Dengan nafas yang memburu, aku mengambil tempat untuk bersembunyi. Aku sangat tidak beruntung hari ini, bagaimana bisa? tengah malam begini aku berlarian dan berusaha untuk bersembunyi?
Dan lagi, sekarang aku dan rekanku berpencar. Iya aku tahu, seharusnya aku berada di dalam mobil sekarang. Tapi mau bagaimana lagi? Mobilnya saja sudah tidak bisa digunakan sekarang. Untung saja, mobilnya masih bisa dikunci dengan aman. Huft, mobil Campervan yang malang.
"Cassa, dimana kau?"
Aku mencoba untuk mengenali suara ini. Ditimku, tidak ada lekaki yang suaranya sedeep dan sedingin ini. Suara siapa ini? Jangan bilang ini hanya halusinasiku saja? Tidak tidak, jelas sekali jika suara ini sangat familiar ditelingaku, tapi siapa?
"Cassa? Kau dengar tidak?"
"Aku dengar... tenang saja." Balasku.