"Oh… bersikap sok jagoannya. Baiklah, kenapa kita nggak bertanding saja? Memastikan apa kau bisa mendaratkan satu pukulan tepat di wajahku," kata Bruno menantang Crook.
Salah satu pemuda di sekitar mereka mendengar perbincangan mereka dan berteriak, "Ada pertunjukkan. Ada pertunjukkan. Siapkan panggung." Para pemuda yang tadinya berlatih keras, mendadak terhenti dan satu persatu mulai mendekati Bruno dan Crook. Mereka pun berbaris rapi membentuk persegi yang cukup luas. Salah satu dari mereka keluar dari barisan dan mendekati mereka berdua.
"Apa benar kalian akan berkelahi?"
"Tentu saja," kata Bruno.
"Jika itu maunya," kata Crook. Mereka berdua saling menatap, seolah ingin membunuh lawannya.
Bukannya memisahkan mereka, orang itu akan menjadi wasit selama pertunjukan.
"Ehem… Sesuai kesepakatan mereka berdua, saat ini juga pertunjukkan akan diadakan. Peraturan sangat sederhana. Dilarang membunuh lawan dan kalian bebas bertarung dengan cara apapun. Mulai."