Qanita terbangun pas di waktu azan berkumandang, ia melihat jam yang tertempel didindingnya, yang terlihat telah memasuki jam 04.00. Qanita pun bangkit dan langsung ke kamar mandi untuk melakukan wudhu dilanjutkan shalat subuh. Qanita pun langsung mengaji sebentar, sekalian memurojaah hapalannya dan langsung membersihkan badannya.
Berbeda dengan Amran yang telah bangun dari jam 03.00 dikarenakan dia selalu tidak ketinggalan melakukan shalat malam / tahajud, biasanya setelah shalat malam, Amran rutin memurojaah dan menambah hapalan hingga subuh.
Dirumah mereka terasa sepi, karna orang tuanya masih diluar kota. Setelah mandi Amran langsung turun dan mengetuk pintu Qanita untuk membantunya menyiapkan sarapan (pembantunya lagi pulang, karna anaknya sakit) oleh karena itu, Amran lah dibantu Qanita harus menyiapkan sarapan pagi.
Info : Amran itu pinter masak ya para reading
"Dek ! Buka pintunya ! Bantu kakak bikin sarapan pagi !" Kata Amran mengetuk pintu kamar Qanita.
"Iya kak tunggu bentar!" Kata Qanita dan langsung membuka pintu.
"Assalamualaikum dek!" Kata Amran
"Waalaikumussalam kak!" Kata Qanita
"Yok, bantu kakak masak!"
"Iya kak!"
Mereka pun memasak bersama sampai telah sedia masakan yang mereka buat, dan langsung membereskan peralatan yang telah digunakan. Waktu menunjukkan pukul 06.00, mereka pun segera menyantap makanan yang telah sedia dan berbincang.
"Dek, mungkin kakak akan pulang sore, soalnya ada tugas kelompok. Kamu gapapa kan?" Kata Amran menanyakan pada adiknya.
"Iya kak gapapa, tapi ada syaratnya!" Kata Qanita
"Apa?"
"Aku naik mobil sendiri aja yah! Lagian jaraknya juga gak terlalu jauh" ucap Qanita pada Amran.
Yah Amran bisa apa, jika adiknya telah membujuk seperti itu sulit baginya untuk menolak.
"Iya, tapi kakak harus bilang sama papah yah?" Ucap Amran ke adiknya itu.
"Iya " Kata Qanita.
Merekapun melanjutkan makan dan segera berangkat sekolah karna waktu tang menunjukkan 06.30.
"Kak aku duluan ya! Assalamualaikum!" Kata Qanita terburu buru.
"Iya kakak juga mau berangkat sekarang, waalaikumussalam!"
Mereka pun berpisah dan melanjutkan aktivitas masing masing. Qanita pun sudah memasuki sekolahnya dan memarkirkan mobilnya. Qanita pun berkeliling disekolah itu. Ketika berkeliling seseorang menabraknya tidak sengaja yang membuat Qanita itu jatuh.
"Aduhh!" Ucap Qanita
"Eh maaf ya tadi gue gak sengaja" ucap orang itu.
"Ouh iya gapapa" kata Qanita.
"Ada yang luka gak?" Ucap dia
"Enggak kok" ucap Qanita dingin
Qanita pun bangkit meninggalkan orang itu, namun orang itu memanggilnya.
"Tunggu!" Ucapnya.
"Eh iya ada apa?" Kata Qanita membalikkan tubuhnya.
"Siapa nama lo? Kelas mana?" Ucapnya.
"Gue Qanita Afshan, kelas XI IPA 1" ucap Qanita
"Kenalin gue Reza bintang pamungkas, kelas XII IPA 1" kata Reza
"Ouh,gue duluan ya " jawab Qanita dengan dingin dan meninggalkan lelaki itu.
"Ahh, iya" kata Reza
Qanita langsung memasuki kelasnya dan telah didapati Keyra yang duduk dibangkunya.
"Lo kemana aja Nit?" Ucap Keyra kepada Qanita yang diam saja.
"Nit jawab gue napa!" Ucap Keyra
"Keliling sekolah" ucap Qanita
"Hm yaudah klo gitu" ucap Keyra.
Bel masuk berbunyi, seluruh siswa memasuki kelasnya. Seluruh siswa mengikuti pelajaran. Bermacam macam siswa yang menjalankannya ada yang suntuk, males, dan banyak lagi. Namun berbeda dengan kelas yang Qanita tempati, hampir semuanya fokus pada pelajaran yang dilangsungkan, hingga tak teras waktu berlalu begitu cepat.
Bel istirahat berbunyi, para siswa keluar dari kelasnya dan menuju tempat utama yaitu kantin.
"Nit, lo mau ke kantin bareng gak? Kinara ama Mayra udah nunggu disana" ucap Keyra
"Lo duluan aja! Gue mau daftar ekstra dulu" kata Qanita
"Yaudah lo diantar sama gue aja, urusan Kinara ama Mayra biar gue chat aja kita gak bisa" kata Keyra segera menarik Qanita.
"Mereka gak akan marah kan?" Kata Qanita
"Gak akan Nit, santay aja" kata Keyra
"Ouh yaudah " kata Qanita
"Lo ikut ekstra apaan?" Kata Keyra
"Basket!" Kata Qanita
"Yaudah kebetulan gue ikutan basket kan, nah gue tau siapa ketuanya yok biasanya dia suka dikantin!" Kata Keyra
"Ouh" kata Qanita
<><><><><><><>
Kantin.
"Kak Salsa! Sini bentar!" Kata Keyra, yang terlihat akrab.
"Eh iya ada apa Key?" Kata Salsa itu
"Ini kak, temen gue mau ikutan basket" kata Keyra
"Ouh iya siapa namanya" kata Salsa.
"Gue Qanita Afshan kak" kata Qanita
"Ouh ok, salam kenal ya gue Salsa Ananda kelas XII IPS 3, lo sekelas sama Keyra?" Kata Salsa menanyakannya
"Iya kak, gue sekelas sama Keyra" ucap Qanita.
"Yaudah nanti lo ekstranya bareng Key aja ya! Gue duluan temen dah manggil" kata Salsa
"Iya kak" kata mereka beriringan.
Qanita dan Keyra pun langsung menghampiri sahabatnya yang telahlama menunggu. Mereka pun langsung pesan dan memakan makanannya.
"Nanti jadi kan?" Kata Mayra.
"Iya tuh jadi kan?" Kata Kinara ikut menanyakan
"Iya jadi" kata Qanita
"Oke!!" Ucap temannya itu serempak
Setelah mereka bertepuk ria karna rencananya akan terjadi untuk 'hangout'. 5 orang laki laki, yaitu Aldi, Reza, Farid, Gilang dan Bisma datang memasuki kantin dan segera untuk memesan makanan.
"Eh buset ganteng banget!" Kata Kinara.
"Yaiyalah orang mereka most wanted" kata Mayra.
"Pasti banyak cewek yang naksir ke mereka" kata Keyra.
"Yaudah gue pesen dulu, kalian mau pesen apa?" Ucap Mayra menanyakan pada temannya
"Samain aja" ucap mereka serempak membuat Mayra terkejut.
"Yaudah" ucap Mayra lalu meninggalkan mereka
Sedangkan Qanita malah asik membaca novel yang baru dibelinya tanpa menghiraukan temannya membahas para idaman sekolah.
"Buset Nit, lo fokus banget dah ama tu buku" celetuk Kinara
"Hm" kata singkat Qanita.
Mayra datang membawa beberapa porsi bakso yang telah dibeli. Karna gemas melihat Qanita membaca buku
Mayra pun mengambil buku yang tengah dibacanya dan membuat Qanita sedikit kesal
"Ada apaan sih?" Kata Qanita dingin.
"Tau tuh" ucap Keyra
"Yaampun Nit itu, liat pada cakep, apalagi kak Aldi."
"Mereka tuh kelas XII Nit, kakak kelas kita. Mereka juga campuran dari kelas IPA sama IPS, tapi diantara mereka juga ada yang seangkatan sama kita" kata Kinara panjang lebar
"Ouh" kata Qanita singkat, ia tak tertarik dengan kata kata temannya itu.
"Bagus Nit, mereka mah halu tingkat tinggi" kata Keyra terrtawa melihat ekspresi Qanita
"Biarin lah halu juga" kata Kinara dan Mayra serempak.
"Serah kalian" ucap Keyra dengan mimik wajah sedikit tertawa.
Qanita pun melihat Keyra lalu kembali membaca bukunya tanpa menghiraukan omongan mereka. Mereka pun memakan bakso yang telah dipesan hingga habis.
Tanpa Qanita sadari ternyata diantara lelaki yang temannya obrolkan itu ada orang yang telah menabraknya tadi pagi. Ketika sadar ada yang sedang memperhatikannya Qanita langsung kembali fokus pada bukunya, tanpa menoleh orang itu sedikitpun. Iya, orang itu adalah Reza Bintang Pamungkas kakak kelasnya jurusan IPA.
Merasa risih diperhatilan, akhirnya Qanita pun pergi duluan meninggalkan temannya.
"Gue duluan ya" kata Qanita
"Mau kemana Nit?" Kata Keyra
"Gue mau ke perpus trus balik ke kelas" kata Qanita.
"Ouh yaudah, kita bareng aja lagian gue mau nyari materi buat besok ngerjain tugas" kata Kinara.
"Lo gimana May?" Kata Keyra
"Gue ikut aja" kata Mayra
Mereka pun meninggalkan kantin dan segera ke tempat tujuan selanjutnya.
~~~~~~~~~~~~
Reza Pov
Gue sama yang lain memasuki kantin, tapi gue fokus sama perempuan yang tadi pagi gue tabrak, dia nampaknya sedang fokus ama bukunya sampe segitunya, beda ama temannya.
Astaghfirullah kenapa gue malah mikirin dia sih, padahal dia cuman adek kelas, gue harus fokus sama tujuan gue. Fokus Rez fokus!.
Akan tetapi Reza terus saja memperhatikannya hingga berkata 'cantik' batin Reza.
"Eh Rez, kapan mau disiapin nya?" Kata Aldi ke Reza, namun Reza tetap diam saja.
"Reza Bntang Pamungkas!" Kata Bisma teriak ke telinganya.
"Apa? Berisik lo!" Tukas Reza
"Lo dari tadi gak denger kita bahas apaan ? Mikirin apaan sampai segitunya" ucap Farid
"Emang kalian ngomongin apaan?" Kata Reza seperti orang linglung
"Yaampun Reza. Lo sehat kan?" Giliran Gilang bicara
"Sehat lah, kalian ngomongin tentang acara perkemahan kan?" Kata Reza
"Iya" singkat Aldi
"Ok, menurut gue sih mending kita kumpulin dulu semua anggota osis trus nanti disiapin pergrupnya yang di kelas dibantu sama anggota osis yang lain" kata Reza
"Bagus tuh ide lo, jadi nanti hari jumat kita suruh kumpul semua anggota osis di aula" ucap Aldi.
"Iya, nanti tinggal klasifikasi aja sama guru" kata Gilang.
"Nanti kita kumpul lgi kan?"
"Gini aja deh! Nanti pas pulang sekolah gue sama Farid ke kantor dulu buat klarifikasi, tempat dan susunan acaranya nah nanti kalian duluan aja tunggu ditempat biasa" ucap Reza kepada teman temannya.
"Ok kita setuju!" Kata temannya kompak.
Tak terasa bel masuk telah berbunyi, seluruh siswa memasuki kelasnya. Sama seperti Reza dengan teman temannya mereka segera meninggalkan kantin dan menuju kelas