"Terdengar bagus untukku," Hyker bergumam setengah tak terdengar. Dan kembali memfokuskan diri pada layar besar di dashboard yang ada di hadapannya.
"Yan, dengar!" ujar sang kapten kepada Ryan. "Kau bisa mengubah Aios?"
"What do you mean, Cap?"
"Yaah, kau tahulah," Kapten Dharma mengangkat kedua bahunya. "Mereset ulang si Kecerdasan Buatan itu. Membuang perintah-perintah di dalam kepala Aios yang akan merugikan kita. Menambahkan perintah-perintah dan data-data baru… Kau pasti tahu apa yang aku maksudkan. Kau bisa melakukannya?"
Ryan hening sesaat. Bisa dilakukan atau tidak, bukan itu yang jadi pemikiran laki-laki tersebut. Bagi Ryan, semua hal berbau perangkat lunak, program kecerdasan buatan, dan yang berbau mesin, merupakan sesuatu yang dapat memancing adrenalin laki-laki tersebut. Dan ya, terlepas dari berhasil atau tidak, Ryan hanya akan menikmati proses dari itu semua.