Suasana di ruang tamu mansion Kleiner yang terletak di sebelah kanan dari bangunan utama mansion mewah keluarga Stonevrustarios sangat menegangkan. Pertengkaran hebat antara istri sah dari tuan muda satu-satunya keluarga StonevrustariosーVyschella Ciara Demougustーdengan nona keluarga Stonevrustarios yang merupakan anak asuh keluarga tersebutーAlexa Vanderlyden Stonevrustariosーsangat menyita perhatian Kleiner.
Alexa dihantui perasaan cemburu karena dirinya merasa Vyschella telah merebut sosok Kleiner darinya. Ia selalu berusaha membuat wanita di hadapannya sengsara dengan ide-ide cemerlang di kepalanya.
"Aku bilang, kau adalah wanita tidak tahu malu! Apa kau tuli?!"
Alexa berteriak kepada Vyschella. Ia tidak sendirian. Di sebelahnya, Roselly berdiri sambil menertawakan wanita polos yang tidak lain adalah Vyschella Ciara Demougust.
"Hahaha ...."
Para pelayan berdatangan setelah mendengar teriakan Alexa lalu mereka berdiri mengelilingi Vyschella yang tengah berdiri berhadapan dengan Alexa sekedar untuk melihat apa yang sedang terjadi. Setidaknya, terdapat enam orang pelayan yang hadir melihat kejadian tersebut dengan cemas.
"Mengapa kau berpihak padanya, Ross?"
Vyschella tidak mengerti apa yang sebenarnya terjadi di kediaman keluarga Stonevrustarios. Mengapa kehadirannya tidak diinginkan semua orang? Lebih tepatnya, kehadiran Cyra. Karena yang orang lain tahu, bahwa wanita yang sedang mereka tertawakan adalah Villearisa, dan bukan Vyschella. Tak ada kedamaian baginya hidup di mansion mewah keluarga Stonevrustarios.
"Karena majikan saya adalah Nona Alexa dan bukan Anda! Hahaha ...."
Jleb!
Jawaban menohok yang diberikan oleh Roselly mampu menusuk jantung Vyschella. Wanita berhati lembut itu pun merasakan dirinya seakan-akan terhempas hingga ke dasar bumi.
"Itukah sebabnya, malam tadi kau tidak mengambilkan aku obat sakit kepala? Karena aku bukanlah majikanmu, meskipun statusku di rumah ini sebagai istri sah dari Tuan muda mansion ini?!"
**
Keadaan di luar mansion tidak terkendali. Oscar menatap Kleiner yang sedang geram. Ia tidak berani berkata apapun jika tuannya bersikap seperti itu.
"Shit!"
Kleiner mengepalkan kedua tangannya dan menggertakkan gigi saat tahu bahwa Vyschella diperlakukan tidak adil di mansionnya oleh pelayan yang sudah ia anggap seperti ibu kandungnya sendiri.
"TuーTuan, apakah Anda baik-baik saja?"
Oscar memberanikan diri untuk bertanya, meskipun ia sendiri tahu jawabannya.
"Apakah saya terlihat baik-baik saja?!"
"Apakah saya harus melakukan sesuatu untuk memberi mereka pelajaran?"
"Tidak!"
Kleiner melihat Alexa maju beberapa langkah dan mendorong tubuh Vyschella yang lemah. Setelah melakukan hal semena-mena terhadap istrinya, wanita itu pun bertolak pinggang.
Bruk!
Vyschella tersungkur dengan kedua tangan menahan tubuhnya. Tak ada satu pun yang menolongnya. Ya, para pelayan mansion hanya melihat dan mencibirnya.
"Ahh!
Kedua tangan Vyschella menyentuh serpihan porselen dan kedua alisnya terpaut ketika melihat cairan merah segar keluar dari kedua telapak tangannya. Baik Alexa maupun Roselly tertawa di atas penderitaan Vyschella.
"Hahaha ...."
"Hahaha ...."
Apakah harus seperti ini? Apakah mereka semua benar-benar tidak menginginkan kehadiran aku? Sama seperti di rumah keluargaku, Papa dan Mama pun tidak menginginkan kehadiranku, batin Vyschella.
"Bersihkan pecahan porselen itu sekarang juga atau aku akan berkata kepada Kley, bahwa kau yang telah menjatuhkannya!"
Tak tak tak!
Suara langkah sepatu pria terdengar saling bersahutan. Bukan hanya Vyschella yang merasa terganggu dengan suara langkah tersebut, tetapi semua orang yang berada di sana pun sangat ingin mengetahui pemilik suara itu.
"Oh, kau hendak menipuku, Nona Alexa?! Di mana kejujuran yang kau miliki?!"
Kleiner melangkah memasuki mansion-nya dengan tergesa-gesa. Ia sudah tidak tahan lagi melihat Vyschella dipermalukan oleh sang adik angkat. Ia menatap Alexa dan Roselly dengan geram dan penuh kebencian.
"Apa kau baik-baik saja?"
Kleiner berjongkok melihat keadaan Vyschella. Pria tampan yang memiliki banyak penggemar dari kalangan kaum hawa ini pun meraih kedua tangan lembut istrinya dan tersentak ketika melihat serpihan porselen melukai tangan sang istri.
"Apakah seperti ini, pekerjaan seorang wanita terhormat dari keluarga Stonevrustarios?!"
Suara tegas milik Kleiner terdengar lantang. Semua orang yang berada di sana terkejut dengan kedatangannya. Karena bagaimana tidak, Alexa dan Roselly berpikir, bahwa kali ini rencana yang sudah mereka atur sedemikian rupa akan membuahkan hasil yang memuaskan. Namun ternyata, sebaliknya. Ya, tidak ada yang tahu tentang rencana Tuhan, bukan?
Kleiner meraih dagu istrinya lalu mendongakkan wajah Vyschella. Terlihat kesedihan yang mendalam jauh di dasar matanya. Dan Kleiner tahu itu.
"Ayo, berdiri!"
Vyschella tak menjawab. Ia hanya mengikuti gerakan suaminya. Kleiner memegangi pergelangan tangan istrinya lalu dengan perlahan, ia memegang pinggang wanitanya.
"Hah?!"
Vyschella terkejut dengan perlakuan Kleiner yang tiba-tiba menggendongnya dan membawanya ke sofa panjang tanpa motif. Pria itu melangkah dengan sangat hati-hati agar tidak membuat Vyschella terjatuh.
Alexa geram melihat pemandangan itu. Ia tidak ingin Kleiner mencurahkan perhatiannya kepada Vyschella yang menurutnya sangat tidak pantas mendapatkan cinta pria yang diam-diam ia cintai sejak dirinya tiba di mansion keluarga Stonevrustarios.
"Apa kalian semua sudah tidak ingin bekerja di mansion ini? Serahkan surat pengunduran diri kalian sekarang juga!"
Kleiner berjalan sambil memberikan perintah kepada seluruh pelayannya yang hingga kini masih berada di ruang tamu. Ia melirik Alexa juga Roselly secara bergantian.
"Oscar, kumpulkan surat pengunduran diri mereka! Bayar semua hak beserta upah cuti dan jangan ada yang terlewatkan sedikit pun! Pastikan keluarga ini tidak berhutang Budi pada mereka!!"
"Baik, Tuan."
Oscar menatap geram kepada semua pelayan lalu mengangguk seraya memberikan isyarat agar mereka semua pergi dari sana.
"TuーTuan, maafkan kami! Kami hanya ...."
Salah seorang pelayan wanita memberanikan diri untuk membuka mulutnya. Namun, Alexa dengan cepat mengarahkan kedua mata kepadanya dan membuat pelayan itu pun bungkam.
"Katakan!"
Kleiner membalikkan badannya dan menatap pelayan wanita itu. Kedua matanya mengikuti arah tatapan si pelayan yang tertuju pada Alexa dan Roselly.
"Katakan sejujurnya atau kau akan berakhir bersama mereka!"
Kleiner menunjuk Roselly juga Alexa dengan dagunya. Kalian tahu? Tuan muda keluarga Stonevrustarios tidak akan memberikan ampun jika kalian melakukan kesalahan sekecil apapun.
"Kaーkami hanya diperintahkan oleh Nona Alexa dan Nona Roselly untuk berada di sini, tetapi sejujurnya ... kami tidak tahu apa-apa."
"Oscar, suruh pergi orang-orang yang tidak berguna ini!"
"Ya, Tuan."
Oscar mengangguk. Sesuai dengan perintah Kleiner, sang asisten memerintahkan semua pelayan untuk meninggalkan ruang tamu dan kembali ke tempat mereka masing-masing.
"TuーTuan ...."
Roselly yang sedari tadi tidak berhenti tertawa bersama dengan Alexa, kini ia mengatup bibirnya rapat-rapat dan mencoba memohon agar tuan muda Stonevrustarios mengampuni kesalahannya.
Kleiner menatap Roselly dan Alexa secara bergantian. Perasaan kecewa dan marah bercampur menjadi satu. Tindakan Roselly kali ini, sangat keterlaluan dan ia tidak bisa memaafkannya.
"Oscar, kau tahu apa yang harus dilakukan, bukan?"
"Tentu saja, Tuan."
"Dan kau, Alexa, bersihkan serpihan porselen itu! Ingat untuk tidak meninggalkannya sedikitpun!"
Setelah menyelesaikan kalimatnya, Kleiner melangkah menjauh dari Alexa juga Roselly. Ia kembali menatap sang istri yang kini berada di dekapannya.
Vyschella menatap sang suami malu-malu. Ia tidak sadar jika bibirnya menyunggingkan senyum manis yang berhasil membuat jantung Kleiner berdesir.
Shit! Wangi Vanila yang menggoda! Ingin rasanya kusentuh dia sekarang juga, batin Kleiner seraya mencoba menahan hasratnya di pagi hari seperti ini.