ke dalam sebuah keramik baru. Dengan santai, ia melepaskan sarung tangannya.

Nyatanya dengan kegiatan sebanyak itu, ponselnya masih tetap berdering. Huo Yao kali ini memperdulikan deringan tersebut dan berjalan ke arah ranjang. Ia pun langsung mengambil ponselnya dengan malas. Ketika melihat layar ponselnya itu, ia agak terkejut mengetahui nama orang yang menghubunginya.

Ujung jarinya dengan lembut menggeser layarnya ke atas dan menerima panggilan ini. Tidak menunggu lama, Huo Yao langsung mendengar suara He Xiaoman dari ujung teleponnya tanpa basa-basi, "Aku sudah meneleponmu beberapa kali, kenapa kamu tidak menerima panggilan teleponnya?"

Huo Yao menjauhkan ponsel tersebut dari telinganya karena mendengar pertanyaan dari ibu angkatnya yang sangat keras. Ia pun menjawabnya dengan dingin, "Ada masalah?"

Ekspresi wajah He Xiaoman langsung berubah, "Apa-apaan sikapmu ini?!"

Huo Yao mengelus alis matanya dan tidak ada waktu untuk mendengarkan suara ibu angkatnya itu, "Kalau tidak ada pembahasan lain, aku tutup panggilan ini."

He Xiaoman sudah menyadari bahwa dalam satu tahun belakangan ini sifat putri angkatnya tersebut memang tampak berubah. Huo Yao selalu memberontak dan sama sekali berubah menjadi orang yang berbeda dengan anak gadis yang dikenalnya dulu. Ia pun juga tidak lagi berbasa-basi mengungkapkan isi hatinya.

"Aku tidak mengetahui cara yang kamu gunakan untuk masuk ke SMA Yi Zhong. Namun aku hanya menasihatimu, aku tidak berharap kamu muncul di SMA Yi Zhong. Keberadaanmu hanya akan menjadi sebuah lelucon di SMA Yi Zhong dan hal itu juga akan membuat orang-orang menertawakan keluarga Lu kami.

Selain SMA Yi Zhong, kamu boleh memilih sekolah SMA manapun. Kami, keluarga Lu, akan mencari koneksi untuk memasukkanmu ke sekolah itu dan akan membantumu membiayai kebutuhan sekolahmu. Akan tetapi ingat, kamu tidak boleh mengatakan kepada siapapun bahwa kamu pernah menjadi putri dari Keluarga Lu."

Semua ucapan tersebut diucapkan oleh He Xiaoman dengan kesal kepada Huo Yao. Ia tidak ingin gadis ini masih memiliki hubungan dengan keluarganya.

Huo Yao yang mendengar perkataannya itu, seketika alisnya terangkat dan dengan serius bertanya, "Apakah kalian Keluarga Lu adalah konglomerat dunia?"