Davit yang tadinya tengah tertawa bersama dengan Clarin seketika menghentikan tertawanya, ia melihat ada seseorang yang ia kenal tengah menatap ke arahnya, hal tersebut sontak membuat Davit melihat ke sekeliling. Damn! Benar saja, ada Evelyn tengah berdiri beberapa meter dari bangkunya duduk.
Evelyn juga memeluk tubuh seorang lelaki yang Davit yakini itu adalah kekasihnya. Lelaki itu terlihat lebih dewasa dan tampan, sepertinya jauh lebih dewasa daripada Davit dan Evelyn. Makan siang yang buruk, mood yang awalnya penuh kebahagiaan, sekarang turun drastis hanya karena melihat Evelyn yang makan siang bersama dengan kekasihnya.
Bolehkah Davit marah? Di sini tidak ada yang salah, yang salah adalah dirinya sendiri. Dirinya yang memang terlalu berharap dan selalu menaruh perasaan pada Evelyn, padahal ia tahu kalau Evelyn sudah punya kekasih.
