"Aku liat di ruangan kamu banyak foto-foto, ya. Kebanyakan foto-foto itu sama kedua orang tua kamu, gak ada sama pacar maupun istri eum, apa kamu masih lajang?" Dengan sekuat hati Clarin bertanya demikian, bukankah jujur lebih baik daripada menerka-nerka? Clarin beneran penasaran dengan status dan hubungan Davit, jika Davit sudah mempunyai istri setidaknya Clarin bisa jaga jarak sedikit, agar tak terlihat tengah menggoda suami orang.
Davit merasakan detak jantungnya berdegup dengan kencang, ini pertanyaan pertama setelah menikah yang membuat Davit mati kutu. Apa yang harus ia jawab? Apakah kebenaran yang ujungnya akan menjadi perpisahan? Atau kedustaan yang memang akan terjadi hal demikian?
Oke, tenang Davit. Jawab saja sebisa mungkin, ini bukan ujian yang harus dijawab dengan tepat.