Evelyn menghentakkan kakinya, saat ini ia sedang berada di mobil menuju bandara. Honeymoon yang seharusnya berjalan satu minggu terpaksa terhenti hari ini hanya karena Davit yang tak bisa lepas dari pekerjaannya. Davit ada klien dari luar negeri dan harus meeting sore ini juga. Hal tersebut yang membuat Evelyn ngambek sampai saat ini. Rencananya mengunjungi beberapa destinasi jadi gagal hanya karena klien sialan.
"Kamu masih marah sama aku?" tanya Davit sambil melirik ke arah Evelyn. Pertanyaan tersebut tak mendapatkan respon apapun. "Maaf ya, klien ini penting banget. Aku perlu waktu lama buat kontak mereka, dan pas mereka acc otomatis aku langsung ambil dong?" lanjutnya memberikan alasan yang jelas.
Terserahlah, mau penting atau tidaknya, yang namanya rencana liburan ya tetap rencana liburan. Semuanya batal karena Davit yang kurang ajar. Rasa hati ingin ke pantai, dan masih banyak lagi destinasi, namun gagal.