Keisha dan ratu keluar dengan keadaan sangat terpaksa,pikirnya kenapa hanya masalah perdebatan sepele dengan Keisha ia saat ini akan di hukum.dunia benar-benar tidak adil.
tetapi,saat Bu Anin memasuki kantor di ikuti Keisha dan ratu di belakangnya.tangan Bu Anin menunjuk tumpukan buku yang berada di atas mejanya.
"tolong buku ini bawa ke kelas kalian ya" pinta Bu Anin saat sudah menduduki tempat nya.
Keisha memajukan kepalanya agar bisa melihat nama buku tersebut "buku apaan Bu" gumamnya.
"ini buku latihan soal ujian nanti"jawab Bu Anin enteng.
ratu menghela lega karena Bu Anin ternyata tidak menghukumnya,syukurlah.
kepala Keisha ia mundurkan "emang hari ini ada pelajaran biologi?" tanyanya sok tidak tau apa-apa.
mendengar pertanyaan Keisha tadi lengan ratu cepat-cepat menyenggol lengan Keisha kasar "lu pikun apa gimana si" bisik ratu yang terdengar jelas di kuping Keisha tapi tidak di telinga Bu Anin.
Keisha membuang nafas jengah lalu memutar kedua bola matanya "yailah gw kan emng lupa" lalu beralih melihat Bu Anin "ya udah Bu saya bawa ya"
Bu Anin tersenyum "iya Keisha tolong bawa ke kelas ya jam pertama kan biologi".
ratu membantu membawa buku yang tersisa "iya Bu" sahut nya bersamaan dengan keisha.
****
aqeela memasuki kelasnya di ikuti rassya di belakang.hampir semua murid kelas sudah datang setengahnya dan menempati masing-masing tempat duduk mereka.rassya melihat aqeela heran yang baru saja menduduki kursinya.aqeela hanya diam memasang wajah biasa,dan sama sekali tidak mempertanyakan kalimat kepada rassya.
dahi rassya berkerut melihat aqeela intens.saat ini aqeela sedang membaca buku,dan sama sekali tidak menoleh ke rassya sedikit pun.sedari tadi saat rassya berangkat bareng dengan aqeela,hanya rassya yang bertanya kepada aqeela dan aqeela hanya menjawabnya tidak bertanya balik.
'tumben banget diem'
'gtw apa gw nyari topik udah kaya nyari mangga di musim hujan'
'apa gini orang pendiem'
'pendiem kan ga pernah ketawa jarang ngomong,lah ini.ga ga sih ini bukan pendiem namanya'
'kemarin aja ga kaya gini kok ke gw'
rassya menyipitkan matanya 'mis..te..ri..us' batinnya sedari tadi membicarakan aqeela.
brakk!!!
rassya tersentak kaget lalu menoleh ke sumber suara begitu juga aqeela.ternyata jefan anak tengil nan bobrok penghuni kelas 12A.
"selamat pagi anak-anak..!!" pekik jefan sembari merentangkan kedua tangannya.
rassya melirik jefan malas sedangkan aqeela tidak memperdulikannya lalu melanjutkan kegiatan baca bukunya.
"bisa ga sih ga usah gebrak meja" ucap rassya kepada jefan yang berjalan menuju tempat duduknya.
"gebrak meja itu suatu keharusan biar ga ngantuk" balas jefan enteng sembari memainkan jari-jarinya.
rassya mengerutkan dahinya, wajahnya bertanya-tanya melihat jefan yang tengah meletakkan tasnya di atas meja lalu mendudukkan dirinya disana "gebrak meja tu pengganti kopi di pagi hari.manfaatnya biar ga ngantuk.kan kita setiap hari hampir di kasih makan rumus-rumus materi-materi yang bikin kita pusing dan pastinya pagi hari ini ngerasa ada yang ngantuk kan jadi gebrak meja salah satunya..ketimbang minum kopi nanti malah ga bisa tidur kan bingung" ucapnya menerangkan seperti guru.
semua murid melihat jefan begitu juga rassya dengan tidak percaya,karena ucapan jefan yang begitu panjang tadi.salah satu murid bernama raka disana mengerutkan dahinya "Lo salah makan Jef?" tanya nya.
jefan menggeleng cepat "ngga tu..makan gw bener kok dan masih normal..gw ga akan makan buaya atau tikus selagi gw masih waras" balasnya sembari menaik turunkan alisnya.
"tapi sekarang Lo agak ga waras Jef" sahut Rendi teman sekelas jefan yang juga suka becanda.
"apaan sih" sinis jefan kepada Rendi "tapi udah ga ngantuk semuanya kan?" ucapnya melihat semua ke arah teman-teman nya.
"demi apa?" sahut Claudia teman sekelas jefan juga.
"demi Indro yang belum juga nembak ria" jelas jefan dengan percaya diri.
ratu memasuki kelasnya dengan membawa tumpukan buku di tangannya bersama Keisha di belakangnya.
"Dahh!!" pekik ratu mengejutkan semua teman-teman kelasnya yang sibuk karena jefan.
"apa lagi sih ini ga usah teriak-teriak juga!" ucap Raka dengan nada tinggi,ia sudah muak karena tadi jefan menggebrak meja ia terkejut di tambah pekik an ratu yang sangat melengking di telinganya.
ratu meletakkan buku nya "bruk!" di ikuti Keisha di sampingnya "materi lagi" ucapnya santai yang masih berdiri di samping meja guru.
"terpesona aku terpesona memandang.. memandang bukunya yang tebal nan pusing" teriak jefan sambil bernyanyi.
rassya menghela nafas,kepalanya masih pusing melihat tingkah jefan tadi di tambah lagi setumpukan buku tebal yang tertata rapi di meja guru itu akan menambahkan rasa pusing di kepalanya lagi.tetapi bagaimana juga ia harus belajar apapun itu harus belajar tidak boleh malas.karena pendidikan memang penting apalagi nanti mereka sebentar lagi akan melaksanakan ujian nasional.
***
malam setelah isya,kota Jakarta begitu indah kala malam mengalahkan saat siang.ditambah sorot lampu dari transportasi yang lalu lalang dan lampu kota yang terjajar indah di trotoar jalan.
aqeela sedang melanjutkan nonton Drakor favoritnya.ia menengkurapkan tubuhnya di atas ranjang miliknya,ditemani segelas jus alpukat.ketika aqeela asik menonton Drakor tersebut handphone nya berdering dan tertera nama ratu ada disana.tanpa menunggu lama ia mengambil handphone nya itu.dan langsung menggeser tombol hijau.
aqeela : Hallo rat ada apa tumben telfon.
ratu : Qeel Lo masih inget sama sahabat SMP kita ngga?.
pikiran aqeela masih tertuju ke drakor nya tadi,ia belum bisa mencerna ucapan ratu itu.
aqeela : Aduh kalo gw lupa berdosa banget gw.siapa sih rat?.
ratu : iya Lo emng berdosa banget.
aqeela masih bergulat dengan pikirannya,memikirkan dan mengingat maksud ratu tadi.
aqeela : em...
ratu : Malem ini dia pulang dari Bali,ayo ikut gw jemput dia.
Bali? Aqeela mulai sedikit teringat sesuatu karna ratu menyebut "Bali".
aqeela : what!! oh iyaa!!.
teriak aqeela dari telfon dan secepat kilat mendudukkan dirinya.
aqeela : Kok gw ngga tau dia mau pulang?Lo tau dari siapa?kok gw baru di kasih tau?kenapa ngga hari kemaren kemaren ngasih taunya?kenapa harus sekarang?.
Teriak aqeela tanpa henti sekaligus tanpa jeda membuat ratu menjauhkan telfon nya dari telinganya.
ratu : aduh qeeeel!! bisa ngga sih ga teriak,gini deh Lo sekarang ikut gw atau ngga? kalo ngga Lo gw tinggal soalnya gw mau jemput dia nih di bandara.
aqeela : yaa ikut lah!! yaudah gw ganti dulu,Lo cepetan jemput gw jangan LAMA LAMA!!".
teriaknya kepada telefonnya itu, membuat ratu menjauhkan handphone nya lagi.
ratu : Yaudah ngga usah NGEGAS JUGA KALI!!!!.
teriak ratu dan langsung melempar handphone nya di atas ranjangnya.