"Aku masih penasaran loh, mengenai tab IOs ku." Ucapku, ketika mendapati Bryan yang akan melenggang pergi.
"Benar juga apa yang Daniel bilang, kau ini sangat kepo." Balasnya, seraya terkekeh kecil.
Tidak mungkin aku diam saja ketika tahu ada sesuatu yang menganjal di otaku. Dalam keadaan apapun, tentu aku harus mendapatkanya, karena bisa saja itu menjadi pentujuk bagiku.
"Namun sayang nya Cassa, aku juga masih belum tahu, mengapa tab milik mu bisa dihack seperti itu."
"Namun yang pasti, data yang berada disana, murni dari penelitian yang dilakukan tim informatika perusahaan. Bukan ditulis orang asing yang terdekat, dengan sengaja. Jangan banyak berpikir, selesaikan saja masalah mu satu perasatu."
Setelah penjelasan Bryan yang panjang lebar, ia berjalan menjauh, seraya melambaikan tangan kanannya secara perlahan. Jangan salahkan aku jika suatu hari nanti, aku memanggilnya dengan sebutan om.
'Drtt'