Sudah dua jam kami berlabuh, dari kota Jakarta, ke kota Karawang. Banyak beberapa tempat yang kami datangi. Yah setidaknya, untuk mencari jejak sabu–sabu seberat 20 gram itu.
Di terminal Tanjung Pura, kami memutuskan untuk berhenti. Lagi. Tidak ada yang aneh di tempat ini, terkecuali para pengemudi angkutan umum yang sedang beristirahat. Memangnya, apa yang akan Yohan dan Daniel cari disini? Sebuah petunjuk lagi?
"Kenapa kita berhenti disini?" Tanya Cassa, yang mewakili isi otakku.
"Kalian berdua diam saja disini, Sica, kau ambil alih kemudinya."
Dari nada bicaranya, kedua orang ini akan membuat masalah. Tapi masalah apa yang akan mereka cari di lapak para supir angkutan umum dan pedagang ini? Memangya, Alhmarhum Agus akan dengan gampang meninggalkan jejak disini?
"Hey Sica, memangnya Paman Yohan tidak bisa menyetir?"