Chereads / The Rose Revenge / Chapter 26 - BAB 26. PENIPU HATI

Chapter 26 - BAB 26. PENIPU HATI

THE ROSE REVENGE ( Pembalasan Sang Mawar)

Aku dan Franco menikmati malam mingguan berdua di rumahnya. Melakukan hubungan intim sepanjang malam hingga subuh baru bangun tidur. Jam sembilan pagi aku bangun dan langsung memasak buat sarapan bersama dengan Franco. Aku memasak soto ayam dan perkedel.

" Selamat pagi ,sayang!!" Ujarku sambil mencium kening Franco.

" Selamat pagi!! Eh kamu udah bangun sayang!! Maaf aku pules tidur nya" ujar Franco sambil mencium bibirku.

" Iya enggak apa-apa kok sayang. Sarapan bareng yuk!! Aku udah masak soto ayam buat sarapan" Ujarku sambil menarik tangan nya Franco.

" Iya Sebentar. Jangan buru-buru." ujar Franco.

Dan kami menikmati hidangan makanan untuk sarapan pagi dengan soto ayam buatan aku.

" Gimana mas rasanya?!" tanya aku tersenyum.

" Enak juga!! Kamu jago masak ya!! Berarti aku enggak salah pilih kamu dong!!" ujar Franco sambil menggenggam tanganku.

" Ah yang bener nih enak. Bukan karena yang masak cantik kan?!!" ujar ku meledek.

" Kalo cantik itu udah pasti dan tidak di ragukan lagi.Makanya pas tadi kamu bilang abis masak. aku sempat ragu sama Masakan kamu. Soalnya kebanyakan kalo orang cantik itu rata-rata enggak bisa masak. Tapi kamu memberikan Jawaban yang berbeda atas pemikiran tersebut" ujar Franco sambil memujiku.

" hehehe.. kamu bikin aku melayang bicara begitu mas" Ujarku tersipu malu.

" Next time masakin aku lagi ya" ujar Franco sambil tersenyum.

" Wani Piro( Berani bayar berapa)?!" Ujarku meledek.

" Tenang kamu minta berapapun aku turuti" ujar Franco.

" Iya deh. Ampun mas jago!!" Ujarku.

Dan setelah menikmati sarapan. Franco mengajak aku jalan+ jalan ke mall untuk membelikan aku hape baru Serta baju dan tas baru untuk aku ngedate malam Minggu berikutnya.

" Kamu belanja keperluan kamu sekarang. Mumpung kita lagi di mall. Aku mau belikan kamu lingerie baru yang sexy. Kalo perlu beli sekodi jug enggak apa-apa" ujar Franco menyombongkan diri.

" Hah? Enggak salah nih?! Sekodi?! " Ujarku sambil tersenyum.

" Iya kamu pacar aku harus sexy kalo kita ngedate. Biar aku makin cinta" ujar Franco sambil merangkul pinggangku.

" Oh itu pasti dong sayang" Ujarku mencium pipi Franco.

Setelah puas belanja dan berkeliling di mall. Akhirnya aku banyak membeli lingerie, pakaian dalam,baju kemeja, rok juga tas dan perhiasan yang di belikan oleh Franco padaku. Franco pun mengantarkan aku pulang. Dan aku menunggu Franco meninggalkan rumah teman kost biar aku bisa naik ojek online. Agar penyamaran aku tidak ketahuan. Dan tak berapa lama kemudian ojek online pun datang untuk mengantarkan aku ke rumah budeku.

" Wah borong terus nih" ujar Karina.

' wkwkkwk.. bisa aja nih. Aku di traktir ma Franco karena masakin dia soto ayam ." Ujarku senang.

"Enak ya jadi kamu sering shopping dan kencan Mulu" ujar Karina menyindirku.

" Enak cuma di lihat dari sisi kamu. Tapi kamu gak tau kan rasanya di setubuhi oleh tiga pria selama satu malam?!!! " Ujarku marah.

" Maaf Angela aku tak bermaksud menyinggung perasaan kamu" ucap Karina meminta maaf.

" Iya enggak apa-apa kok. Maaf kalo aku baperan. Sepertinya aku harus ngontrak di rumah teman aku biar penyamaran aku bagus dan tidak ketahuan"Ujarku sedih.

" Kalo itu yang terbaik aku dukung kamu penuh" ujar Karina sambil memelukku.

Dan kami mengobrol sambil berpelukan dengan di iringi tangisan yang sudah membasahi pipi kami.

" Kini aku sadar. Kamu hebat. Kalo jadi di posisi kamu belum tentu aku bisa kuat dan bisa setegar kamu" ujar Karina memujiku.

" Aku pun selalu menyemangati batin aku sendiri. Dan aku pernah baca kalimat kalo Allah takkan memberikan ujian hidup melebihi kemampuan hambanya. Jadi Allah kasih aku ujian hidup karena Allah tahu bahwa aku bisa melewati ujian hidup" ujar ku bijak.

" Iya aku percaya dengan semua kalimat dan kata yang telah kamu ucapkan. Karena aku melihat sendiri bagaimana kamu bisa bangkit dari kelumpuhan selama bertahun-tahun untuk bisa bangkit mencari keadilan yang selama ini tidak kamu dapatkan" ujar Karina .

" Aku selalu b selalu berterima kasih sama kamu dan keluarga kamu yang sudah perhatian dengan aku jug keluarga aku selama ini. Juga kasih support penuh kepada diriku" Ujarku bersyukur.

" Kita adalah keluarga. Harus wajib menolong dan saling menguatkan" ujar Karina.

Setelah mengobrol panjang dan lebar. Akhirnya aku meminta ijin kepada bude dan Pakdeku untuk mengontrak sementara di rumah teman kampus dengan alasan buat dekat dengan tempat kerja. Meski awalnya berat Akhirnya aku di beri ijin asalkan setiap weekend aku mampir ke rumah bude untuk sekedar maen atau makan bersama.

" Bude ijinkan kamu ngontrak asal ada yang menemani. Gimana kalo Karina juga ikut ngontrak sama kamu. Biar hati bude dan pakde tidak khawatir tentang keadaan kamu?!!" ujar budeku.

" Oke. Kalo bude ngasih saran seperti itu akan aku tera dengan senang" Ujarku tersenyum.

Dan aku merapikan baju dan semua peralatan serta kebutuhan aku untuk mengontrak bersama dengan Karina.

Meski berat harus pisah dengan bude dan pakde ku. Aku pun tak ingin mereka terlibat dalam masalah aku.

"Kami pamit pergi dahulu ya" Ujarku berpamitan.

" Iya hati-hati di jalan" ujar budeku.

" Sebelum aku pindah mengontrak di rumah teman kampus aku. Sebelum nya aku menghubungi dia untuk menyewa rumah nya. Namun dia berniat untuk menjual nya padaku. Dan aku membeli rumahnya dengan uang dari Franco." Wah keren ya bisa punya rumah sebagus ini dan tinggal di perumahan cluster mewah punya orang kaya" ujar Karina.

" Kit belajar jadi orang kaya dan sukses. Biar enggak kelihatan udik dan norak" ujarku bercanda.

" hehehe.. iya betul bgt tuh" ujar Karina setuju dengan ucapan aku.

Dan kami mulai membersihkan rumah di lantai berdua. Karena kami tak punya asisten rumah tangga. Jadi melakukan bersih-bersih rumah berdua dengan Karina.

" Buseng deng. Bersihkan rumah dua lantai berdua gak akan sanggup deh" ujar Karina.

" Iya bener. Aku udah enggak kuat. Capek bgt. Rasanya pinggang dan punggung encok banget" Ujarku.

" Kalo ada duit mending see pembantu. Kan kamu tiap bulan dapat jatah bulanan dari Franco" ujar Karina.

" hehehe.. iya betul. Y Uda kamu yang cariin. Biar nanti aku yang bayar jasa mereka." Ujarku.

" Ya udah besok aku kasih pengumuman lowongan kerja di rumah ini biar banyak yang datang. biar aku bisa seleksi satu persatu" ujar Karina.

" Aku mah terserah kamu aja yang terpenting buat aku dia bisa bekerja keras selayaknya asisten rumah tangga yang lain." Ujarku.

" Oke siap. Nanti aku Carikan sesuai mau kamu" ujar Karina.