Chereads / Keluargaku Bukanlah Keluargaku! / Chapter 28 - Ambil Dan Gunakan Saja!

Chapter 28 - Ambil Dan Gunakan Saja!

Tatapan dari Huo Yao sangat polos membuat orang langsung bisa melihat bahwa perkataannya itu sangat jujur.

'Putriku memang penurut ....' Song Ning merasa senang dalam hati. Namun mengingat putra pertamanya memarahi putrinya, ia yakin bahwa dibalik tatapannya itu pasti menyimpan masalah. Akan tetapi, putra pertamanya ini berani-beraninya mencemooh adiknya memiliki emosi yang tidak bagus!

"Uhuk... uhuk, baguslah kalau tidak marah. Ayahmu bilang besok dia akan mengantarmu ke sekolah. Jadi, kamu bisa tidur lebih cepat hari ini agar bisa bangun pagi." Ucap Song Ning.

"Baik."

"Kalau begitu silahkan tidur lebih awal, jangan main terlalu malam. Ya sudah, Ibu turun dulu, ya!" Ucap Song Ning lalu bersiap untuk meninggalkan ruangan itu.

"Ibu, tolong tunggu sebentar." Huo Yao tiba-tiba memanggilnya. Saat Song Ning menoleh, Huo Yao segera membalikkan kepala dan masuk ke dalam kamar lagi.

Tidak lama kemudian, Huo Yao kembali ke pintu kamar dan membawakan sebuah botol untuk Song Ning, "Minum ini setiap 3 hari sekali. Setelah satu bulan, sakit kepala Ibu pasti akan sembuh."

Song Ning tampak bingung sambil mengambil botol itu, "Ini… temanmu yang mengirimnya?"

Memikirkan perkataan putrinya beberapa hari yang lalu ditambah dengan ada kiriman untuknya hari ini, Song Ning pun bisa memahaminya.

Huo Yao pun membalas pertanyaan ibunya dengan mengiyakannya secara pelan.

Song Ning mengambil botol itu, ia berpikir sejenak dan berkata sambil tersenyum, "Sampaikan ucapan terima kasih kepada temanmu. Maaf sudah merepotkannya."

Walaupun obat yang dikasih oleh putrinya waktu itu cukup berfungsi baik pada tubuhnya, tetapi masih belum bisa menyembuhkan penyakitnya secara total. Ia juga tidak berharap banyak akan kesembuhannya. 

Akan tetapi, ia menyadari usaha putrinya yang telah mencarikan obat untuknya. Ia merasa sangat senang akan hal ini.

Huo Yao melihat tatapan Song Ning yang tampaknya tidak terlalu percaya pada obat ini. Namun, ia hanya tersenyum melihatnya dan tidak menjelaskan apapun lagi.

*****

Keesokan paginya ....

Huo Yao menggunakan baju yang sangat kasual dan turun ke bawah. Rambut panjangnya kali ini sengaja diikat seperti kuncir kuda. Tas ransel yang tidak terlalu besar pun sudah tergantung di pundaknya. 

Walaupun kelihatannya sangat polos, tetapi wajahnya yang indah dan sempurna itu membuat orang lain dapat menganggap gayanya sangat keren.

Song Ning melihat putrinya yang seperti ini langsung merasa kagum dalam hati. Orang lain menggunakan baju untuk mempercantik diri, tetapi ia merasa pakaian apapun yang dipakai putrinya pasti memunculkan gaya yang sangat unik dan bagus.

Tetapi….

"Yaoyao, kenapa kamu tidak memakai baju yang ibu belikan kepadamu? Apakah kamu tidak menyukainya?" Kedua tangan Song Ning terlipat di depan dadanya. Ia tiba-tiba merasa baju dan gaun yang dipilihnya itu sama sekali tidak cocok dengan putrinya.

Huo Yao yang mendengar perkataannya itu tampak bingung untuk membalasnya. Ia tidak mau bila ibunya malah bertindak berlebihan bila dirinya mengatakan tidak suka. Bisa saja ibunya ini akan mengganti semua pakaiannya dengan gaya lain yang belum tentu disukainya juga. 

Oleh karena itu, ia memikirkan jawaban lain dan segera berkata, "Aku hanya terbiasa mengenakan celana dan sepulang sekolah juga suka menggunakan seragam sekolah."

Song Ning langsung membalas, "Baiklah, ibu yang salah. Nanti ibu pilihkan celana untukmu."

Apapun yang terjadi, Song Ning harus mengatur pakaian putrinya agar terlihat cantik, indah, keren dan manis!

Mendengar jawaban itu, Huo Yao tidak merespon lagi.

Huo Jinyan yang ada di samping istrinya ini juga tampak menjeda kegiatan membaca koran yang biasa dilakukannya. Ia pun meletakan korannya dan mengambil sebuah kartu yang telah dipersiapkannya. 

Sambil memberikan kartu tersebut kepada putrinya, ia pun berkata, "Putriku, ayah juga tidak membelikan apapun padamu, juga tidak tahu hal yang kamu suka. Kartu ini adalah kartu debit sebagai hadiahmu masuk sekolah. Kamu bisa memakai semuanya. Gunakan semuanya untuk memenuhi kebutuhanmu sekolah."

Huo Yao tampak bingung dan aneh melihat kartu hitam yang ada di depan matanya ini. Ia tentu bertanya-tanya, 'Bukankah mereka adalah keluarga yang sangat miskin?'

Melihat kedua orang tuanya memberikan kartu hitam ini dan memintanya untuk menggunakannya, bukankah hal ini sama saja seperti menjadi anak orang kaya?

Huo Jinyan melihat putrinya yang tampak kebingungan. Ia tiba-tiba baru mengingat bahwa putrinya dari kecil tinggal di desa. Ia pun menyodorkan kartu itu lebih dekat sambil menambahkan perkataannya.

"Kartu ini kamu ambil dulu, kodenya adalah hari ulang tahunmu. Kalau kamu tidak biasa untuk menggunakan kartu itu juga tidak masalah. Nanti, ayah akan mengambil uang tunai dari bank untuk kamu pakai!"

Kartu itu dipakai mengambil uang untuk memenuhi kebutuhan Huo Yao saja? Memikirkan ini, Huo Yao pun makin bingung.