Tania mengaduk-aduk milk shake rasa coklat itu dengan hati gundah. Kurang lebih 10 menit aktivitasnya hanya bengong sambil mengaduk-ngaduk minuman favoritnya itu. Raganya memang di situ, tapi fikirannya mengembara kemana-mana.
"Bekantan! Siniin milkshakenya kalau nggak mau." Ardi berusaha untuk merebut minuman favorit Tania itu dari tangannya.
"Lancang ya?" Tangan Tania gercep menepuk kasar tangan Ardi.
"Ih, gercep kalau soal mempertahankan makanan. Habisnya dari tadi kamu cuma mengaduk-ngaduk doang, nggak diminum sama sekali. Aku habis dua nih."
"Kamu kan gentong. Meskipun gentong bocor, diisi berapa pun tetap segitu aja badannya." Tania melempar pandangan ke arah Ardi yang duduk disampingnya.