Fani bertatapan dengan Gita, matanya sangat tenang dan menatapnya dengan tenang, tetapi matanya dipenuhi dengan gemericik mata air, yang sangat dingin sampai ke tulang. Rasa dingin ini menyebabkan Fani menggigil tanpa alasan.
"Oh, kebetulan sekali, Gita, bukankah Fani ini teman baikmu sebelumnya? Ternyata beberapa orang tidak ingin menjadi manusia, tetapi hanya ingin menjadi ekor kecil orang lain, mengibas-ngibaskan ekornya dan memohon belas kasihan." Lana berkata dan menyindir Fani.
Wajah Fani segera berubah menjadi jelek, tetapi dia menahan kata-katanya tanpa berbicara.
Pada saat ini, Raisa melangkah maju dan tersenyum manis, "Gita, aku sudah bertunangan dengan Kak Heri. Sayang sekali kamu tidak datang ke pesta pertunangan kami."
Pintu ruang ganti ditutup, dan Lana menghela nafas lega. Dia melihat ke pramuniaga di toko dan berkata, "Nona, aku ingin membeli beberapa rok panjang. Tolong rekomendasikan beberapa padaku."
