Aldi masih tersenyum-senyum, mengusap-usap kepala dengan satu tangan, sepasang mata tertuju pada sosok Angela. Aldi mengusa-usap dagunya, lenggok pinggul dara tersebut begitu memanjakan padangannya yang berbinar-binar.
Dan kemudian, Aldi menyadari jika ada tatapan lain yang tengah memerhatikan dirinya saat ini. Tatapan yang terasa seakan mampu mencekik lehernya. Aldi mendengus lagi, ia mendapati jika tatapan itu berasal dari si gadis kecil di dalam kamar.
Setengah tak bersemangat, Aldi akhirnya kembali masuk ke dalam kamar, dan membiarkan Angela meneruskan tugasnya. Sepertinya, gadis yang satu itu akan mendatangi kamar di mana Cinnong dan Naomi berada.
"Kenapa kau memandangi aku seperti itu, heem?"
Kembali pintu di belakang Aldi tertutup, panel di sisi kiri kembali berubah ke warna merah.
"Kau terihat seperti laki-laki mesum," Ely mencibir, menaikkan kedua bahunya.
"Aku?" Aldi sedikit membungkuk, menatap tajam pada si gadis cilik. "Mesum?"