Aku menatap ngeri kelima mayat dihadapanku sekarang. Untunglah, kedantangan tim forensik kami yang menyamar tidak dicium baunya oleh media, ataupun orang–orang sekitar.
Aku pikir, kelima orang ini akan berakhir tak sadarkan diri dirumah sakit, namun nyatanya, mereka akan berakhir di dalam tanah yang gelap, segelap kehidupan mereka didunia.
"Kami menemukan ini dada kelima orang ini. Benda yang sama ini, saya yakini adalah penyebab kematian mereka."
"Boleh kami lihat benda ini?" Ucap Daniel.
Dokter Sam, ais, maksudku Samuel yang ditanya hanya mengangguk, dan memberikan benda yang kini ia tempatkan disebuah kotak kaca transparan.
"Hanya dilihat, ingat. Tidak boleh dipegang."
Aku dan yang lain mengangguk untuk membalas ucapan Samuel. Kini aku mulai menelaah benda itu, seperti sebuah robot rakitan, kalian tahu kaki laba laba? Akan tetapi ini hanya ada lima kaki, dengan ujungnya yang tumpul.
