Chereads / MARRY THE TWINS / Chapter 18 - Humiliation

Chapter 18 - Humiliation

Ivan memperhatikan gerak-gerik Vyschella dari mejanya. Ya, tanpa sepengetahuan wanita itu, sang sopir membuntutinya dan duduk tidak jauh darinya.

Ivan : Tuan muda, sepertinya Nona terlihat kebingungan dan di tangannya, terdapat sejumlah tagihan dari seorang pelayan.

Ivan Brahmand mengetik pesan singkat untuk Kleiner dengan cepat. Ia cemas sekaligus geram melihat kelakuan Drake yang seenaknya meninggalkan Vyschella begitu saja.

Kleiner : Apakah kau membawa kartu yang saya berikan pagi tadi? Berikan kartu itu kepada Vyschella untuk membayar semua tagihannya!

Ivan : Tentu, Tuan.

Setelah mendapatkan balasan pesan singkat dari tuannya, Ivan segera beranjak dari tempatnya.

**

"Bagaimana, Nona? Metode pembayaran apa yang akan Anda gunakan? Cash atau ....?"

Suara tidak puas terlontarkan begitu saja dari mulut si pelayan wanita tersebut. Pasalnya, pelayan itu sudah menunggu cukup lama, tetapi Vyschella tidak juga membayarnya.

"Saーsaya ... tiーtidak ...."

Terdengar suara Vyschella yang lemah menyahuti pertanyaan pelayan wanita. Si pelayan pun merasa tidak puas saat mendengar jawaban yang wanita itu berikan kepadanya.

"Apakah Anda tidak membawa uang? Atau sebenarnya Anda tidak memiliki cukup uang? Jika pendapat ke dua saya benar, maka tidak sepantasnya Anda berada di restoran mewah ini, Nona!"

Pelayan wanita itu tidak hanya mencibir Vyschella, ia juga menatap istri sah dari tuan muda Stonevrustarios dengan sinis seraya menggelengkan kepalanya. Karena bagaimana tidak, jika dilihat dari segi penampilan, Vyschella terlihat sangat cantik dengan pakaian yang tentu saja berkelas.

"Selera pakaian Anda tidak buruk. Jika mata saya tidak salah menilai, pakaian yang Anda kenakan merupakan pakaian edisi terbatas dari perancang busana ternama di Milan!"

Si pelayan wanita tersebut menatap Vyschella dari ujung rambut hingga ujung kaki dengan terheran-heran. Ia kembali mencibir Vyschella dengan nada tinggi hingga mencuri perhatian beberapa pasang mata yang berada di dekatnya.

"Namun sayangnya, mengapa wanita berkelas seperti Anda tidak mampu membayar tagihan di restoran ini? Oh, tentu saja ada pengecualian ...."

Vyschella membuka kedua matanya lebar-lebar lalu menatap wanita yang berdiri di hadapannya.

"Pengecualian apa yang Anda maksud?"

Si pelayan tersenyum tipis di sudut bibirnya sambil mencemooh.

"Pengecualian, bahwa pakaian yang Anda kenakan adalah barang palsu!"

Deg deg deg!

Baru kali pertama Vyschella mendapatkan penghinaan di depan umum seperti ini. Ia tak tahu harus berbuat apa, selain tersenyum untuk menghilangkan rasa malunya.

Beberapa orang terlihat saling berbisik. Dan, tidak banyak dari mereka yang menatap Vyschella sinis.

"Apakah dia tidak tahu malu memakai barang palsu seperti itu?"

"Ataukah dia hanya berpura-pura menjadi seseorang yang kaya raya?"

"Mungkinkah pakaian itu merupakan hasil dari mencuri?"

"Apakah dia membelinya dari hasil menjual diri?"

"Ataukah dia adalah wanita simpanan lelaki dari keluarga kaya raya?"

Vyschella hampir menangis mendengar beberapa orang berbisik tentang dirinya. Ia mendekap tas tangannya dan menundukkan kepala seraya menatap kertas tagihan yang diberikan oleh pelayan wanita tadi.

Tak tak tak!

"Nona Villearisa!"

Ivan memanggil Vyschella yang sedang dilanda gelisah. Wanita itu terkejut mendapati sang sopir berada di tempat yang sama dengannya.

"Ah, kーkau? Aーapa yang kau lakukan di sini, IーIvan?"

Vyschella tampak kebingungan ketika melihat wajah Ivan merah padam. Entah apa yang sedang dipikirkan oleh sopir itu mengenai dirinya.

"Apakah Anda mencari kartu ini?"

Ivan menyodorkan sebuah kartu hitam yang pernah diberikan oleh Kleiner pada Vyschella beberapa waktu lalu. Kedua mata wanita itu pun berbinar ketika melihat kartu tersebut.

"Daーdari mana kau tahu?"

"Anda menjatuhkannya saat keluar dari mobil tadi."

Vyschella masih dilanda kebingungan yang teramat sangat. Namun syukurlah, Ivan datang tepat waktu.

"Teーterima kasih, Ivan."

Terima kasih kau datang tepat waktu, Ivan, ucap Vyschella dalam hati. Ia masih menatap sang sopir yang telah membantu dirinya keluar dari posisi memalukan.

Bukan hanya si pelayan wanita yang terkejut saat melihat kartu hitam ekslusif yang hanya dimiliki oleh sepuluh orang dari keluarga kaya raya se-Inggris raya, tetapi seluruh orang yang tadi mencemooh Vyschella pun membuka mata mereka lebar-lebar.

"Siーsiapa dia sebenarnya? Mengapa dia memiliki kartu itu?"

Wanita yang memakai dress merah dengan rambut panjang tergerai bertanya pada temannya yang juga sama terkejutnya. Wanita itu menunjuk Vyschella yang sedang meraih kartu hitam tersebut dari tangan Ivan.

"Mana aku tahu! Sepuluh orang yang memiliki kartu hitam itu terdiri dari; 4 orang berasal dari keluarga Stonevrustarios, 3 orang berasal dari keluarga Burke, dan 2 orang berasal dari keluarga William."

"Lalu, siapa orang yang ke sepuluh? Apakah wanita itu?"

Si pelayan wanita menoleh ke arah dua wanita yang sedang memperdebatkan kartu milik Vyschella. Ia masih merasa tidak puas telah merendahkan Vyschella.

"Mungkin pendapat kalian benar, bahwa wanita ini adalah pemilik kartu hitam yang ke sepuluh. Namun siapa yang bisa menyangka, jika dia adalah seorang wanita simpanan dari salah satu pria yang berasal dari ketiga keluarga terkaya yang Anda sebutkan tadi?!"

"Hah?!"

Lagi-lagi Vyschella tercengang dengan perkataan kasar yang dilontarkan dari si pelayan kepadanya. Namun, ia pun tak berani membalas perlakuan pelayan itu.

"Siapa kau, beraninya menuduh majikan saya?!"

Ivan mulai naik pitam. Ia tidak menyangka ada seseorang yang berani melawan keluarga Stonevrustarios.

"Majikan? Wanita yang tidak bisa membayar tagihan ini adalah majikan Anda?"

Si pelayan tersenyum sinis sambil menunjuk Vyschella yang masih tertunduk malu. Entah malu atau takut yang sedang dirasakan olehnya!

"Baiklah, panggilkan Manajer Anda sekarang!"

"Untuk apa?!"

Merasa ada yang tidak beres, si pelayan wanita mencoba untuk mencari tahu siapa Vyschella sebenarnya.

"Untuk memecat pegawai yang sudah lancang menghina dan memfitnah istri dari Tuan muda Stonevrustarios!"

Deg deg deg!

Jantung si pelayan mulai berdegup kencang. Tubuhnya pun mulai gontai.

Oh, apakah aku baru saja mencari mati? tanya si pelayan wanita dalam hati.

Tap tap tap!

Seorang pria berbadan gemuk dengan kepala tanpa sehelai rambut pun datang setengah berlari. Ia tidak sendirian, di belakangnya terdapat seorang wanita berkacamata dengan rambut sebahu yang juga memancarkan ekspresi ketakutan di wajahnya.

"Halo, Nona!"

Si pria gemuk tersebut menyapa Vyschella sambil membungkuk diikuti oleh wanita di belakangnya.

"Nona, perkenalkan, saya adalah George Branch Clooneyーmanajer di restoran Jane and Ally."

"Aーada apa?"

Vyschella menatap seorang pria dan wanita yang masih membungkukkan badan mereka di hadapannya.

"Maafkan atas kelancangan salah satu pegawai kami!"

George melirik si pelayan wanita agar membungkuk seperti dirinya dan si wanita di sampingnya.

"Dan, perkenalkan, saya adalah Diana Gibsonーsekretaris Tuan Kleinerーyang diutus oleh Beliau untuk membantu Anda memecat si pelayan kurang ajar ini."

"Ah, dーdia tahu saya berada di sini?"

Diana melirik Ivan yang juga sedang meliriknya dan menjawab, "Tentu saja, Nona."

Beberapa orang pun mulai bergosip membicarakan Vyschella dan sebagian orang lagi mencoba mengambil potret dirinya.

"What? Benarkah wanita itu adalah istri dari Tuan muda Kleiner?"

"Wanita itu benar-benar beruntung!"

"Pasangan yang sangat serasi! Wanita itu pantas berdiri berdampingan dengan Tuan Kleiner."