Chereads / Ragu(andai) / Chapter 10 - bagian 10. bekel spesial

Chapter 10 - bagian 10. bekel spesial

saat ini Rassya sedang mengantarkan aqeela pulang,sedari tadi hanya ada keheningan di antara mereka.tampak aqeela yang hanya melihat jendela mobil sembari menyilangkan tangannya di depan dada.pasalnya tadi aqeela terpaksa mengikuti rassya yang tadi menariknya di halaman sekolah.

"qeel besok gw jemput Lo ya" celetuk Rassya sembari melihat aqeela sekilas.

aqeela memutar bola matanya malas,cobaan apa lagi yang di berikan kepadanya saat ini.rassya benar-benar mengganggu hidupnya.aqeela begitu jengah dengan Rassya yang terus mengusiknya akhir-akhir ini.

"qeel gimana" ucap Rassya lagi ketika belum ada sahutan dari aqeela.

aqeela beralih melihat Rassya "ga usah gw bisa berangkat sendiri".

"yailah qeel qeel..sekali kali aja kok".

"ga usah maksaa".

"gw ga maksa juga kalo Lo mau".

aqeela membuang nafas kasar "tadi maksa suruh ikut hari Minggu..sekarang maksa buat besok jemput..besok apa lagi".

Rassya melihat aqeela sekilas dengan tatapan miris "kan gw pengen Deket sama Lo" gumamnya.

aqeela membuang muka ke sembarang arah ia teringat dengan ucapan kakeknya.

flashback on

aqeela memanyunkan bibirnya "Rassya bilang,Rassya pengen mengenal aqeela lebih deket".

Kakek Dani membuang nafas sekali "Yaudah qeel terima aja,kamu juga harus ngertiin perasaan Rassya,tidak semua orang itu kuat ngadepin sifat orang yg dingin,cuek,suka ngebentak, ngomel-ngomel...jadi kamu lebih baik juga harus tau kehidupan Rassya,harus mengenal lebih dekat tentang Rassya gimana biar tau satu sama lain.jadi kalau aqeela sudah tau aqeela bisa nyimpulin dengan itu aqeela juga bisa buat keputusan yang menurut aqeela tepat dan bener-bener yakin".

flashback off

"apa gw ga seharusnya gini ke Rassya"

"aghk gw ga siap"

"gw males buat nerima orang baru"

"tapi apa salahnya ya di coba dulu"

"kasian juga Rassya" batin aqeela.

aqeela beralih melihat Rassya sembari membuang nafas "besok jangan sampe kesiangan jemput gw" lalu muka nya ia buang ke sembarang arah lagi.

wajah Rassya seketika berseri-seri "beneran?".

"iya bener".

"Yes" Rassya saat ini begitu sangat senang.sedangkan aqeela ia hanya berfikir bingung padahal hanya menjemputnya kenapa Rassya harus sesenang ini padahal aqeela kan bukan anak presiden atau tuan putri.

***

aqeela turun dari mobil Rassya "makasih udh anterin gw".

"iya sama-sama"

"gw duluan ya".

"iya hati-hati".

Rassya berdecak bingung sembari menjalankan mobilnya 'tumben aqeela keliatan ramah ke gw' batinnya.

'gpp lah yg penting besok jemput aqeela'.

aqeela membalikkan badannya lalu beranjak masuk melewati halaman rumahnya, sebelum memasuki pintu rumahnya ia tiba-tiba berhenti di halaman rumahnya.

kedua tangan aqeela memegangi kepalanya se akan-akan sedang frustasi.jujur saja jika ia menerima Rassya ia takut jika berhenti di tengah jalan dan ia berfikir hanya sia-sia saja.

"agghkkk gw ga siapp" pekik aqeela ke arah langit, tepat di depan rumahnya.

tiba-tiba mama aqeela keluar dari bagasi mobil sembari membawa sapu lidi, sepertinya ingin menyapu halaman.tapi ketika mendengar aqeela yang baru saja berteriak.indri mama nya aqeela mengerutkan dahinya melihat aqeela heran.

"ga siap kenapa aqeela" celetuk mamanya.

aqeela menurunkan pandangannya melihat seseorang yang baru saja berbicara tadi,dan ternyata ialah mama nya sendiri.aqeela bergidik ngeri ketika melihat mama nya.

"ga-gpp ma" cepat-cepat aqeela berjalan menghampiri mama nya itu,lalu bersalaman seperti biasa ketika pulang sekolah.

"aqeela ke kamar dulu mah" langsung saja ia berjalan cepat memasuki rumahnya,aqeela tidak mau mama nya bertanya-tanya yang aneh-aneh karena tadi aqeela sempat berteriak.

sedangkan Indri hanya melihat kepergian aqeela memasuki rumah, kepalanya menggeleng "ada ada aja" .

****

Keesokan harinya kini aqeela sedang bersiap siap untuk sekolah dan aqeela sudah berada di meja makan dengan papa mama dan Kakek Dani.ketika mereka sedang asik makan seraya berbincang bincang.tiba tiba bel rumah mereka berbunyi.

Ting,tung....

"Biar aqeela yg buka pa,ma,kek" ucap aqeela seraya berdiri dan berjalan ke pintu utama.

Ketika aqeela sudah membuka pintu ia terkejut ternyata yang datang ialah Rassya.

"Hai qeel" sapa Rassya ke aqeela dengan menunjukkan deretan giginya.

"Mo ngapain Lo kesini" ucap aqeela malas kepada Rassya.

"Mau ngelamar Lo,ya mau jemput Lo lah mo ngapain lagi" jawab Rassya seraya menyilangkan dua tangannya ke depan dada.

"Siapa yg nyuruh" ucap aqeela dengan nada tinggi.

"Lo beneran lupa apa sengaja,kan kemaren Lo yg bilang dan sesuai request gw ga jemput Lo kesiangan" jawab Rassya mengalihkan tangannya ke saku celananya.

"huft.. gw harus sabar jgn emosi aqeela oke" batin aqeela. Ketika ia teringat dengan perkataan Kakek Dani

kemarin.

"Yaudah gw pamit dulu sama mama papa sama Kakek juga, bentar ya" ucap aqeela ke Rassya lembut walaupun agak sedikit terpaksa.

"tumben ga ngegas ya" batin rassya. Seraya melihat aqeela masuk ke dalam rumahnya.

Beberapa menit Rassya menunggu aqeela, aqeela pun keluar dari rumahnya dan mereka berdua bergegas masuk ke mobil Rassya dan mulai berangkat menuju sekolah.suasana mobil tampak sunyi,tidak ada satupun yang membuka suara.hingga akhirnya..

"Oh iya lo udah sarapan belum?" ucap aqeela setelah memecahkan keheningan di dalam mobil tersebut.

"Kebetulan belum tadi,gw tadi buru buru jemput lo karna takut kalo Lo berangkat duluan" ucap Rassya sembari fokus menyetir.

"ya lagian siapa suruh jemput gw sepagi ini" ucap aqeela sembari melihat Rassya menyetir.

Aqeela pun mengeluarkan kotak makanan dari dalam tas nya "Yaudah kebetulan gw tadi bawa bekel,dibawain sama mama isinya kue buatan mama,nih cobain deh pasti rasanya enak." ucap aqeela sembari mengeluarkan potongan kue untuk rassya.

"sikap aqeela ke gw kok beda ya ga kaya biasanya" batin Rassya sembari melihat aqeela sekilas dan kembali fokus menyetir.

aqeela kembari menyodorkan kue ke arah Rassya "Ini mau ngga,gw suapin kan Lo lagi nyetir".

Lalu Rassya menerima nya dan membuka mulutnya untuk memakan kue yg di pegang aqeela tersebut. "Makasih ya qeel."

"Syukur deh kalo ngga marah marah kek biasanya". Batin Rassya bingung.

Rassya mengunyah,diam sejenak Rassya benar-benar merasakan kenikmatan dalam kunyahan setiap sudut kue tersebut "Ehm kok enak,mau lagi dong".

alis aqeela keduanya terangkat "Yaudah nih" ucapnya seraya menyodorkan kue lagi kepada Rassya dan Rassya menerimanya.

"Tapi ini kan bekel lo" ucap Rassya memelas.

"Gpp gw udah kenyang tadi dari rumah juga udah sarapan" ucap aqeela tersenyum "nih kalo mau lagi ambil aja,kita berangkat dulu nanti keburu telat" lanjut aqeela.

**

Sesampainya di sekolah mereka berdua langsung menuju ke kelasnya.

"Hai guys" sapa aqeela kepada teman temannya termasuk ratu yg sudah duduk di tempatnya.

Lalu di susul Rassya dari belakang sembari membawa kotak makanan nya aqeela tadi.

Ratu yg berada di situ pun heran kepada aqeela dan terlihat bingung,tidak biasanya aqeela terlihat seperti orang yang tidak ada beban sama sekali.

"Ni anak riang banget keliatannya" batin ratu.Melihat aqeela datang bersama Rassya,ia pun melihat rassya sembari menggerakkan kepala nya ke arah aqeela dan matanya tentang apa yg terjadi dengan aqeela.

Rassya membalasnya dengan mengangkat kedua bahunya yang artinya tidak tau apa apa.

jefan melihat Rassya sembari menyipitkan matanya karena Rassya yang tiba-tiba membawa bekel "Heh Rassya!tumben Lo bawa bekel" sahut jefan.

Rassya terkekeh seperti menyombongkan dirinya saat ini "Ini dari aqeela" sembari duduk di sebelah Keisha yg sudah datang dari tadi.

Keisha langsung melirik ke arah aqeela yang sudah terduduk di kursi nya "Wiihh ada angin apa kok bisa di bawain bekel".

aqeela berdehem sembari menempatkan posisinya senyaman mungkin "Masa iya bawain bekel nunggu angin lewat dulu".

jefan terkekeh kecil mendengar ucapan aqeela itu dan tertawa ringan "Bisa ngelucu juga ya Lo" ucap jefan konyol.

ratu melihat teman-teman nya itu satu persatu lalu kepalanya ia dekatkan ke arah kuping aqeela "Qeel tumben Lo bawain bekel buat Rassya" bisik ratu kepada aqeela.

"Gw mau mencoba buat ngga marah marah lagi atau ngebentak bentak Rassya kyk kemaren" balas aqeela berbisik juga ke telinga ratu.

"gw sebenernya males kaya gini,tapi apa salah nya nyoba dulu" tambah aqeela dan masih berbisik.ratu hanya mengangguk mengerti dengan maksud aqeela.

jefan melirik ke arah bekel yang saat ini berada di atas meja Rassya "Masa iya di kasih bekel temennya ngga bagi bagi" tatapan jefan sinis ke arah Rassya, sebenarnya juga jefan hanya berbasa-basi tapi kalau di kasih sama Rassya Alhamdulillah aja.

"Tau tu" lanjut Keisha.

rassya melihat Keisha dan jefan secara bergiliran "Ini bekel spesial jadi gw ngga akan bagi bagi sama Lo berdua" ucap Rassya tanpa dosa.

"Dasar bucin" ledek Keisha.

perdebatan mereka sampai disini, selanjutnya bel masuk sudah berbunyi dan guru sudah masuk ke kelas mereka.