"Kau butuh bantuan seseorang untuk pekerjaan ini?" tanya Kapten Dharma kepada Ryan.
"Tidak perlu."
Ryan sibuk menurunkan laptop berbentuk koper yang masih dalam keadaan tertutup itu. Meletakkan laptop di atas lantai, lalu mengambil sebuah C-Pad, dan meletakkan gadget tersebut di atas laptop.
Lalu, Ryan juga menemukan berkas tebal yang dijadikan satu jilid di dalam laci rahasia. Ia membuka lembaran berkas di tangan, tersenyum, berkas-berkas itu ternyata adalah manual book yang berisi segala hal tentang Aios, si Kecerdasan Buatan itu sendiri.
"Ini," Ryan mengangkat berkas-berkas dan menunjukkannya kepada sang kapten. "Sangat-sangat membantu."
"Yaah," Kapten Dharma mengangguk. "Aku bisa lihat itu. Buku panduan, tentu saja."
"Yup," Ryan akhirnya duduk bersimpuh begitu saja di lantai ruangan yang bersih itu. "Ini semua sudah cukup."