Chereads / Ragu(andai) / Chapter 8 - bagian 8. gak usah maksa

Chapter 8 - bagian 8. gak usah maksa

melihat ratu memanyunkan bibirnya,Keisha yg melihatnya merasa gemas.

"Ratu kalau manyun gemes juga ya,pngn nyubit deh" batin Keisha sembari menatap wajah ratu.

"Yaudah kayanya udah malem kita pulang dulu ya rat, makasih juga buat infonya" ucap Rassya.

ratu tersenyum "Iya sama sama".

"Oh iya lo tadi kesini naik apa" ucap Keisha kepada ratu.

"Kebetulan gw tadi kesini naik taxi".

"Yaudah bareng aja yu,lagian ini udh malem bahaya kalo buat cewe".

"tumben sha" ledek Rassya.

Keisha membuang muka ke sembarang arah "ya kan emang gitu".

"yaudah yu" ajak Rassya.

"yuk".

Lalu mereka berjalan keluar cafe dan menuju ke mobil Rassya di parkiran tersebut.

Mereka sudah pulang kerumahnya masing-masing.

*Di rumah aqeela.

"Kek aqeela harus gimana" ucap aqeela.kini aqeela sedang tidur di dekat kakeknya itu di kamar kakeknya.

"Gimana apanya qeell" ucap Kakek seraya membelai rambut aqeela.

"Soal Kakek yg bilang nyuruh aqeela buat nerima Rassya".

"Emang Rassya bilang apa sama kamu".

aqeela memanyunkan bibirnya "Rassya bilang,Rassya pengen mengenal aqeela lebih deket".

Kakek Dani membuang nafas sekali "Yaudah qeel terima aja,kamu juga harus ngertiin perasaan Rassya,tidak semua orang itu kuat ngadepin sifat orang yg dingin,cuek,suka ngebentak, ngomel-ngomel...jadi kamu lebih baik juga harus tau kehidupan Rassya,harus mengenal lebih dekat tentang Rassya gimana biar tau satu sama lain.jadi kalau aqeela sudah tau aqeela bisa nyimpulin dengan itu aqeela juga bisa buat keputusan yang menurut aqeela tepat dan bener-bener yakin".

"Emang aqeela pernah ngebentak" ucap aqeela polos.

"Aqeela..dalam semua tindakan yg kita lakuin kita juga harus mikir ini baik atau ngga ini salah atau ngga. Aku tadi bilang begini perasaan dia gimana ya,.. kita juga harus mikir gitu".

Aqeela yg mendengar perkataan kakeknya itu ia teringat dengan rassya,ia tadi juga membentak rassya.aqeela merasa bersalah tidak seharusnya ia bersikap seperti tadi.

"Jadi jangan setengah setengah buat minta maaf ke orang karna kita juga tidak tau perasaan mereka gimana ketika kita ada salah kata/ucapan yg di hati mereka kurang enak aja dan secara ngga sadar juga kita yg ngelakuinnya." Lanjut Kakek Dani.

"Iya kek aqeela akan coba, aqeela ngerti ngga seharusnya sikap aqeela seperti itu".

Kakek Dani terus membelai lembut puncak kepala aqeela "Iya aqeela,kamu pasti bisa,Kakek tau kamu itu anak yg kuat"

****

pagi di sekolah,aqeela menyempatkan dirinya pergi ke perpustakaan sendiri.saat ini ia hanya ingin sendiri.ratu tadi juga sempat ingin ikut dengannya,tapi aqeela menolaknya.

aqeela berdiri di depan rak buku,mencari buku yang saat ini tepat untuk mood nya saat ini.jari-jarinya memegang satu-persatu buku yang tersusun rapi di rak tersebut.satu buku ia ambil,ia rasa buku itu terlihat menarik baginya.

ia mulai membukanya,langkah aqeela berjalan ke tempat yang sudah tersedia di perpustakaan tersebut.ia mendudukkan dirinya di kursi,sembari menempatkan bukunya di atas meja.aqeela mulai fokus dengan bukunya saat ini.

beberapa menit aqeela membaca,sebuah buku terlempar di sampingnya, seseorang menarik kursi yang berada di dekat aqeela dan seseorang tersebut duduk persis di dekat aqeela saat ini.aqeela melihat seseorang tersebut.mood nya kini sedikit turun setelah beberapa menit yang lalu sempat naik.aqeela beralih ke buku yang di bacanya tadi.

"hai qeel" sapa seseorang tersebut.

aqeela hanya diam.

"buku nya menarik banget ya?" seseorang tersebut membuka bukunya beberapa halaman,lalu membaca satu halaman saat ini.

aqeela masih saja diam.

seseorang tersebut melirik aqeela sekilas "udah sarapan Lo?".

"udah" balas aqeela singkat.

kedua bibir seseorang tersebut terangkat "bagus deh"

"maaf soal kemaren ya?" tambah seseorang tersebut.

aqeela masih tetap fokus seperti tadi "iya" singkatnya.

"jawabnya singkat banget sih".

aqeela hanya diam.

"qeel?".

"iya?".

"maafin gw soal kemaren?" ucap sekali lagi seseorang tersebut.

"iyaaa".

"iya apa?".

"iya udh gw maafin".

"gw ga denger Lo ngmong apa,coba ngmong sekali lagi".

aqeela membuang nafas kasar,lalu beranjak dari duduknya ingin meletakkan kembali buku yang tadi di bacanya "ucapan gw ga bisa di ulang lagi" jelasnya.

seseorang tersebut mendahului aqeela meletakkan buku ya tadi di bacanya tepat di dekat buku aqeela.

"hari Minggu ikut gw" ajak seseorang tersebut.

aqeela melihat seseorang tersebut "ngga!" lalu meletakkan bukunya di tempat tadi.

ketika aqeela ingin melangkah pergi, seseorang tersebut sudah meraih tangan aqeela terlebih dahulu.

"apaan sih sya" ucap aqeela sembari menghempaskan tangannya.

ya itu tadi ialah Rassya.

"hari Minggu ikut gw".

aqeela melihat Rassya malas "Minggu kapan?".

Rassya memasukkan kedua tangannya ke dalam saku celananya "Minggu ini lah".

"ga bisa" jawab aqeela ingin berjalan tapi langkahnya di cegah lagi oleh Rassya.

Rassya sudah menempatkan tangan kirinya di rak buku menghadang aqeela yang ingin berjalan tadi.saat ini aqeela sedang berada di tengah-tengah Rassya dan rak buku.sedangkan tangan kanan Rassya masih di dalam saku celananya.

"sekali aja lah qeel" pinta Rassya kepada aqeela yang berada di depannya ini.

"ga usah maksaa".

Rassya menghela nafas "gw juga ga akan maksa kalo Lo mau".

"gw ga mau" aqeela membuang muka ke sembarang arah.

Rassya mencebikkan bibirnya "harus mau lah".

tiba-tiba Bu Yanti petugas penjaga perpustakaan memergoki Rassya dan aqeela saat ini.

"mau apa?" celetuk penjaga tersebut.

Rassya dan aqeela melihat Bu yanti tersebut, cepat-cepat Rassya mengubah posisinya.sedangkan aqeela juga mengubah posisinya.

"gpp Bu" balas Rassya seadanya.

"kalian mau ngapain?" tanya bu Yanti tersebut kepada Rassya dan aqeela.

Rassya melihat aqeela lalu beralih melihat Bu Yanti "ga ngapa-ngapain kok Bu,emng saya keliatan ngapa-ngapain ya Bu".

"sudah kelas 12 mau memberi contoh yang jelek buat adik kelas kalian ha?".

Rassya mencoba mencari jawaban yang tepat "saya ga beri contoh yang jelek kok Bu,mana adik kelas ga ada tuh".

Bu Yanti melihat sekeliling dan benar saja perpustakaan saat ini masih sepi dan hanya ada mereka bertiga saja.

"masa iya ngajak aqeela hari Minggu itu contoh yang jelek sih Bu" ucap Rassya lagi tanpa beban.

aqeela membulatkan matanya melihat Rassya,lalu beralih melihat Bu Yanti yang akan bersiap menjawab pertanyaan dari Rassya.

"kelas 12 seharusnya di rumah belajar buat ujian kelulusan,bukan malah keluar jalan-jalan".

"hari Minggu aja masa ga boleh sih Bu" balas Rassya ngeyel.

Bu Yanti menghela berat "5 menit lagi bel masuk,kalian masuk atau tidak,kalau tidak kalian lari lapangan 5 kali".

aqeela mendongak "saya permisi Bu mau masuk kelas dulu" langkahnya berjalan melewati Bu Yanti.

Bu Yanti beralih melihat Rassya "mau masuk apa mau saya hukum?" tanyanya kepada Rassya.

Rassya membuang nafas malas "saya maunya aqeela mau saya ajak hari Minggu Bu" sembari berjalan melewati Bu Yanti yang masih melihatnya tajam.

"heh" pekik Bu Yanti "hari Minggu hari Minggu kelas 12 ngga ada hari Minggu an" bentaknya.

Rassya yang mendengar pekikan Bu Yanti hanya bergidik ngeri sembari langkahnya berjalan keluar dari perpustakaan.

"Bu Yanti lagi PMS kali ya" gumamnya setelah berhasil keluar dari perpustakaan tersebut.