."Baik pak" ucap murid kelas serempak.
"Hai Nit, kenalin gue Keyra Andriana lo bisa panggil gue Keyra. Btw ini materinya buat ngisi soal yang dikasih sama pak Dzikri" ucap keyra yang agak canggung.
"Salken Key, makasih materinya" kata Qanita
"Iya sama sama Nit" ucap Keyra tersenyum kepadanya.
Tak terasa waktu terus berjalan, hingga berbunyinya bel istirahat, tetapi Qanita masih saja sibuk dengan tugas yang diberikan pak Dzikri.
"Eh Nit, mau ikut gak ke kantin sama gue? Kebetulan temen gue dah nuggu" ucap Keyra mengajak Qanita yang sedang membereskan pekerjaanya.
"Eh iya boleh, tunggu bentar ya, gue beresin ini dulu " kata Qanita dan segera membereskan barang barangnya.
"Iya Nit, sans aja"
Mereka pun akhirnya melusuri sekolah untuk ke kantin. Saat dikantin terlihat 2 orang wanita memanggil Keyra dari meja yang posisinya tidak terlalu menjadi pusat perhatian orang orang. Keyra pun mengajak Qanita untuk menemui temannya dimeja itu.
"Hai Key, tumben nih lama. Eh disamping lo siapa?" Ucap Kinara teman Keyra.
"Iya sorry ya. Eh iya gue ampe lupa. Dia temen baru kita sekelas ama gue. Namanya Qanita Afshan" ucap Keyra memperkenalkan Qanita kepada temannya.
"Ouh gitu" ucap Kinara dan Mayra.
"Nit, kenalin gue Mayra Sandrina lo bisa panggil gue Mayra" kata Mayra memperkenalkan diri.
"Gue Kinara Cantika, lo bisa panggil gue Kinara atau Nara, semoga kita bisa akrab satu sama lain ya" ucap Kinara yang memperkenalkan diri kepada Qanita .
"Eh iya, semoga bisa berteman baik juga " ucap Qanita
"Btw mau pesen apa nih ? Biar gue pesenin" ucap Keyra menawarkan jasanya.
"Gue batagor aja sama es teh manis" ucap Kinara.
"Gue samain aja ama kalian" ucap Qanita
"Emm gue samain juga deh ama kalian" ucap Mayra kepada Keyra
"Ouh ok, tunggu bentar ya" Keyra pun beranjak pergi meninggalkan temannya.
"Kalian sekelas ama Keyra ?" Tanya Qanita penasaran
"Ouh nggak. Kita itu sekelas waktu kelas X terus kita sahabatan, tapi pas naik kelas kita terpisah" ungkap Kinara dan diangguki oleh Mayra.
"Kita dulu kelas X IPA 3 eh pas sekarang Keyra malah ditarik ke kelas XI IPA 1 dan gue kelas XI IPA 2 " ucap Mayra dan diswngarkan oleh Qanita.
"Iya, cuman gue yang tetep di kelas XI IPA 3 jadi gak bisa ngobrol dikelas kek dulu" ucap Kinara yang di lanjutkan dengan senyuman.
Tak lama setelah mereka berbincang akhirnya makan telah sampain pada hadapan mereka. Mereka pun menyantapnya hingga habis
"Eh Nit. Btw lo pindah kesini alasannya apa ? Trus asal SMA lo dimana?" Tanya Keyra ke Qanita
"Gue pindah karna kerjaan papah, klo asal sekolah, gue sekolah di SMA Bakti Kencana " ucap Qanita seraya meminum minuman didepannya.
"Wahh gue denger katanya SMA itu ada keterikatan saudara gitu sama pemilik sekolah ini" ucap Kinara
Deg.
Qanita terdiam, ia seketika melirik teman barunya itu memastikan kepastian, apakah benar sedekat itu atau tidak.
"Iya Nit, setiap mengadakan kompetisi sekolah ini suka ngundang sekolah sana" pernyataan dari Mayra yang mengerti apa maksud tatapan Qanita.
"Ouh gitu ya?" Kata Qanita menetralkan mimik wajahnya, walaupun ia terkejut namun sebisa mungkin ia bersikap datar.
"Iya Nit" ucap mereka, Kinara, Keyra dan Mayra bersamaan.
Tak terasa waktu pun berlalu dan terdengar bel masuk berdering mereka pun bubar ke masing masing kelasnya.
Dikelas XI IPA 1 sejumlah siswa heboh dikarenakan guru jadwal piket tidak hadir karena ada urusan mendadak,
dan akhirnya para siswa banyak melakukan kekonyolan dikelasnya. Namun diantara Keyra dan Qanita hanyalah sebuah keheningan, akhirnya Keyra memecahkan keheningan dengan menanyakan kepada Qanita.
"Nit, gue boleh minta nomor telpon lo gak? Biar gue masukin ke grup gue ama temen gue" kata Keyra kepada Qanita.
"Ah iya boleh" kata Qanita, Keyra pun memberikan ponselnya dan Qanita pun menuliskan nomornya.
"Ok udah gue masukin " kata Kinara
Dan benar saja Qanita telah dimasukkan kedalam grupnya.
"Key gue pengen ikutan ekstrakulikuler, lo ikutan ekstra apa?"
Kata Qanita kepada Keyra
"Gue ikutan ekstra basket ama OSIS Nit, klo lo mau lo bisa daftar nanti gue temenin buat daftar" kata Keyra
"Besok aja anter gue yak" kata Qanita.
"Iya sans aja ama gue mah" kata Keyra.
Tak terasa waktu berlalu, akhirnya waktu pulang sekolah. Seluruh siswa berhamburan keluar dari kelas dan segera keluar dari sekolah. Qanita menunggu kakaknya karna tadi pagi diantar oleh kakaknya.
"Hai Nit, mau bareng gak? Kebetulan mobil gue kosong" ucap Keyra
"Emm, kek nya nggak deh Key, sorry yah. Takutnya kakak gue jemput" kata Qanita.
"Beneran nih, lagian sekolah udah sepi Nit, coba lo telpon dulu kakak lo" kata Keyra
"Iya Key, gapapa"
"Yaudah gue duluan ya, klo ada apa apa lo telpon gue aja"
"Iya"
Qanita pun menunggu kakaknya. Akhirnya kakaknya datang menjemputnya.
"Dek,maaf yah kakak lama jemputnya" kata Amran
"Iya kak gapapa" kata Qanita
Mereka berbincang di dalam mobil, sambil memanfaatkan waktu Amran memberitahu Qanita bahwa orangtuanya akan pergi keluar kota sore ini.
"Nit!" Kata Amran yang fokus pada kemudi memulai pembicaraan.
"Iya?" Kata Qanita singkat.
"Tadi papah telpon, kalo sekarang sekitar setelah shalat magrib mereka akan keluar kota untuk mengurus perluasan bisnis, kamu gapapa kan?" Kata Amran khawatir Qanita tidak menerima.
"Iya kak gapapa, kan ada kakak !" Ucap Qanita menampilkan mimik wajah tersenyum pada Amran
"Beneran kamu gapapa?" Kata Amran beeusaha meyakinkan lagi.
"Iya kak, tuh udah sampai" kata Qanita fokus pada tempat yang mereka tuju telah sampai.
Mereka pun memasuki rumah itu, yang didapati orangtuanya yang berada di ruang keluarga. Mereka pun menuju kedua orangtua.
"Assalamualaikum, pah mah!" Ucap keduanya memasuki rumah itu
"Waalaikumussalam nak" ucap sepasang pasangan yang duduk diruang makan menunggu kedatangan mereka.
"Kalian shalat, sama mandi dulu gih, nanti kita makan bersama" ucap Alisha pada kedua anaknya.
"Iya mah" ucap keduanya kemudian pergi ke kamar membersihkan tubuh mereka.
Keduanya turun kebawah menuju ruang makan yang telah didapati kedua orang tuanya yang telah menunggu.
"Maaf ya pah, mah kita lama" ucap Amran mewakilkan kemudian duduk di kursi meja makan.
"Iya gapapa nak" ucap kedua orang tuanya serempak.
"Nit nanti mamah sama papah mau ke luar kota ada meeting dadakan sama client yang diadakan besok pagi, jadi papah sama mamah mau nginep aja di apartement yang disana" ucap Rifky menerangkannya pada Qanita
"Iya pah Nita udah tau" ucap Qanita singkat.
"Kamu gapapa kan nak?" Kata Alisha memastikan
"Iya gapapa mah lagian aku udah besar juga" ucap Qanita tersenyum pada mereka.
"Amran juga udah kasih tau dia, trus kata dia gitu mah, pah" ucap Amran memerhatikan Qanita.
"Yaudah, pokoknya kamu harus bilang sama kakakmu ya klo ada apa apa " ucap Rifky menghawatirkan anaknya.
"Iya pah " singkat Qanita.
Akhirnya makan sore telah selesai, Qanita pun langsung memasuki kamarnya. Ia pun membuka handphone membaca pesan yang masuk.
- Keyra Andrina
Besok gimana nih? Jadi gk rencana kumpulannya?
- Mayra Sandrina
Yajadi kayaknya !
- Kinara Cantika
Nit, lo gimana nih? Mau gak ikut kita besok ngumpul?
-Qanita Afshan
Iya gue ikut deh.
-Keyra Andrina
Ok deh, dimana nih ngumpulnya?
- Mayra Sandrina
Di kaffe biasa aja lah.
-Qanita Afshan
Eh mending dirumah gue aja, lagian disini cuman ada kakak gue.
-Kinara Cantika
Iya tuh ide bagus, daripada di kaffe mending dirumah lo Nit, sekalian kita mau tau rumah lo.
-Keyra Andrin
Ok, btw besok lo bawa mobil sendiri kan Nit?
Qanita Afshan
Iya, kayaknya gue bawa mobil sendiri.
Mayra Sandrina
Ok fiks ya jangan dirubah lagi! Tapi Nit, kakak lo gapapa kan?
Qanita Afshan
Iya gapapa, nanti gue bilang aja ke dia.
Tak terasa waktu terus berjalan, hingga adzan magrib berkumandang yang berarti semua umat muslim melaksanakan ibadah. Qanita pun shalat, setelah shalat ia pun turun kebawah dan telah didapati orang tuanya yang memakai baju rapi.
"Nak mamah sama papaph berangkat ya!" Ucap Alisha pada Qanita.
"Hm" kata Qanita singkat, perlu digaris bawahi dia tidak marah hanya saja sedang tidak mood.
"Mau oleh oleh gak?" Kata Rifky kepada kedua anaknya.
"Amran sih terserah mamah sama papah aja" ucap Amran kepada mereka.
"Yang penting selamat aja mah pah" ucap Qanita tersenyum.
"Yaudah ya sayang kita berangkat dulu, bye !" Ucap keduanya pergi meninggalkan pekarangan rumah.
"Iya mah, pah, hati hati di jalan ! Bye" ucap Amran dan Qanita beriringan.
Setelah kepergian keduanya, merekapun segera kembali masuk ke rumah.
"Nit!" Kata Amran pada Qanita yang hendak menuju ke kamarnya
"Apa kak?" Ucap Qanita menolehoada Amran.
"Mau makan malam gak? Nanti makannya diluar aja sama kakak" ucap Amran menanyakan pada Qanita.
"Nggak deh kak, aku gak lapar. Besok aku sama teman mau main disini boleh gak?" Kata Qanita
"Ouh yaudah, benerkan gak laper? Iya boleh" kata Amran
"Iya kak. Aku ke kamar duluan ya!" Ucap Qanita kemudian meninggalkan Amran
"Iya " kata Amran singkat.
Mereka pun beranjak dan masuk kedalam kamar masing masing. Ketika dikamar ia kembali membuka handphone dan mbalas pesan yang belum terjawab.
Kinara Andrina
Gimana Nit? Boleh gak?
Qanita Afshan
Iya dibolehin
Mayra Sandrina
Yaudah ya berarti fiks besok.
Sedangkan Qanita hanya membaca pesan pesan itu kemudian menutupnya, terdengar telah memasuki waktu shalat isya, ia pun segera menunaikan ibadah itu dan dilanjutkan belajar. Setelah selesai belajar ia pun segera pergi ke tempat tidur dan menjatuhkan tubuhnya karna rasa lelah.