Chereads / Cinta Tiada Batas / Chapter 23 - Gadis populer

Chapter 23 - Gadis populer

"eza..." panggil vicky begitu mendapati sosok eza yang masuk kedalam ruang pengamatan.Wanita itu tersenyum ramah namun entah mengapa vicky malah memasang wajah kesalnya.

"kakak kenapa...?" tanya eza begitu melihat wajah vicky yang terkesan kesal tanpa sebab,ia sengaja memanggilnya kakak karena mereka sedang berdua dan tidak ada orang lain disana.

"kakak lagi sakit ? enggak enak badan ? atau habis dimarahi mister...? mana satu .?"

Ck....vicky jadi mendecih sebal mendengar pertanyaan berentet itu.Lelaki itu terdiam lama hingga akhirnya ia terkekeh sendiri menanggapi pertanyaan itu,Kenapa dirinya merasa kesal tanpa sebab,apa hak dirinya untuk marah atas percakapan angga tadi dengan eza.

Eza sendiri yang melihat kekehan vicky mendadak speechless,tadi terkesan kesal dan cuek...kenapa malah ketawa.ANEH!!

"enggak kakak baik,kakak akan ke lapangan dengan semua staff kalian baik baik di lab ya,awasi sekitar kamu..."

"oke pak..." eza menganggukkan kepala,itu perintah atasan jadi dia sebaiknya memanggil dengan formal juga.

"kakak aja lebih enak didengar toh kita Cuma berdua..."

Tanpa berniat membantah eza hanya memasang senyum seperti biasanya,Ia melanjutkan pekerjaannya.Lina ,rena dan reka juga sibuk dengan pekerjaan mereka disudut ruangan lain.

.

.

.

"za,tadi aku liat pak angga deketi kamu,ada apa..?" lina mendekati eza yang tengah serius melakukan pengamatan.

"kepo..."

"Serius za,penasaran tau..."

"mau tau aja apa mau tau banget..?" Lina mengerucutkan bibirnya karena kesal dengan sikap acuh rekannya ini.ck....

"enggak ada,pak angga Cuma nolongi ngebersihin tepung ditangan aku tadi.itu aja...ya walaupun ada ngobrol dikitlah..."

"ngobroli apa...?" eza semakin mengernyitkan dahinya,penting banget harus diceritain.

"kepo amat bu kaya dora,,"

"ck..seriusan..."

"enggak ada yang penting,biasalah kalo lelaki mah banyak gombalnya...yang katanya cantik ini itu,enggak pentinglah pokoknya..."

"oh...jadi ceritanya pak angga lagi PDKT ke kamu gitu...?"

"PDKT aposeh ? enggak usah berlebihan neng,cowok mah biasa liat yang beningan..."

"merasa beningan ya bu,heheh.tapi iya sih dari semua karyawan semua divisi elu doang tu yang populer..." celetuk lina ngasal.Eza langsung menoleh dengan muka aneh dan bingung harus menanggapi apa.

"hellow...banyak kali lin yang lebih cantik dari aku,teori dari mana yang ngatain aku populer,,,?"

Lina mendecih sebal,ini antara eza yang enggak pernah peka atau dirinya yeng terlampau update gosip sekitar.

"kamu tu ya enggak ada peka peka nya sedikit pun,mulai bagas,kak rendi,pak vicky sampe pak angga...mereka tu punya suatu obsesi sama kamu..."

Eza menatap lina dengan jengah,ini kerja kenapa jadi ngegosipin diri sendiri.Ia menggeleng tak percaya dengan kata kata yang diucapkan lina.

"sejak kapan kamu mulai jadi detektif lin...?" dengan tampang tanpa dosa dan nyengir kuda lina menanggapi ucapan curiga eza,

"aku Cuma ngeliat dari ekspresi mereka aja sih..." kekehnya yang membuat eza hanya menggeleng tak percaya dengan ucapan absurd lina.

Tetapi disisi lain rena tampak memasang wajah kesalnya hingga semua pekerjaan serampangan dibuatnya,Reka bahkan memperhatikan dengan seksama perubahan rena yang seperti tidak suka dengan kedekatan eza dengan orang orang yang disebutkan lina itu.

"dasar cewek munafik,sok kecantikan,sok populer banget..."umpatnya dalam hati.

"kamu kenapa ren,kenapa enggak fokus gitu...?" tegur eza saat melihat hasil kerja rena yang tidak ada rapinya,terkesan serampangan.

"ah maaf za..."Ucapnya singkat dengan lirikan yang tampak ketidaksukaannya.

"kamu liat liat kalo lagi kerja,itu daun daun berserakan gitu,percuma juga kalo uda dicuci steril kalo ngerjakannya serampangan enggak jelas gitu..." eza sedikit ketus kepada rena,pasalnya ia juga yang akan kena imbasnya kalau sampai bu nining tau dan menuduhnya tidak mengajarkan dengan benar.Dengan tersenyum malas rena memperbaiki pekerjaannya ,jelas ia tidak suka.

"sombong banget,mentang mentang senior dan paling lama disini,cih dasar penjilat..." umpatnya lagi dihati.Entah kenapa ia begitu benci melihat kedekatan eza dan keakraban wanita itu dengan orang lain.

***

"eza sebelah sini..." vicky melambai lambaikan tangannya kearah eza,mereka sudah berada diwarung mbak rum untuk makan siang.

"kakak uda pesan..?" eza menoleh kearah vicky sebelum ia mendudukan diri dihadapan lelaki itu.

"uda,kakak juga uda pesan buat kamu kok,mie aceh basah kan.?"

"ehm...tau aja..." ia tersenyum kearah vicky sembari menggeser geser layar ponselnya.

"gimana pekerjaan kamu..."

"Not bad...kakak pasti tau gimana saya kerja ...."

Vicky mengangguk mengerti,ia tersenyum menatap lamat lamat wajah cantik wanita dihadapannya,ada sedikit gurat kesal dimata wanita ini.

"anything,apa ada masalah,...?"

"hmm...bukan sesuatu yang penting sih.Hanya saja rena kelihatan aneh hari ini..."

"kenapa..? ada sesuatu hal yang buruk..?"

"entahlah...dia seperti tidak menyukaiku,sikapnya...enggak tau juga kenapa,apa aku punya salah atau apa."eza nampak saling menautkan jemarinya,membuang rasa tidak nyamannya terhadap rekan kerja baru nya satu itu.

"mungkin hanya salah paham..."

"ehm...kurasa dia berubah karena satu hal..."

Tampak jeda sejenak karena pesanan mereka datang,vicky mempersilahkan eza untuk makan sebelum melanjutkan ceritanya.

"satu hal,apa itu...?"

"lina sempat bercerita tadi,yang mengatakan bahwa aku cukup populer karena kedekatanku dengan orang orang lebih tepatnya laki laki mungkin...ya aku sendiri hanya menanggapi sesantai mungkin,toh bukan hal yang penting juga.Tapi menurut reka yang memperhatikan rena seperti tidak menyukai semua hal yang berkaitan denganku,dia seperti ilfeel gitu..."

"enggak usah dipikirin,biasa kalo cewek gitu,apalagi banyak orang memujimu karena sikap juga kualitasmu,biasa itu..."

Vicky mencoba meyakinkan eza supaya tidak terlalu memikirkannya,dan wanita itu hanya mengangguk dan mungkin itu hanya perasaannya saja.

"sebenarnya kakak juga tidak terlalu suka angga mendekati kamu za..."

Eza mendongakkan wajahnya menatap wajah vicky hingga kedua netra mereka bertemu,lelaki itu mencoba berterus terang dan tidak ingin menyimpan apapun tentang eza.

"kakak kenapa? Kok tiba tiba pak angga....ah,apa karena pagi tadi...?" vicky mengangguk pelan dan seketika membuat eza terkekeh pelan pula.Sweet banget deh,...

"ya ampun kak,pagi tadi pak angga Cuma ngebantu doang..itu aja,kenapa sih,sampe enggak suka gitu..?"

"eza...kamu itu gadis populer dilab hama penyakit,seantero lelaki didivisi lain juga banyak berceloteh tentang kamu,kamu nya aja yang enggak peka..."

Eza langsung cengo mendengar ucapan vicky,apaan sih...populer emangnya artis,ck...ini hiperbola namanya.

"kakak berlebihan...populer apaan,perasaan sama aja kaya lina deh..."

"tapi kenapa kakak tidak suka pak angga deketi eza,ekhem..." eza berdehem pelan dan tersenyum usil kearah vicky yang membuat lelaki itu salah tingkah.

"ya karena kamu karyawan kakak lah,entar ada gosip aneh aneh di divisi kita kamunya kena semprot bu nining tau..."

"ck...aku kira kakak cemburu,ternyata enggak..." eza memasang tampang pura pura kecewa mendengar jawaban vicky,lelaki itu sampai membulatkan matanya lebar dan mengerjab ngerjab tak yakin.

"ya kakak pasti cemburu lah za..." cetusnya seraya beranjak dari duduknya hingga membuat eza melongo speechless dengan ucapan frontal vicky.

"kakak seriusan ini,jelasin dulu,eh eh mau kemana.." eza menahan lengan vicky yang akan berlalu meninggalkannya,ia bahkan sampai mengejar lelaki itu keluar dari warung mbak rum.

"ayo buruan,nanti kamu telat masuk lab..." serunya mencoba mengalihkan pembicaraan,eza berdecak kesal.DASAR !!!