Chereads / MY...sterious HUSBAND / Chapter 2 - Resepsi

Chapter 2 - Resepsi

Sejak tadi malam aku tak bisa menutup mataku.. jantung ku yg bedetak tak karuan membuat ku susah terlelap. Tanpa terasa waktu terlewat begitu saja.

AKAD NIKAH yg begitu misterius, yg bahkan aku sendiri sebagai sang pengantin wanitanya tidak diinginkan hadir dan tidak di beri tahu kapan dilaksanakan nya.

tiba-tiba saja aku mendapat kabar sudah sah dimata agama dan hukum menjadi istri seorang tuan muda misterius. aneh?? ya benar - benar aneh memang..

Wajar jika aku mengatakan suamiku misterius, karena bertemu saja tidak pernah, apalagi berkenalan. Sekarang malah tiba-tiba status ku langsung berubah dari sigle menjadi istri orang.

Ntah aku harus merasa bahagia atau malah sebaliknya..

aku tinggal di rumah ini, di rumah keluarga suami ku sudah 3hari lamanya. Mereka menjemput ku dari asrama 3hari lalu.

Mereka??? ya mereka... bukan bukan bukan... harus nya aku tak mengucapkan kata mereka, karena yg menjemputku hanya 1 orang asisten dan seorang supir pribadi keluarga Darmawan saja.

Kedatangan keduanya sore itu benar-benar membuat ku syok!!! Secara tiba-tiba mengatakan bahwa aku sudah menjadi istri sah dari tuan muda ORLANDO BARRY DARMAWAN. Awalnya aku tak percaya, namun.. mereka menunjukkan aku sepasang buku nikah dan terpampang jelas didalam nya fotoku dan foto seorang laki-laki yg tak begitu jelas aku melihat wajahnya. Bukan dikarenakan aku tak ingin melihatnya, namun buku nikah itu sudah keburu di tarik oleh sang asisten.

Yah.. laki-laki yang sedang ingin kulihat fotonya di buku nikah itu adalah suamiku.. lelaki muda berusia 27th yg ketampanan nya hanya diketahui segelintir orang, lelaki tergagah, terkaya, bahkan aku tak bs membayangkan jika kekayaannya itu termasuk 10 besar didunia. Dan itu semua sih kata surat kabar dan berita yg kudengar dan ku baca.. hehehe..

Kini Waktu telah menunjukan pukul 5 pagi, aku pun bergegas memasuki bathroom membersihkan diri terlebih dahulu dan kemudian mengambil wudhu. Aku ingin solat subuh dan meminta kekuatan untuk melaksanakan resepsi yg begitu misterius dan mendadak ini dapat aku jalani dengan lapang dada dan sabar...

Kenapa aku mengatakan begitu? ya karena suamiku sedang tidak di indonesia, ia kini sedang berada di Amerika!! Hahaha kalian boleh menertawakan kesialan ku.. karena aku sendiri juga tertawa melihat nasib ku yang seperti ini.

Setelah aku pindah ke villa yg menurutku adalah istana ini, aku tak berjumpa dengannya sama sekali.

Tuan besar ANTONIO DARMAWAN yang tak lain adalah kakek dari suamiku itu mengatakan jika cucu nya itu pergi melaksanakan perjalanan bisnis, namun dari desas desus para pelayan di villa ini aku mendengar jika suamiku itu pergi menemui kekasih nya yg sudah 5th tidak bertemu. Mereka menjalin kasih 2th di indonesia, lalu sang kekasih pergi keluar negri untuk menjadi artis internasional itu dan kini telah menetap di sana begitu cerita dari para pelayan yang ku dengar..

Huh!!! Tak terbayangkan.. bagaimana aku menjalani resepsi ini tanpa sang mempelai pria???

Aku harus bagaimana? Harus bersikap seperti apa? Mengingat hal itulah yg membuat ku tak bisa memejamkan mata sejak tadi malam. Nasip ku sungguh ironi. Di hari pernikahan bersanding sendiri..

Andai aku tak melakukan taruhan kecil saat itu dengan tuan besar antonio, andai aku tak menyerahkan putusan ini pada tuan muda itu. Apakah nasip ku akan lebih baik dari ini???

Hmmm apa kalian penasaran?? Taruhan apa yang aku lakukan??? Baiklah.. sambil menunggu MUA datang untuk mendadani ku menjadi wanita kesepian tercantik hari ini, biar aku ceritakan awal mula kisah sedih ku ini..

Perkenal kan.. namaku DESTY..

ehem.. baiklah.. (mencoba berbicara dengan nada sedikit cool)

Sebelum aku mengucapkan nama lengkap ku, kalian harus berjanji jangan menertawai ku okeh.. Tak perlu berlama-lama lagi.

Nama lengkap ku BEIBHY LOVELY DESTINY, ehem.. ehem.. dilarang tertawa!! Aku yakin kalian sudah tau jika namaku seperti kata2 yg di ucapkan dalam bahasa inggris. Kalian memang tidak salah.. tapi yg memberikan nama ini adalah almarhum ayah ku yg katrok itu.

Berdasarkan surat terakhir dari ibu yg ia tinggalkan ketika meninggalkan ku di panti asuhan 22 tahun yang lalu,

Ibu mengatakan karena ayah sedang mempelajari bahasa inggris, dy ingin menamaiku seperti itu dengan alasan nasip ku akan sebagus arti namaku SEORANG YANG DI TAKDIRKAN UNTUK DICINTAI DAN DI SAYANGI.

22th lalu aku di temukan di pintu belakang sebuah panti asuhan yang bernama KASIH BUNDA. Alasan ibu ku meninggal kan ku, aku masih belum jelas, namun berdasarkan surat yg ia tinggal kan, alasan utamanya adalah karena ayah ku meninggal ketika kecelakaan. Lalu ibuku ingin hidup mewah, ia tak sanggup menafkahi ku, jd ia ingin menikahi seorang lelaki kaya untuk menopang hidupnya, namun lelaki itu tak bersedia jika membawaku. Dan 1 lagi.. panti asuhan ini adalah tempat ibu ku di besarkan juga. Namun ia tak meninggalkan namanya di surat itu. hingga aku tak bisa mencari tau siapa ibu kandungku.

Ibu ku tega meninggalkan aku ketika ayah ku meninggal kan aku menghadap ilahi..

sudah di tinggalkan ayah.. lalu di tinggalkan ibu..

kemudian kini aku di tinggal keluar negri suamiku saat akan menjalani resepsi pernikahan.. huh!!! Nasipku benar-benar tidak sesuai namaku!!!

Harusnya nama ku berubah menjadi DITAKDIRKAN UNTUK DITINGGALKAN!!! Baru cocok!!! Ugh!! Kesel aku tuh!!… ~ _~

Tapi tenang... aku wanita kuat, dan tidak mudah di tindas, jadi hal-hal seperti ini tak akan membuat aku mudah meneteskan air mata. meski masih ada rasa kesal bersarang di dada.

Kini aku kuliah dijurusan bahasa asing di salah satu universitas ternama di ibukota jakarta. Berkat kepintaran ku, sedari kecil aku selalu mendapatkan beasiswa di sekolah - sekolah favorit. Karena itulah aku bisa bersekolah di sekolah bergengsi dan termahal ini..

Selain menjadi mahasiswi, aku juga bekerja partime di sebuah cafe, lalu malam nya aku menjadi waitres di sebuah clup mewah di ibu kota ini.

Jangan tanyakan alasan nya mengapa.. karena sudah jelas aku membutuhkan uang kan?? Sebelum ijazah ku keluar, aku hanya bisa bekerja sampingan seperti ini.

Selain untuk kebutuhan sehari-hari, aku juga menyisih kan sebagian gajiku untuk di tabung dan memberikan uang jajan untuk adik-adik di panti asuhan.

Panti asuhan kasih bunda sudah menjadi rumah bagiku, dan orang-orangnya sudah ku anggap seperti keluarga ku sendiri. Begitu pula perlakuan mereka padaku sebaliknya.

***

7hari sebelum resepsi pernikahan.

Sepulang bekerja di cafe jam 10 malam, aku memutuskan untuk tak pergi bekerja di club malam hari ini.

Perasaan ku sudah tidak nyaman semenjak kami mendapat kabar bahwa tuan IMAM ADAMI sang pemilik tanah tempat berdirinya panti asuhan itu meninggal dunia.

Walaupun tuan besar itu mengatakan bahwa kami bebas tinggal di tanahnya sampai kapanpun, namun tetap saja hari kepergian tuan yang bermarga adami itu menjadi hari yang paling kami takutkan.

Kami takut akan segera di usir dari tanah di mana panti asuhan yg ku sebut "RUMAH" itu berdiri.

Hujan yg begitu deras malam ini membuat jantungku semakin berdegup tak karuan, angin yang bertiup kencang membuat payung yang tadinya melindungi tubuh mungil ku terbang diterpa angin. dan aku hanya dapat melihat nya pergi menjauh di bawa angin.. Tak ada waktu lagi untuk mengejar payung itu. Kabar yg aku terima dari ibu pengurus membuat aku ingin segera sampai di panti.

Aku berlari menyusuri jalanan ini. Ojek online yg susah di dapat ketika hujan, mengharuskan aku pulang dengan berjalan kaki. Ya untung saja kampus, tempat kerja, dan juga panti asuhan ini berada di tengah kota. Jadi jaraknya tak begitu jauh bagiku. Jd berjalan kaki kesana kesini sudah biasa..

====================================

Bab1 sampai disini dulu.. mohon dukungannya yah.. jangan lupa beri Review dan tinggalkan komentar nya..

author tunggu yah para readers tersayang.. muach..