Rassya pun berjalan meninggalkan Keisha menuju kelasnya.
"main tinggal aja Lo".
***
Beberapa jam berlalu pelajaran pun selesai dan bel pulang pun berbunyi.
"Qeel Lo pulang bareng gw ga, kebetulan gw di jemput sama sopir" ucap ratu yg sedang berjalan keluar kelas bersama aqeela.
"Eum ngga deh rat,gw pulang sendiri aja,lagian abis ini juga gw mau mampir ke toko buku" jawab aqeela tersenyum kpd ratu.
"Beneran Lo ngga mau nebeng,rumah kita kan searah" ucap ratu meyakinkan aqeela.
"Beneran ibu ratu" jawab aqeela sembari mencubit pipi ratu,ia merasa gemas dengan ratu.
"Yaudah iya iya,tapi ngga di cubit juga kali" ucap ratu memegangi pipinya.
ratu melihat ke arah luar sekolah nya "Gw duluan ya,sopir gw udah dateng, dada qeela muach" ucapnya kepada aqeela dan berlalu pergi.
"Iya hati hati" teriak aqeela kepada ratu yg sudah mulai jauh dari hadapannya.
Tiba tiba
"Qell mau gw anterin pulang ga" ucap Rassya yg tiba tiba datang membawa mobilnya di dekat aqeela.
"Ngga usah makasih" jawab aqeela tersenyum tipis kepada Rassya. Lalu berlalu pergi meninggalkan Rassya.
Rassya yg melihatnya pun penasaran ia ingin sekali mengikuti aqeela.
"Sha Lo bawa mobil gw pulang ke rumah Lo ya,nanti gw pulang naik taxi" ucap Rassya kepada Kiesha yg sedari tadi di dekatnya.
"Lah Lo mau kemana? " ucap Kiesha heran.
"Gw ada urusan,oh iya nanti kalau ada yg nanya gw dimana bilang aja gw ada kerja kelompok." ucap Rassya buru buru,lalu mengejar aqeela yg masih tdk jauh dari sekitar sekolahan tersebut.
" Yeee ni anak" ucap Kiesha.
****
"Qeell" teriak rassya memanggil aqeela.aqeela yg mendengar namanya di panggil pun menoleh ke belakang.
aqeela menoleh ke belakang "Loh Lo kok kesini si".
Rassya beralih melihat aqeela,sembari mengerutkan dahinya "Emang ga boleh kalo gw nganterin Lo pulang,itung² ini ucapan terimakasih gw karena kemarin Lo udah nolongin gw".
"Gw kemaren bantuin Lo itu ikhlas,jadi ga usah repot-repot nganterin gw pulang" ucapnya dan mulai berjalan meninggalkan Rassya.
Rassya menyusul aqeela sembari menyamakan langkahnya dengan aqeela "Yaudah tapi boleh kan gw mengenal Lo lebih Deket lagi".
aqeela menghela nafas,kali ini ia benar-benar malas "Apaan si".
Rassya beralih menatap aqeela sekilas "Lo itu ga pernah pacaran ya".
"Sok tau Lo".
"Lagian Lo sama gw dingin banget" ucap Rassya.
"Trz gw harus gmna,lagian jga Lo bukan siapa siapa gw".
"Yaudah..aqeela Lo mau gk jadi pacar gw" ucap Rassya tiba tiba.
"Lama lama Lo itu ga jelas ya".
Rassya menyengir "Gimana si,tadi Lo kan bilang kalo Lo bukan siapa siapa gw,jadi gw nembak Lo biar jadi pacar gw dan bukan siapa siapa gw lagi".
namun aqeela tidak memperdulikan ucapan Rassya tadi.dia memilih untuk diam,karna kalau aqeela jawab terus bakalan ga selesai selesai.lantas Rassya yg melihat aqeela tidak membalas ucapannya tadi pun ikut diam.sembari mengikuti aqeela kemana ia akan pergi.
Sampai lah ia di toko buku.
Rassya mengangguk sembari melihat toko yang berada di depannya "Oh ke toko buku"
Aqeela mulai masuk,dan di ikuti oleh Rassya yg masih mengikutinya.
Aqeela mulai mencari cari novel yg ingin di belinya,jika kalian tahu aqeela itu sangat gemar membaca novel.
Rassya mengikuti aqeela kemana langkahnya akan berjalan,sembari melihat-lihat buku "Lo suka ya baca baca novel gini ya".
"Iya" singkat aqeela.
Tak lama kemudian aqeela sudah mendapatkan novel yang ia inginkan dan mulai membayar di kasir.aqeela pun keluar dari toko tersebut dan berhenti di depan toko buku berhadapan dengan jalanan di depannya.
aqeela menghela nafas kasar "Lo masih mau ngikutin gw atau pulang" ucapnya tanpa menoleh sedikitpun ke arah Rassya.
Rassya mengangkat bahunya acuh "Ngga,gw mau nganterin Lo pulang,gw pngen tau rumah Lo dimana" sembari memasukkan tangannya ke dalam saku celananya.
"Huh" dengus aqeela sembari menyilangkan kedua tangannya depan dada.
Rassya mengangkat alisnya sebelah "Kenapa ga boleh?".
Aqeela tidak menjawab ucapan rassya,lalu ia mulai berjalan lagi.rassya segera mengikutinya,entah apa yang ada di pikiran rassya saat ini.ia ingin sekali berada di dekat aqeela terus setelah pertemuan nya kemarin malam.
Rassya mengerucutkan bibirnya "Kenapa si Lo orangnya pendiem banget gini".
"Kenapa,bukan urusan Lo juga kan".
"Kenapa Lo lebih milih jalan kaki ketimbang naik kendaraan umum".
"Enak aja jalan kaki" jawab aqeela.
"Oh" balas Rassya singkat.
Beberapa menit pun berlalu.
aqeela sudah memasuki sekitaran komplek rumahnya.
aqeela berbalik badan melihat Rassya yang berada di belakangnya sedari tadi "Yaudah lo pulang aja sana".
Rassya mengadahkan pandangannya ke arah sekitar sembari mengerutkan dahinya "Kenapa udh sampe? Sebelah mana rumah Lo?".
aqeela membuang nafas kasar sembari membuang muka ke sembarang arah "Udah ga perlu tau,sana pulang".
"Masa iya langsung di usir pulang,ga ada niatan buat bilang terima kasih gtu".
aqeela merasa geram dengan manusia yang berada di depannya ini.ia pun beralih melihat Rassya dan memperlihatkan senyuman dengan paksa.
"Makasih ya".
Rassya tersenyum sembari menaikkan satu alisnya "Sama samaa".
Lalu ia mulai melangkahkan kakinya pergi untuk pulang.
***
saat ini aqeela sudah sampai di rumahnya,seperti biasa ia pulang selalu mencari kakeknya.
"Assalamualaikum ma" salam aqeela ketika ia masuk ke rumah melihat ibunya sedang menonton tv.
"Wallaikumsallam sayang,kamu udah pulang" jawab mama Indri tersebut ketika melihat anak nya pulang.
aqeela mengangguk "Udah ma" sembari mengulurkan tangannya untuk bersalaman dng mama nya dan di balas kembali oleh mama nya tersebut.
aqeela melihat sekitar "Oh iya kakek mana?".
"Kakek kamu di taman belakang" jawab mama Indri sembari tersenyum menatap putrinya itu.
"Yaudah aqeela ke taman belakang dulu ya" ucap aqeela berlalu pergi menyusul kakeknya tersebut.
***
Kini aqeela menuju taman belakang,terlihat kakeknya itu sedang duduk di tengah-tengah taman sembari membaca koran.
"Assalamualaikum kakek" salam aqeela lalu memeluk kakek tersebut.
Kakek Dani membalas pelukan aqeela "Wallaikumsallam aqeela" lalu tangannya beralih membelai pucuk rambut aqeela.
aqeela mendongak menatap kakeknya "Kakek udah makan?".
Kakek Dani mengangguk "Udah tadi,aqeela udah makan apa belum?".
aqeela memperlihatkan deretan gigi ratanya "Eumm hehe, aqeela udah kenyang,nanti kalau aqeela laper pasti makan kok" lalu aqeela melepaskan pelukannya.
Kakek Dani menatap aqeela lekat "Aqeela?".
aqeela mengangkat dagunya "Iya kek".
Kakek Dani tersenyum "Kakek tadi ngga sengaja lihat kamu di anterin sama cowo di gang depan rumah kita".
aqeela mengerutkan dahinya "Trz kenapa?" Ucapnya polos.
"Ngga knpa², cuma Kakek pengen aja lihat kamu gandeng cowo lagi,Kakek rindu aqeela yg ceria".
"Sejak kepergian pacar kamu itu,kamu sering ngelamun,ngga banyak omong" lanjut Kakek Dani.
aqeela membuang muka ke sembarang arah "Udah lah kek ngga usah bahas masa lalu".
Jadi dulu aqeela pernah pacaran sama seseorang.namanya devan.aqeela pacaran dengan Devan sejak ia kelas 9 SMP sampai ia memasuki kelas 11 SMA . Tapi mereka berdua terpisah kan karena maut. Di saat itu Devan kecelakaan ketika ia ingin berangkat Dinner dengan aqeela.mobilnya tertabrak truk.devan meninggal sedangkan aqeela koma dua hari.
Ketika aqeela bangun setelah dua hari koma,ia histeris ketika mendapat kabar pacar nya tersebut meninggal pada saat kecelakaan.aqeela begitu terpukul.marah,kecewa,emosi,sedih semua jadi satu.pada saat itu tidak tau harus berbuat apa,aqeela begitu lemah seperti tidak mengikhlaskan kepergian pacar nya tersebut dan pada saat kejadian hari itu aqeela menjadi anak yg tidak terlalu banyak bicara dan bisa di bilang agak sedikit pendiam.
Kakek Dani mengerutkan dahinya "Kakek rasa kamu harus cepet cepet cari pacar deh,Kakek lihat cowo itu baik,dia betah Deket kamu yang sangat pendiam ini, buktinya dia mau nganterin kamu pulang".
"Siapa nama cowo tadi aqeela?" Lanjut Kakek menanyakan kepada aqeela.
aqeela mengangkat bahunya acuh "Gtw namanya siapa".
"Kok gtw,kan udah nganterin kamu pulang masa gtw".
aqeela beralih melihat kakeknya sembari memasang muka cemberut "Udah kek,ngga usah bahas itu lagi, aqeela ngga mau nyari seseorang seseorang yg Kakek inginkan itu, aqeela ngga mau ketika aqeela udah sayang dia malah ninggalin aqeela,itu percuma kek" yang benar saja,air mata aqeela serasa ingin segera jatuh membasahi pipinya.
Kakek Dani menghela nafas "Yaudah Kakek ngga maksa,tapi kalau anak itu sayang sama aqeela..Kakek ngga bisa tinggal diam" ucapnya meledek.
"Bisa bisanya nyuruh² ketika gua hampir aja nangis kyk gini" batin aqeela.
"Aduh aqeela sabarr ini Kakek kamuu" lanjut aqeela.
"Yaudah aqeela ganti baju dulu ya kek" ucap aqeela kpd Kakek Dani lalu meninggalkan Kakek Dani duduk di sana.
"Iya sayang" ucap Kakek Dani tersenyum.
huft.. Kakek-kakek jaman sekarang.
bersambung...