Bruno Mavcazan, pemuda berumur 15 tahun yang sering mengatakan jika dirinya akan menjadi 'Raja Penyihir' di depan orang lain. Salah satu dari mereka ialah gurunya yang tinggal di kampung halamannya, David Llictro.
Mendengar keinginan muridnya menjadi raja penyihir, David memberitahu padanya jika asrama sihir di ibu kota sedang mencari pemuda berbakat dengan sihir yang mereka miliki. Alhasil, Bruno dan temannya, Max, diterima sebagai siswa di asrama sihir berkat latihan dan usahanya sejauh ini.
Meski pada akhirnya, mereka berdua mendapatkan peringkat paling bawah. Atau bisa dibilang, mereka contoh siswa beruntung. Sebab mereka berdua masih bisa diloloskan, setelah apa yang mereka lakukan bisa dikatakan cukup memalukan.
Bayangan Bruno tentang asrama sihir Green Vallen, sangatlah berbeda dengan realita yang sudah ditakdirkan. Dimana ia bertemu dan satu kamar dengan sosok bocah dengan rambut kuningnya yang menyebalkan.