Chereads / Cinta Tiada Batas / Chapter 21 - Kesan pertama

Chapter 21 - Kesan pertama

Eza berjalan memasuki gedung laboraturium,ia agak sedikit canggung hari ini mengingat kejadian kemarin malam yang membuat heboh dan riuh anggota divisinya,Ah...Sial!!! pengen ngilang boleh enggak ya... Ia pasti diledek habis habisan hari ini.

Tampak lina sudah menunggunya didepan pintu loker bersiap untuk sarapan pagi di pantry.

"kamu sarapan enggak za...?" eza yang masih menyusun tas dilokernya pun mendongak kearah lina.

"hmm...tungguin..."

Tak lama keduanya berjalan memasuki pantry,disana sudah berkumpul semua karyawan yang siap menyantap sarapannya sebelum memulai aktivitas pagi ini.

"eza sini..." reka menepuk nepuk kursi kosong disebelahnya,eza tersenyum dan berjalan menuju kursi disebelah reka.ia melewati rendy yang menatapnya sambil tersenyum manis.

"pagi adikku cantik..." wajah eza langsung gugup mendengar ucapan rendi.TUH kan,...pagi pagi uda bikin baper aja sih...!!! eza memasang wajah setenang mungkin dan melempar senyum seadanya,.

Eza membuka kotak makannya,menyeruput susu yang sudah menjadi minuman wajib setiap paginya.Uda kaya bocah aja ya minumnya susu,ya itu satu kebutuhan eza sepertinya. Tepat saat itu pak vicky dan pak krish masuk membuat semua orang didalam pantry kicep tak bersuara,bahkan mereka menghentikan sejenak aktivitas sarapan mereka.Terkecuali eza,wanita itu masa bodo dengan apapun yang tidak mengusik ketenangannya,hingga ia bingung dengan suasana yang tiba tiba diam membuatnya melongok kearah pintu masuk.Eza bahkan mengernyitkan dahi dan menyipitkan matanya.

ENGGAK SALAH LIAT KAN...NGAPAIN DUA COGAN MELIPIR KEMARI....

"boleh gabung kan...?" seru pak krish membuyarkan kebegoan hakiki mereka.

"tentu pak...dengan senang hati..." bagas yang bersuara,karena yang lain masih melongo cengo,apalagi kaum wanita yang cengo dengan ketampanan dua staff itu.

Vicky menatap karah eza duduk,dan dengan kesadaran penuh reka memahami tatapan vicky...ia beranjak dari kursinya mempersilahkan atasannya itu duduk disamping eza.

"kamu uda selesai re,,," tanya eza keheranan karena temannya itu pergi bahkan belum memulai sarapannya,namun belum mendapat jawaban reka eza sudah melotot horor saat vicky sudah duduk manis disampingnya.

"pak vicky...." cicitnya pelan,dan lelaki itu hanya tersenyum.

"boleh gabungkan....?" karena keterkejutannya eza hanya mengangguk pelan kearah vicky,ia berniat melanjutkan sarapannya namun terhenti karena vicky.

"aku bawa makanan kesukaan kamu,kita tukeran ya..."

Nah loh kenapa sudah pake aku kamu...dia tasan loh.wah enggak bener nih.

"emangnya bapak tau makanan kesukaan saya,,,.?" Eza melirik vicky sekilas,lelaki itu hanya tersenyum dengan tatapan penuh makna.

"tentu tau...Kwietiaw kan...nih makan.Biar kakak yang makan bekal kamu..."

Makin horor gaes,kakak katanya...ditempat kerja ini loh...

Vicky menyodorkan kotak makannya kearah eza dan menarik kotak makan wanita itu,sesaat eza merasa jadi orang paling bego sejagat raya...oke,darimana dia tau makanan kesukaan aku...

Dengan bingung eza hanya bersikap masa bodo' betapa indah dan terlihat lezat tampilan makanan didepannya,ia bahkan sudah tidak dapat menahan diri untuk tidak mencicipinya.

Vicky menikmati bekal eza,ia menatap gadis itu menikmati bekalnya dengan lahap.Satu senyuman terbit dibibirnya tanpa diketahui siapa pun,kesan pertama...dan hasilnya sepertinya baik.

Disisi lain pak krish tampak mengacungkan jempol kearah vicky,yah...itu rencana mereka untuk sarapan pagi dipantry,sebenarnya krish enggan karena ia terbiasa makan pagi di mess,tetapi demi menemani teman barunya dan yang pasti bisa melihat senyum eza krish dengan senang hati setuju.

Sementara rendi menatap betapa suka cita nya eza melahap sarapan pemberian vicky,hatinya terasa panas...ia bahkan tidak pernah tau makanan kesukaan eza walau sudah lama bekerja dan menghabiskan waktu bersama.

"terima kasih untuk makanannya pak..." seru eza seraya mengembalikan kotak makanan itu kepada vicky setelah semuanya keluar dan hanya menyisahkan dirinya juga atasannya itu.

"kamu suka...?"

"hmm..." eza tersenyum tulus kearah vicky.

"mulai sekarang saya akan sempatkan sarapan bareng kamu dan juga makan siang...'

Eza mengernyitkan keningnya,kenapa atasannya ini susah susah meluangkan waktu untuknya,emangnya dia siapa....

"kenapa begitu pak...?"

"tidak ada.hanya ingin makan bareng kamu aja..." Eza terkekeh menutupi rasa canggungnya,

"pak,apa kata temen temen yang lain nanti...liat aja muka mereka uda curiga tau..." eza masih menatap tak percaya.

"hmm begitu ya.Oke,saya tidak akan mengganggu sarapan kalian,tapi kamu akan menemani saya makan siang setiap hari warung yang biasa kalian kumpul,gimana...?" vicky menaikkan alisnya dan tersenyum kearah eza.Sepersekian detik eza terdiam,kenapa staff nya ini jadi bersikap aneh....Eza memiringkan kepalanya,ia merasa aneh tapi tidak berani menolak dan tanpa alasan ia menganggukan kepalanya.

"baikla...selamat bekerja..." vicky mengusap puncak kepala eza yang tertutup hijab,lagi lagi ia tersenyum sebelum pergi.

Eza melongo cengo dengan kelakuan absurd atasan barunya itu,perasaannya membuncah tidak karuan, OH MY GHOST...jadi meleleh liat tingkah kiyyuttt nya kan,oh...apakah aku baru aja menang lotre sampe segini bahagianya...

Eza berjalan menuju ruang loker untuk mengambil baju lab dan peralatan kerjanya,ia berpikir mungkin dirinya pernah bertemu vicky sebelumnya,hingga atasannya itu sangat dekat dengan dirinya,dan perlakuannya tidak membuat eza begitu terkejut.Walau ia sendiri masih belum yakin,ia masih mencoba mengingat dimana dan kapan itu terjadi.ya...aku akan terus mencarimu dalam ingatanku...